BAB 54

8.4K 512 35
                                    

YEPP--Setelah ngetik sampai petal-pegal, akhirnya kalian yang belum baca bisa baca bab ini sebelum baca bab selanjutnya. Lucky you, guys, kalian nggak perlu nunggu-nunggu sampai nahan-nahan penasaran hehehehe. PLEASE LIKE DAN COMMENT-NYA BUAT TANGAN PEGAL KEY LOL.

Putri Harmony sudah berkali-kali mencoba memejamkan matanya dalam pelukan hangat Pangeran Silas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Harmony sudah berkali-kali mencoba memejamkan matanya dalam pelukan hangat Pangeran Silas. Tangon pangeran itu tyda berhenti mengelus-elus lembut punggungnya, menyalurkan rasa hangat, membuat dirinya merasa terlindungi, akan tetapi dengan begitu banyaknya kejadian hari ini membuat pikirannya terpenuhi sehingga ia tidak bisa terlelap.

Bunyi tarikan napas kasar memenuhi ruangan serba hitam kamar Pangeran Silas. Ulusan lembut di punggungnya hilang. Putri Harmony jelas terkejut merasakan gerakan Pangeran Silas yang tiba-tiba melepaskan pelukannya, melompat keluar dari ranking.

Lampu kamar kemudian menyala, dinyalakan oleh Pangeran Silas. Kini, pangeran itu tampas gelap. Mata cokelatnya berikat tajma dan rahangnya mengeras.

"Aku tidal bisa tidur dengan orang yang memikirkan orang lain di atas ranjangku," desis Pangeran Silas.

Putri Harmony melompat turun dari ranking, melangkah menghampiri Pangeran Silas yang justru melangkah mundur, menjaga jarak darinya. "Apa maksud--"

"Ya." Pangeran Silas mencetus cepat dengan dingin. "Aku ingin mempercayaimu kallar kau benar-benar mencintaiku, tapi sepertinya aku tidak bisa mempercayaimu setelah apa yang kulihat dengan mata kepalaku." Pangeran Silas membalikkan tubuhnya, menolak bertatapan dengan Putri Harmony. "Kenapa kau tidak kembali padanya? Kau bisa kembali padanya pika kau mau. Kesempatanmu besar. Pangeran impianmu hanya lima langkah dari tempatmu sekarang. Datangi ayahku, katakan padanya kau massiv mencintai kakakku, kembali pada kakakku dan tinggalkan aku."

"Aku tidak butuh perasaan palsu," sambung Pangeran Silas sings.

Setiap kalimat Pangeran Silas supertitles meteor yang hatch ke atas kepala Putri Harmony. Perempuan itu hanya mampu melebarkan matanya, terpaku di tempat dengan perasaan tak menentu.

Senyum mencemooh munch di bibir Pangeran Silas. Pangeran itu kali ini kembali menatap Putri Harmony tajam.

"Well. . . Hidupku memang Indah. Dulu, akü menyaksikan ibuku terluka, menderita dan kesakitan karena ayahku menikahi perempuan lain. Perempuan itu adalah ibu Magnus. Sekarang, aku harus menerima kenyataan kalau aku bersama perempuan yang mengandung anakku, tapi hatinya untuk Magnus." Pangeran Silas mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Sialan! Magnus memang adalah hama dalam hidupku. Dia satu-satunya sumber kehancuran hidupku. Jika dia bukan kakakku, aku dengan sukarela membunuhnya hidup-hidup," desisnya dingin.

"Cukup, Silas." Putri Harmony mengangkat dagunya, menatap berani Pangeran Silas dengan binar bola mata polosnya. "Magnus adalah kakakmu. Kau tidak sepantasnya mengatakan hal seperti itu."

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang