B u s u r : Hwall

'-' 38 Gone

Hyuri,Yoora dan Luna bawa pimtha menuju ruang uks.

Beruntung kuncinya gak di bawa sama yoyo.

Hyuri gak banyak omong,dia langsung bersihin darah di muka pimtha lalu turun di bagian lutut.

Yoora daritadi diem,liatin pimtha dari ambang pintu.
Niat tanya kenapa bisa di kerasin sama hwall.

Luna bantu pimtha ganti seragam,tujuannya nanti kalau seumpama di jalan ketemu guru terus liat seragam pimtha kotor kan bisa berabe.

"Beneran udah gak perawan lo?,"

Yoora tanya pimtha,

Pimtha diem,bibirnya geter mau jawab 'iya'

"Gak usah di jawab,kita gak budeg sama apa yang hwall omongin tadi,"

Jawab hyuri.

Pimtha ngangguk,kalau lagi gini aja mukanya kalem banget persis bocah kelas 1 smp.

"Kita keluar bentar,jangan beranjak dari kasur,"

***

"Enak gak habis di jebolin?,"

"Ngapain lo kesini,"

"Ya.. Ya.. Ya.. gue cuma mastiin aja lo gak hamil anak gue,"

Pimtha senyum remeh,cowok di depannya ini dateng-dateng gak minta maaf malah nutupin semuanya.

Pengecut -pimtha

"Lo cewek kurang duit ya? Bisa-bisanya morotin hwall,"

"Bukan urusan lo,"

"Apa duit dari gue kurang cukup? lo gak makan sehari juga gak bakal mati,"

"Gue kan JALANG wajar kalau gue selalu kurang duit,"

Pimtha menekankan kata jalang,dia memang kotor dan gak punya hati.

Ini semua dia lakuin karna dia gak mau keluarganya hancur,

"Duit yang di kasih hwall mana? minum sama gue lagi gimana? Gue bayar 2 kali lipat,"

Cowok ini terus menerus memancing emosi Pimtha,iya minum bareng tapi akhirnya Pimtha di tinggal di club sendiri terus diangkut sama om-om dan di kungkungin sampai pagi.

Pimtha gak bodoh dalam urusan seperti ini,diam-diam dia sering jalan tanpa murid sekolah tau.

"Gak sudi,"

PLAK

Ke enam kalinya ini Pimtha di tampar,pas pada luka pimtha yang belum mengering dari obat merah.

Sakit? Jelas.

Tapi lebih sakit mana di tipu dengan di tampar?

"Sampai lo bocor kalau gue yang perawanin lo-,"

"Hwall gonna died ,"

tbc