BAB 23

20.7K 1.3K 172
                                    

HEYOOO, second update di Minggu ini!!! Maaf belum sempat balas comment di bab kemarin, Key usahakan balas secepatnya. Jangan lupa tetap VOTE & COMMENT di bab ini, ya untuk mendukung cerita Silas. Terima kasih 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carlos memejamkan matanya. Guratan halus muncul di sekitar dahinya. Penasehat kerajaan itu meremas kuat-kuat ponselnya, melipat bibirnya dalam garis keras. Ia baru saja mendapat telepon dari bawahannya yang mengabarkan informasi dari pihak kepolisian Virginia.

Lagi-lagi Pangeran Silas berbuat ulah.

Bukan sekali ini ia mendapatkan pewaris kedua tahkta Kerajaan Wealthbridge itu berbuat ulah. Sebelumnya, yang paling terparah, Carlos pernah direpotkan oleh pangeran itu ketika ia harus menyelesaikan masalah di negeri Jiran akibat ulah Pangeran Silas yang kedapatan memukul pria di kelab.

Alasan pangeran itu adalah menyelamatkan harga diri seorang perempuan yang akan dilecehkan. Tetapi tetap saja, sebagai seorang pangeran dengan status bangsawan terpandang, tidak seharusnya ia menunjukkan diri di depan publik dengan cara seperti itu, di negeri orang pula.

Raja Maranello saat itu sampai harus datang langsung ke negeri Jiran untuk meminta maaf dengan kepala negara di sana dan orang-orang lainnya yang bersangkutan atas nama putranya. Pihak kerajaan pun bersusah payah mengajak kerja sama pihak negeri Jiran agar memaksa seluruh media untuk tidak menyebarkan masalah tersebut.

"Penasehat." Doktor Rowan nampak baru keluar dari kamar Raja Maranello.

Seketika, Carlos mengingat jika Sang Raja sedang terbaring lemah di atas ranjang akibat serangan jantung yang dideritanya.

"Doktor, bagaimana keadaan Raja?" tanya Carlos.

"Saya sudah memberikan obat pereda sakit. Beliau hanya terserang shock sehingga mempengaruhi jantungnya. Saya menyarankan agar beliau banyak beristirahat. Tolong jangan biarkan beliau banyak pikiran," jelas Doktor Rowan.

Carlos menghela napasnya. Ia tidak mungkin memberikan informasi mengenai Pangeran Silas kepada Raja Maranello. Sang Raja jatuh terbaring setelah menerima telepon dari Pangeran Silas, jika ia mengabarkan informasi ini, maka....

Carlos tidak berani membayangkan. Biasanya dalam keadaan genting seperti ini, bila Raja Maranello berhalangan, Pangeran Magnus yang akan turun tangan. Akan tetapi, hingga kini, pangeran itu bahkan tidak diketahui pula keberadaannya.

Malang sekali Raja Maranello.

"Ada masalah, Penasehat?" tegur Doktor Rowan, menyadari pikiran penasehat Kerajaan Wealthbridge ini tidak sedang di sini.

Carlos menarik sedikit sudut bibirnya, memberikan senyum seperti biasa.

"Tidak ada, Doktor. Mari saya antar," ucapnya.

 Mari saya antar," ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Secrets of Prince Silas (WealthBridge Kingdom Series #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang