📳 CERITA SUDAH TAMAT
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam)
Nonton trailer buku di sini! here https://youtu.be/r4vCPDMj7TE?si=pCghbInS9bXhoa09
⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis.
Full Romance Drama.
Hi...
Hola! Key balik! Maaf banget, genks, Key ndak bisa update sesering dulu soalnya Key sibuk dengan dunia nyata Key juga+kadang kalau ada waktu, ide Key mampet. By the way, Key mau ngasih tahu kalau di bab 46 ada revisi, kalian bisa balik baca bab 46 dulu, ndak banyak revisinya, hanya Key tambah satu scene.Karena leehyebin97 bilang suka HarHar manja2an ma Silas, Key kasih dikit nihhh. . .😂
Genks, Key minta vomment-nya naik boleh, nggak? Hehehehehe. Yodah, cusss mari baca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Harmony menyadari suasana ruangan berkayu yang mana penerangannya tak cukup terang menjadi semakin gelap dengan aura Pangeran Silas yang membuatnya perlu menelan ludah. Pria itu tidak mengenakan pakaian serba hitam saat ini, pakaiannya cukup santai; kaos lengan panjang abu-abu dengan celana yoga berwarna putih, akan tetapi ekspresi wajah dan tatapan matanya membuat Pangeran Silas tampak gelap. Ekspresi wajahnya membunuh dan tatapan matanya seperti elang yang siap menerkam mangsa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan kepadanya.
Tatapan itu ditujukan untuk Pangeran Magnus. Pangeran Silas bahkan tidak mau meliriknya sama sekali dan Putri Harmony tahu kedua pria itu tidak aman. Salah satunya bisa babak belur--entah itu Pangeran Magnus atau Pangeran Silas. Dan demi Tuhan, Putri Harmony tidak mau melihat perkelahian lagi untuk kemudian perlu memanggil Dokter Murray yang baru saja tiga puluh menit lalu meninggalkan rumah.
"Silas, aku bisa menjelaskannya padamu," kata Putri Harmony, mencoba mengambil perhatian Pangeran Silas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
