BAB 19

21.9K 1.4K 220
                                    

HALO! Anyone miss me w/ Silas? Mohon maap Key almost sebulan nggak update, story-nya, Key asik menikmati liburan wkwkwk, eh ending minggu lalu Key sakit gegara salah makan, yoy Key jadi baru bisa update sekarang. Mohon diampuni dan dimengerti lol wkwkwk.

ILY buat semua yang nungguin, terutama yang comment atau kirim pesan ke Key utk update, bikin Key makin semangat dgn support kalian ini. Makasih juga krn kalian rajin2 comment+vote, Silas berhasil duduk di rank #1 dlm kategori #past out of 1000+ story lebih🥲

 Makasih juga krn kalian rajin2 comment+vote, Silas berhasil duduk di rank #1 dlm kategori #past out of 1000+ story lebih🥲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yook cuss baca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harmony, bangun."

Bisikan tajam itu berhasil menarik Putri Harmony yang sedang terlelap dalam tidur nyenyaknya. Perempuan itu tampak enggan, menggeliatkan tubuh malas-malasan dan mengerjapkan matanya dengan ekspresi wajah protes.

Pertama kali yang dilihatnya adalah cahaya matahari yang menyelusup masuk melalui jendela di sisi kirinya, lalu ketika ia menolehkan kepalanya ke kanan, ia menemukan Pangeran Silas berdiri di sisi ranjang dalam balutan pakaian serba hitam. Lagi, pria itu kelihatan menyeramkan dengan mata cokelat tajamnya juga ekspresi wajah siap memakan orang.

Ingatan mengenai kejadian semalam berputar di otaknya. Semalam, Pangeran Silas tidak masuk ke dalam kamar ini, bahkan sampai menjelang dini hari, pangeran itu tidak muncul-muncul. Selebihnya, ia tidak tahu jika memang pangeran itu datang ke kamar saat dirinya sudah terlelap.

"Sarapanmu sudah siap. Aku mau memastikan kau menghabiskan sarapanmu selama aku pergi." Pangeran Silas lebih dulu menyipitkan matanya sebelum Putri Harmony merespons kalimatnya yang terdengar seperti perintah. "Jangan membantahku, lebih baik kau melaksanakan apa yang aku inginkan sekarang karena aku sedang tidak ingin menerima bantahan apapun," peringatnya tajam.

Bukannya terganggu, Putri Harmony justru memasang ekspresi wajah polos.

"Kau mau kemana?" tanyanya.

Pangeran Silas mengerutkan dahi tidak suka.

"Kemana pun aku pergi, itu bukan urusanmu," ucap Pangeran Silas dingin. "Megan akan menemanimu. Dia yang akan menjagamu selama aku pergi. Jika ada sesuatu yang kau butuhkan, katakan itu pada Megan," sambungnya.

"Megan?" Putri Harmony berkerut bingung. "Siapa?" tanyanya lagi dengan nada polos.

Pangeran Silas menggertakan gigi tidak sabar. "Dia kenalanku."

"Kau terlalu banyak bertanya, Harmony," desisnya.

Putri Harmony menggerutu kesal, menatap Pangeran Silas dengan mata melotot. "Aku bertanya; salah, aku diam; salah."

"Kau beruntung aku sedang tidak punya waktu meladenimu," ujar Pangeran Silas, mengabaikan rajukan Putri Harmony dan memutuskan untuk segera meninggalkan kamar itu.

Sembari menatap kesal punggung Pangeran Silas, Putri Harmony meremas seprainya gemas, memutuskan untuk melempar bantal yang berada di dekatnya ke arah Pangeran Silas.

Sayang sekali, bantal tersebut tidak memihak padanya—melesat menyentuh lantai.

Mengetahui tingkah Putri Harmony, Pangeran Silas berhenti melangkah, tersenyum miring-mencemooh ke arah Putri Harmony.

"Lemparan yang buruk, Cantik." Pangeran Silas geleng-geleng kepala. "Lain kali, kau perlu belajar lebih banyak," gumamnya, meraih bantal yang dilempar oleh Putri Harmony dan melemparnya kembali kepada perempuan itu.

Sialnya Putri Harmony, lemparan Pangeran Silas mengenai wajahnya, membuat ia menatap Pangeran Silas tidak terima.

"Sorry," kata Pangeran Silas santai.

"Silas, kau...."

Sebelum Putri Harmony sempat mengeluarkan umpatan kesalnya, Pangeran Silas lebih dulu menutup pintu kamar dari luar.

Ketika Putri Harmony mengerang sebal di dalam kamar, Pangeran Silas justru tersenyum sendiri selama menuruni tangga.

Well... Hiburan baru untuknya.

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang