***
Suatu hari temanku bercerita tentang orang yang menyukaiku sejak lama namun aku tidak menyadarinya. Dia menungguku bertahun-tahun. Aku sangat bingung harus berbuat apa ketika orang itu datang menemuiku dan berbicara padaku. Diapun juga tahu aku sudah mempunyai kekasih. Tentu itu menyakitinya. Dia bercerita hal tak penting seolah mengajariku untuk merasa nyaman dengannya. Rasanya sedikit aneh. Dia membelikanku minuman dan memperpanjang waktunya bersamaku. Aku menghargainya dan menunggu saat yang tepat untuk menolaknya. Tapi di luar dugaanku ternyata dia tidak menyatakan perasaanya. Ia pulang dengan tangan kosong, namun ia terlihat begitu bahagia.
Perasaanku sedikit tak tenang dan menceritakan semua itu padanya. Kekasihku? Ya, dia.
Ia tak mau kalah dan bilang kalau sore ini dia tak ada kegiatan dan datang kerumahku untuk pergi jalan-jalan dengannya. Ia bilang ia punya tempat bagus yang selalu ingin ia datangi denganku. Aku menurutinya. Dia manis sekali. Dia pikir aku akan menengok ke lain arah. Padahal dia tak tahu aku bisa jatuh cinta berkali-kali dengannya, bagaimana bisa aku menengok ke lain arah?
Sore itu tiba, dimana dia datang sambil membawa helm. Menyuruhku memakainya dan kamipun pergi ke tempat yang ingin ia tuju bersamaku. Dan tak kusangka tempat yang di tuju itu kebun binatang haha.
Kami berjalan memutari kebun binatang. Kamu selalu memimpin perjalanan kita, kamu tak pernah kebingungan dan selalu menepati janji. Aku selalu bangga memilikimu. Saat melihat-lihat berbagai binatang dan mendengarkan cerita-cerita anehmu yang lucu itu aku menyadari suatu hal. Aku sadar sih melihat kamu kelelahan berjalan, jadi aku mencari tempat duduk dan makanan. Kami makan bersama disana. Setelah makan dia menyadari kalau tali sepatuku lepas. Dia mengikatkan kembali untukku. "Kalau terselengkat bisa jatuh" ucapnya. Sederhana sih, tapi manis sekali.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada sang pencipta rindu
RomanceKepada siapa aku harus berbagi rindu ini, jika kamu saja enggan menjadi penadah rinduku lagi? Aku terlena pada cinta kasih yang kamu berikan tanpa tahu bahwa aku telah jatuh pada jurang yang salah. Kini harus ku berikan pada siapa rindu ini setelah...