BAB 9

23.8K 1.5K 189
                                    

TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH COMMENT BANYAK DI BAB LALU DAN BUAT PARA READERS SETIA SILAS YANG SELALU MUNCUL DENGAN COMMENT NGAKAK GILA. ILY, GUYS! HAI, PARA SILENT READERS, VOTE DAN COMMENT YA, BANTUIN KEY SUPAYA SILAS BISA DI DISCOVER SAMA YANG LAIN:) RASANYA ABIS NULIS NGGAK DICOMMENT ITU BIKIN SESEK ATI + DEEP DOWN HEART GUYS :'

WARN: NO DRAMA. Just close your eyes, leave this story, remove it from your library and unfollow me if you don't like or feel uncomfort. Thanks :)

(Optional: Play this when read :))

"Apakah kau sudah menemukan keberadaan Magnus, Carlos?" Raja Maranello bertanya ketika Sang Penasehat Kerajaan baru saja selesai melaporkan mengenai perkembangan ekonomi bank negara dalam minggu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau sudah menemukan keberadaan Magnus, Carlos?" Raja Maranello bertanya ketika Sang Penasehat Kerajaan baru saja selesai melaporkan mengenai perkembangan ekonomi bank negara dalam minggu ini. Sudah hampir tiga hari sejak di mana seharusnya pernikahan antara Pangeran Magnus dan Putri Harmony berlangsung, Pangeran Magnus menghilang entah kemana.

Raja Maranello belum mengetahui keberadaan putranya sampai sekarang, bahkan anak buah yang dikerahkan olehnya pun belum menghadap padanya untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Pangeran Magnus.

Seharusnya Pangeran Magnus tidak pergi terlalu jauh. Paling tidak, jika ia memang belum siap untuk menikah dengan Putri Harmony, ia tidak perlu lari tanpa jejak seperti ini. Ia bisa mengatakannya secara baik-baik dan kerajaan tentu akan memberikan solusi terbaik baginya.

Tebakan Sang Raja saat ini adalah putranya tersebut mengasingkan diri ke salah satu tempat favoritnya, Pulau Cavandish—sebuah pulau indah yang dipenuhi banyak pantai. Pulau tersebut menjadi pulau favorit Pangeran Magnus karena kenangan terakhir bersama Sang Ibunda berada di sana.

Sayangnya, putranya tidak berada di sana.

Pangeran Magnus sepertinya tahu ia akan mudah ditemui di sana sehingga Pulau Cavandish tidak menjadi tempat persembunyiannya.

Yang menjadi pertanyaan Raja Maranello hingga kini adalah; mengapa Sang Pangeran tetap mengasingkan diri dan tidak kembali? Seharusnya Pangeran Magnus sudah mendengar berita pernikahan Pangeran Silas dan Putri Harmony sehingga tidak ada lagi alasan untuk melarikan diri.

Raja Maranello hanya tidak mengerti jalan pikiran putranya. Seingatnya, yang meminta untuk melaksanakan pernikahan secepatnya adalah Pangeran Magnus sendiri, bukan permintaan kerajaan, bukan permintaan dirinya atau siapapun. Lalu, mengapa justru Pangeran Magnus meninggalkan surat dengan menyampaikan maksud bahwa dirinya tidak siap menikah?

"Tidak, Yang Mulia. Kami belum berhasil menemukan Pangeran Magnus. Seluruh tempat yang paling jarang dikunjungi Pangeran Magnus telah kami telusuri, bahkan properti beliau yang tidak pernah tersentuh. Maafkan kami, Yang Mulia, kami berjanji akan segera mengetahui keberadaan Pangeran Magnus," jelas Carlos panjang lebar dengan ekspresi meminta maaf. Ia tentu merasa iba dengan Sang Raja yang belakangan banyak melamun juga kondisi kesehatannya yang mulai menurun.

"Aku tidak percaya dia menghilang seperti ini. Aku mengenal Magnus dengan baik. Magnus tidak pernah lari dari tanggung jawabnya," ucap Raja Maranello, menerawang masa-masa ketika Pangeran Magnus salah mengambil keputusan, namun dengan berani mengakui kesalahan dan membereskannya.

"Carlos." Raja Maranello memijat pelipisnya, mengusap wajahnya kasar. "Bisakah kau memerintahkan anak buahmu untuk lebih ketat lagi mencari Magnus? Perasaanku tidak enak. Belakangan, aku selalu bermimpi Magnus pergi dariku. Kau tahu, dia... Dia putraku...." Raja Maranello tidak melanjutkan kalimat akhirnya, justru beralih ke kalimat lain. "Bagaimanapun caranya, apapun itu, putraku harus ditemukan. Dalam keadaan selamat dan baik-baik saja. Dia tidak boleh terluka sedikit pun," sambung Sang Raja tegas.

Carlos mengangguk mengerti. "Baik, Yang Mulia."

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang