🧸Diary Nikah Muda. 4o

283K 15.7K 2.7K
                                    

🎻Gemuruh Riuh
Wajib dengerin musiknya biar feelnya kena

Up nih, boleh setor absen di sini yaa, siapa yang nunggu cerita ini? 🧸🐻🍑

Selamat membacaaa

"Nyengir lo sekarang?" Virgo menggoda Bagas, teman sebangkunya yang masuk kembali setelah diskors tiga hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyengir lo sekarang?" Virgo menggoda Bagas, teman sebangkunya yang masuk kembali setelah diskors tiga hari.

Bagas membuka bukunya dengan semangat, menyusun pulpennya berjejer serapi barisan semut. Virgo mencium ada aroma kebahagiaan pagi ini.

"Emang nggak boleh senyum, Go?"

"Ya undang-undang nggak ngelarang sih, cuma perasaan gue beberapa hari lalu muka lo sepet banget kayak ikan cucut."

"Ya kan itu tiga hari lalu."

Damar menoleh ke meja mereka. "Udah rujuk lo sama Saras?"

"Rujuk apaan sih Dam, pisah juga enggak."

"Tai kucing!" umpat Virgo. Dia memajukan tubuhnya agar bisa melihat Fani di meja sebelah. Fani kebetulan sedang melihat ke arahnya juga. "Pagi sayang."

Mana suaranya kencang, nggak cuma Fani yang berada dipanggil sayang tapi OB yang lewat juga dengar.

"Pagi juga sayangku," sahut OB dari luar. Virgo menjadi bahan tertawaan lagi pagi ini.

Mengenai hubungan Saras dan Bagas yang terungkap, kini dirinya jadi topik utama kapan pun ia lewat ada saja yang menyempatkan untuk berbisik-bisik. Tidak sedikit cewek-cewek yang tadinya menyukainya jadi berbalik membencinya karena ketahuan berhubungan dengan si gadis kabupaten.

Ternyata lebih lega begini, Bagas jadi nggak perlu disukai banyak cewek lagi. Nggak perlu dikira ngehomo juga sama Virgo.

Siang hari di kantin, Sandra dan Fani bergabung bersama mereka. Setelah keributan yang diperbuatnya, Sandra bersikap sebagai teman saja dengan Bagas.

"Bagas, aku denger bayi kamu cewek ya?" tanya Sandra. Bikin Bagas mengarahkan mata ke Virgo. Siapa lagi yang bermulut ember bocor kalau bukan Virgo?

Sang pelaku menyuap cepat makanan ke dalam mulut, tidak ingin dituding.

"Iya, cewek."

"Aku denger katanya anak cewek itu biasa mirip ayahnya, bakal mirip kamu dong."

"Gak tahu, semoga jangan." Bagas menempelkan gelas ke bibirnya. "Gue nggak bisa bayangin ada manusia kecil yang bentukannya mirip gue. Gue belum siap."

"Eh tapi katanya rejeki anak perempuan yang mirip ayahnya itu bagus."

"Tapi ya katanya mirip atau enggaknya anak itu tergantung siapa yang paling nafsu pas bikinnya. Bakal ketahuan dari situ," Damar ikutan berbagi mitos yang ia dengar.

Diary Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang