📳 CERITA SUDAH TAMAT
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam)
Nonton trailer buku di sini! here https://youtu.be/r4vCPDMj7TE?si=pCghbInS9bXhoa09
⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis.
Full Romance Drama.
Hi...
KYAA... Update lagi, genks! Key mencoba untuk rutin update, hehehe. By the way, udah almost 40 bab, it means, sebentar lagi kita harus say good bye sama Pangeran Silas, wkwk.
Well, kemarin pada protes key selalu ngasih ending gantung, kira-kira ini gantung nggak yaa?
Key kasih update-an besok dengan something surprise kalau vote dan comment-nya naik. Gimana?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pangeran Silas)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kondisi rahim Yang Mulia Putri lemah akibat benturan yang dialami beliau, tapi saya berani memastikan jika janin beliau masih berada di dalam rahim dan bisa dipertahankan. Seperti yang telah Anda dengar, usianya menginjak satu bulan." Dokter Ashley memulai penjelasan ketika ia baru saja menempatkan diri di atas kursinya sementara Pangeran Silas duduk di kursi lainnya, mendengarkan saksama sembari melipat kedua tangan dan menyilang kaki.
"Abbortus Imminens, itu adalah nama kedokterannya. Perempuan yang hamil muda sering mengalami hal seperti ini. Tanda-tandanya seperti yang dialami Yang Mulia Putri, nyeri perut dan pendarahan ringan semacam ada bercak darah. Faktor pemicunya sendiri ada banyak, seperti stress, autoimun yang menurun bahkan benturan pun bisa menjadi penyebabnya," jelas Dokter Ashley detail.
"Begitu." Pangeran Silas mengangguk paham, mengelus dagunya yang mulai ditumbuhi bulu-bulu halus akibat tidak bercukur. "Apakah... Ah, apa namanya tadi, berbahaya untuk istriku, Dokter?" tanyanya datar.
"Untuk saat ini tidak, Pangeran, tapi bisa jadi berbahaya jika tidak ditangani secara tepat. Abbortus Imminens bisa berkembang menjadi Abbortus Insipiens yang justru akan membahayakan bayi yang dikandung Putri. Sementara ini, saya akan meminta Putri menginap di rumah sakit selama dua sampai tiga hari ke depan dan saya akan memberikan obat untuk mencegah kontraksi rahim terus-menerus," kata Dokter Ashley.
"Saya menyarankan supaya Yang Mulia Putri tidak diberi terlalu banyak tekanan. Beliau harus bedrest total selama dua minggu dan tidak melakukan pekerjaan berat untuk selama itu, juga...." Dokter Ashley mengamati ekspresi Pangeran Silas sementara Pangeran Silas memiringkan kepalanya ke satu sisi, menunggu kelanjutan penjelasan Dokter Ashley.
