Bab 43

9.5K 622 45
                                    

Hi, guys, Key kembali! Yap, Key akan usahakan untuk update untuk kalian semua para readers yang setia menunggu cerita ini. Thanks semuanya, padahal sempat hiatus beberapa bulan, almost one year, tapi kalian tetap antusias. Key senang banget. Genks, buat kalian-kalian, Key mau infokan kalau vkeybooks sempat bikin Instagram, tapi Key lupa pass-nya, so that Key cannot login at all :( So, genks, IG vkeybooks itu sudah ndak aktif. Key akan pikirkan mau bikin lagi atau enggak. Oh ya, yang mau nagih Key update-an, bisa follow dan langsung DM Key di Instagram personal Key @velenkanisius. 😚😚

Jan lupa comment sama like-nya yaa! Bab kemarin menurun 😭😭😭

Lego!

(Pangeran Silas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pangeran Silas)

Atmosfer udara musim panas pagi ini jauh lebih baik daripada biasanya, tidak panas juga tidak dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atmosfer udara musim panas pagi ini jauh lebih baik daripada biasanya, tidak panas juga tidak dingin. Burung-burung berlomba-lomba untuk keluar dari tempat persembunyian mereka, menikmati vitamin D yang berasal dari tata surya. Putri Harmony tidak mau kalah, perempuan cantik itu keluar dari kamarnya di Istana Wealthbridge, berjalan-jalan di Taman Istana Wealthbridge sembari menikmati nyanyian para burung juga hangatnya mentari di kulitnya yang terlalu putih.

Matanya terpejam ketika mencium aroma bunga yang bermekaran. Senyumnya lalu muncul ketika ia menemukan Pangeran Silas.

Sang Pangeran di tempat favoritnya, duduk di kursi taman yang berhadapan langsung dengan Bunga Amarossa dan menikmati pemandangan bunga yang jauh lebih terlihat segar di musim panas.

"Silas." Putri Harmony menyeret kakinya untuk mendekati Pangeran Silas.

Menyadari keberadaan Sang Putri, pangeran yang sejak tadi duduk sedikit membungkuk, mengangkang kaki dengan kedua tangan yang bertumpu pada lutut, langsung mengangkat matanya. Salah satu sudut bibirnya tertarik ke atas.

"Hei." Dan suara sapaannya membuat para burung menangis. "Kemari." Pangeran Silas mengambil tangan Putri Harmony, menuntun Sang Putri untuk duduk di atas pangkuannya.

"Silas, mereka bisa melihat kita," kata Putri Harmony, melirik kanan-kiri, memastikan tidak ada satu pun pengawal maupun penjaga di sekitar mereka.

"Hm." Pangeran Silas menempatkan kepalanya di bahu Putri Harmony, mengeratkan kedua tangannya di pinggang Sang Putri dan memejamkan matanya.

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang