🧸Diary Nikah Muda. 24

327K 18.8K 1.7K
                                    

Anyonghaseyoookk yerobun~

ZEFMON balik lagi nih UP cerita ini

Udah berapa lama sieh zefmon gak up? Komen yang rinduuuu

Absen dulu di sini, setor boneka lusyuu kalian 🧸👉🗑️

Sudah? Makasiii, happy reading

Kompak sakit bersama setelah hujan-hujanan, keduanya batuk dan bersin secara bergantian di sesi pembelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kompak sakit bersama setelah hujan-hujanan, keduanya batuk dan bersin secara bergantian di sesi pembelajaran. Teman-teman sekelas sampai ikut melirik.

"Kenapa sih kayak nggak pernah lihat orang batuk pilek aja?" Bagas terganggu oleh pandangan teman-temannya.

"Bisa barengan gitu soalnya sama Saras, Gas. Emang lo sama dia ngapain bisa sampai batuk pilek?" Virgo, teman sebangkunya menaruh curiga. Belum juga Bagas konfirmasi kebenarannya, Virgo sudah menuduh yang tidak-tidak. "Lo berdua ciuman ya makanya nular? Siapa yang sakit duluan Gas?"

"Masih pagi, Go, jangan mancing-mancing gue. Lo bukannya calon dokter ya? Emang lo gak belajar kalau penularan penyakit batuk pilek bisa lewat udara dan percikan air bersin? Belajar lagi sana lo! Jangan cuma ngurus tete cewek doang tahunya!"

"Ya kan siapa tahu gitu lo kokop mengkokop sama dia. Kita kan nggak pernah tahu ya karena kita tempe."

Bagas memutar-mutar bolpoinnya. Belum saja kepala Virgo yang dia putar.

"Benahi deh otak lo. Miris gue, di masa depan kalau lo jadi dokter gue nggak mau berobat ke lo pokoknya."

"Yeh siapa juga yang mau punya pasien kayak lo. Entar bukan lo yang berobat tapi malah gue yang perlu dirujuk ke gangguan kejiwaan!"

Virgo terlalu berisik, ia kadang lupa seberapa galak guru matematika. Alhasil ia kena sembur, nggak cuma itu, Virgo harus menerima hukuman keluar dari kelas dan berdiri di lorong sampai jam pelajaran habis.

"Saya doang nih, Pak? Kan Bagas juga ngobrol," adunya.

"Yaudah, kamu sama Bagas berdiri di lorong. Bawa buku kalian, di kelas saya semut aja nggak boleh berisik, kalian berdua berani-beraninya!"

"Ayo, Gas, kita keluar." Virgo sih senang-senang saja jadi nggak perlu ikut pelajaran matematika, tapi masalahnya Bagas nggak ikhlas lahir batin.

Masa anak ranking 1 kena hukum di lorong? Mau taruh di mana mukanya? Masa diselipin di ketiak Virgo?

Sangking malunya, lengannya harus ditarik paksa oleh Virgo. Sebelum keluar, Bagas melirik ke bangku Saras, ia menunduk malu.

Virgo babi! Awas aja lo entar! Tak terhitung berapa banyak sumpah serapah Bagas di dalam hati saking dongkolnya. Semua kebun binatang sudah ia samakan dengan Virgo.

Diary Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang