BAB 55

8.6K 622 150
                                    

HEYOO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HEYOO. . . SETELAH MENGUMPULKAN KEKUATAN KARENA BAB 52B TERHAPUS, FINALLY KEY BISA MELANJUTKAN CERITA INI. Yap—Key sedih banget karena bab sebelumnya terhapus, tapi mau bagaimana lagi, Key tetap harus mengetik ulang bab 52B. Nah—Key nggak mau nahan Silas untuk teman-teman yang sudah baca bab sebelumnya, jadi Key memutuskan untuk tetap up bab 53A. Untuk yang belum baca bab 52B, jangan khawatir, Key akan up setelah ini. So, pantengin! Kalian enak, nih, nggak perlu nahan penasaran karena langsung baca dua bab sekaligus.

Buat yang siap baca bab ini, please jangan lempar Key pakai bantal guling atau benda-benda semacamnya. Key nggak bermaksud bikin kalian galau, emosi, bingung atau apa, salahin aja Raja Mara hahahaha😹

Yodah, CUS BACA. COMMENT DAN LIKE NYA YANG BANYAK YAAW KALAU MAU BAB 53B 🤪🤪🤪 (P.S. SOON GONNA END THIS STORY.)

"Anda tidak perlu khawatir, Yang Mulia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda tidak perlu khawatir, Yang Mulia. Pangeran Silas baik-baik saja. Tidak ada yang serius pada lukanya. Beliau hanya perlu banyak istirahat dan mengurangi konsumsi alkohol." Doktor Rowan menjelaskan dengan senyum menenangkan. "Jangan lupa jika Anda juga tidak boleh banyak pikiran dan memastikan kondisi jantung Anda baik-baik saja," sambungnya lagi sambil menepuk pelan bahu Raja Maranello.

Raja Maranello jelas terguncang mendapatkan putra bungsunya tergeletak di lantai dengan kondisi kamar yang kacau—kaca-kaca perabot yang retak, pecahan-pecahan kaca di lantai serta darah di mana-mana. Ia nyaris pingsan dengan serangan jantung jika saja Pangeran Magnus tidak menenangkannya.

"Terima kasih, Doktor," kata Raja Maranello.

Doktor Rowan mengangguk sembari tersenyum sebelum pamit dengan Carlos yang mengantar.

"Tolong berikan aku dan putraku waktu privasi," pinta Raja Maranello tegas, lebih terdengar seperti perintah.

Putri Harmony yang berdiri di pinggir ranjang tidak benar-benar rela untuk meninggalkan Pangeran Silas yang menolak menatapnya, meskipun begitu ia tahu perintah Raja Maranello tidak bisa ditolak. Sebagai seorang anggota keluarga kerajaan, keputusan bijak adalah mengikuti kemauan Sang Raja.

The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang