'-' 44 Peculiar

3.2K 472 15
                                    

➖ ➖ ➖

"Kayak ada yang berbunga-bunga," Goda Eric ketika memasukkan bola basket ke dalam ring dengan wajah ikut tersenyum geli.

"Hehe lo tau gak ric--emm itu,"

"Apaan? Hwall beliin boneka gede lagi?,"

Yang eric tau hanya hwall selalu membelikan boneka setiap minggunya.

"Hehe enggak anjir,tadi tadi siang--,"

"Minta di slepet tai lo?,"

"Gue--firstkisssamahwallCIAAAAAA,"

Hyuri lari kepelukan Eric,gak bisa bendung lagi seneng di dalam hatinya yang daritadi pengen banget cerita ke Eric.

🏜 🏜 🏜

Eric POV

Apa-apaan?! Shit

Gue yakin gak salah denger,telinga gue kemarin baru ae di bersihin.

Gak gak gak mungkin hwall berani kayak gitu,hwall udah melanggar peraturan yang jelas-jelas waktu itu udah di setujui.

'First kiss?'

Seumur hidup gue,gue gak pernah yang namanya cium-ciuman!

Hey! Open your eyes!

Ini hyuri! Cewek yang mati-matian gue jaga dan sekarang gue relain buat hwall sampai gue harus berantem dulu sama hwall cuma buat ikhlasin HYURI.

Bajingan.

Gimana sakitnya ketika lo denger orang yang lo suka tiba-tiba cerita ke lo kalau first kiss dia udah di ambil duluan?

Gak perlu di jawab,gue udah tau.

Banyak alasan yang belum bisa gue kasih tau ke Hyuri tentang gue sama hwall lakukan,ini bukan dare atau apa.

Gue gak mungkin ikhlasin bibir hyuri gitu aja,gue gak sudi.

Oke gue egois.

Oke hyuri kayaknya suka,kenapa gue jadi yang kesulut emosi gini?

Di posisi ini,gue sadar bahwa hyuri gak peduli lagi sama perasaan gue. atau dia? udah lupa,di pikir gue udah ngilangin perasaan gue ini? Enggak mudah Ri.

➖ ➖ masih eric pov ➖ ➖

Gue bener-bener gak bisa netralin pas hyuri meluk gue erat sambil pasang senyum bahagianya,

Iyalah bahagia,habis dicium kan ye?

Reflexa gue dorong hyuri,terus habis itu gue jalan tanpa natap hyuri yang sekarang mungkin lagi natap kepergian gue heran.

Gak lama hyuri nyusul gue,nyamain langkah gue sama dia biar seimbang.

"Selow dong mau kemana seh,"

Hyuri berusaha pegang tangan gue,tapi maaf gue tepis.

"ERIC,"

Gue berhenti ketika hyuri teriak nama gue,

Ngapain? Mau tanya kenapa gue kayak gini?

Atau lo emosi karna gue perlakuin lo kasar?

"Lo gak suka?!,"

Gue senyum kecut,

"Hwall pacar gue,dan gue pacar hwall. Dan lo? Sahabat gue. Pertama kali lo setuju dan ngedukung hubungan gue sama hwall,tapi kenapa lo malah gini? Terlebih lagi lo jadi cowok liar di depan gue!,"

Gue gak peduli sama apa yang hyuri bilang,gue tinggal terusin jalan.

"Eric gue pulang sapa siapa--,"

Samar-samar gue denger hyuri ngomong gitu,emang gue jalan rada pelan.

Gue balik badan dan bilang,

"Pacar lo kan ada,"

"Lo tega?,"

"Gak usah manja gitu,gue gak butuh drama curian lo,toh ini masih sore suru sana pacar lo buat jemput,"

"Lo anggap hubungan gue sama hwall apa sih ric-- hm?,"

Gue yakin nih anak lagi tahan nangis,halah peduli gue apa? Hwall mana nih? pacarnya lagi nangis juga.

"Hubungan lo sam hwall ya? Ada deh--,"

Keterlaluan? Gue berpikir juga gitu.

Gue gak ada maksud buat hyuri nangis,sumpah demi apapun gue liat hyuri nahan nangis aja dada gue semakin nyeri.

Gue lagi dalam mode emosi,gue gak bisa ngendaliin diri gue sendiri. Semenjak hyuri pacaran,gue ngaca. kalau gue perlahan-lahan berubah.

Gue cuma gak mau hyuri-- Arghhh!

Entahlah setelah ini gue bakal lari kemana,

Yang pasti gak pulang ke rumah.

tbc
pulang ke rumah saia aja ric(◍•ᴗ•◍)❤

B u s u r : HwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang