Kepada siapa aku harus berbagi rindu ini, jika kamu saja enggan menjadi penadah rinduku lagi?
Aku terlena pada cinta kasih yang kamu berikan tanpa tahu bahwa aku telah jatuh pada jurang yang salah. Kini harus ku berikan pada siapa rindu ini setelah...
Saat hari-hariku begitu sepi penuh dengan hal menyebalkan, aku selalu mencarimu. Tahu kenapa? Sebab kamu bisa menjadi penenang hatiku yang sedang kacau. Kamu selalu bisa membuatku tenang dan membuahkan senyum manis di bibirku lagi. Walau hanya membaca pesan manismu itu. Bukan kata-kata manis yang biasa di lontarkan lelaki. Hanya cerita lucu dan perhatianmu itu sudah cukup membuatku tersenyum manis.
Ada saat dimana hariku sangat kacau dan kamu tidak ada di sana saat aku sangat membutuhkanmu. Aku memberimu pesan-pesan yang menandakan aku membutuhkanmu, tetapi saat itu kamu tidak membalasnya. Aku khawatir. Dimana ya kamu?
Aku menunggu kabarmu namun tak juga pesanku terbalas. Aku mulai merasa kesepian dan menyendiri di sudut rumah dengan minuman hangat yang mengingatkanku padamu pada saat hujan itu bukan?
Tak kusangka, malam itu kamu datang dengan membawa makanan kesukaanku. Tidak mahal dan juga mewah, namun hal itu sangat manis bagiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengagetkan bukan? "Hey.., sebegitu rindukah kamu sampai menghampiriku tanpa mengabariku dulu?" Ucapku.
Hatiku kembali tenang melihat senyum hangatnya dan tawa yang lucu menjadi ciri khasnya.
