Tak terkira #4

158 65 15
                                    

***

Walaupun kita berjanji untuk saling berbicara tanpa ada yang ditutupi. Tetapi aku tak bisa menceritakan masalah ini karena aku ingin menjaga perasaanmu. Aku tak suka saat kamu menjadi lebih sedikit berbicara atau lebih banyak diam karena cemburu. Aku lebih suka saat kamu banyak berbicara dan tertawa hanya dengan hal sederhana yang aku lakukan agar kamu tersenyum. Itu sebabnya aku diam.

Mungkin kamu tak akan suka bila aku terus di hubungi oleh orang di masa laluku jadi aku telah memutuskan untuk menghapus kontaknya agar kamu tak akan merasa cemburu. Aku harap dia tak lagi mengangguku, karena sekarang hatimulah yang aku perhatikan. Aku ingin menjaganya agar kamu tetap nyaman denganku. Tak akan aku biarkan hatimu terluka walau hanya terbesit karena rasa curiga.

Walaupun tak pernah bertemu aku akan tetap menjaga hati disini. Semoga kamu juga disana.

Kita akan terus saling menunggu hari dimana kita bisa di pertemukan di satu tempat. Aku ingin bisa mendengar kamu menceritakan banyak hal di sampingku. Aku tak sabar saat ponsel ini tak lagi terlalu berguna untuk menghubungimu ataupun mencarimu. Aku tak sabar melihat kamu tertawa di sampingku. Aku akan menunggu. Saat-saat dimana jarak bukan lagi musuh utama. Karena sebenarnya jika aku rindu aku lebih suka menemuimu bukan hanya mengetik pesan dan mengirim kata rindu.


Setelah kejadian orang dari masa laluku yang kembali datang dan menjadi beban pikiran aku pergi kesekolah dengan banyak melamun. Tak kusangka juga di hari itu kamu memberi sebuah kejutan.

Pagi itu saat bel menandakan bahwa sudah saatnya siswa siswi beristirahat. Aku membuka tas kecil milikku dan mendapatkan sebungkus kotak kado yang di bungkus manis dengan pita. Aku menengokkan kepalaku ke kiri dan ke kanan seperti orang yang sedang kebingungan. Ya aku bingung sejak kapan ini ada di dalam tasku? Dan siapa yang memberinya?

 Ya aku bingung sejak kapan ini ada di dalam tasku? Dan siapa yang memberinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahkan tak pernah menyangka bahwa itu dari kamu. "Cieee" ledek sahabat-sahabatku. Mereka tertawa dan kemudian memberi tahuku kalau kado manis itu dari kamu.

Aku membukanya dan ternyata isinya adalah coklat. Aku tersenyum dengan pipi yang memanas. Di tambah lagi dengan surat yang menyelip di dalam kardus. Aku tersenyum setiap kali melihat coklat itu. Tak tega untuk memakannya saat pagi itu. Namun kamu bilang untuk menjadi sarapan pagiku. Yasudah apa boleh buat. Rasanya manis sekali. Makasih yah coklatnya.

Aku bertanya pada salah satu sahabat dekatku untuk bercerita bagaimana bisa dia memberi coklat itu. Sahabatku bilang kalau kamu mengirimnya melalui jne dan meminta sahabatku untuk mengambilnya. Yaa pantas saja bentuk coklatnya berbeda hahaha. Walau sebenarnya saat mereka bilang itu dari kamu, aku sangat berharap kalau kamu datang kesini dan berniat menemuiku. Tapi tak apa, begini saja aku sudah jatuh cinta.

Ternyata kamu dan sahabatku sudah merencanakan ini aku benar-benar menghargai usahamu. Terimakasih banyak. Walaupun sederhana namun sangat manis bagiku.

***

Kepada sang pencipta rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang