***
Percikan air yang menyentuh kulitku ketika aku melewati hujan menuju rumah. Membuat pakaian seorang gadis yang kebingungan dengan keadaan basah.
Aku sangat menantikan hadirmu lagi dan pertemuan manis itu. Aku rindu tatapan matamu yang selalu melihat ke arahku. Senyummu yang amat manis. Aku berharap pada ponsel yang tak kunjung menampakkan namamu pada layarnya.
Sampai saat dimana aku kebingungan harus bagaimana. Kamu menghilang tanpa kabar meninggalkan rindu dan harapan.
Aku bertanya pada diriku sendiri. Menunggu atau aku harus pergi dan melupakanmu seperti tidak pernah memulai rasa sayang denganmu? Aku harus bagaimana? Ketika kedua pilihan tersebut sungguh menyesakkan.
Apa salahku?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada sang pencipta rindu
RomanceKepada siapa aku harus berbagi rindu ini, jika kamu saja enggan menjadi penadah rinduku lagi? Aku terlena pada cinta kasih yang kamu berikan tanpa tahu bahwa aku telah jatuh pada jurang yang salah. Kini harus ku berikan pada siapa rindu ini setelah...