"Maaf--,"
Hyuri membungkuk membenarkan tali sepatunya,dia tau ada hwall di depannya. Sadarlah bahwa hyuri melakukan itu cukup lambat,berusaha memusatkan perhatian pada ikat sepatunya dan mengabaikan cowok yang mungkin sedang mengajaknya bicara.
Helaan nafas panjang terdengar di telinga Hyuri.
Hyuri tegap,lalu sengaja menatap netra hwall.
"Mau meminta maaf untuk apa?,"
"Emangnya lo gak marah sama gue?,"
Sebenarnya hwall ingin membuat hyuri bingung atau bagaimana? Jelas-jelas hyuri marah,tetapi untuk saat ini hyuri tidak mau membuang tenaganya.
"Nggak,"
Alibi tentunya,Hyuri ingin hwall cepat bicara dan dia bisa pergi darisini.
"Maaf karna gue udah salah paham sama lo--nuduh lo sembarangan--,"
"Gue maafin udah ya gue pergi dulu,"
Hyuri hendak berbalik,tapi lengannya ditahan terus di tarik ke belakang,terjadilah back hug.
Hyuri merinding,sensasi kayak gini hyuri kira udah gak ada apa-apanya--tapi ini beneran masih sama seperti dulu.
"Lo bakal ngadu ke eric kalo gue giniin?,"
Kalau aja Hyuri bisa lihat ekspresi Hwall mungkin sudah hyuri tempeleng. Berbeda dengan nada bicara hwall terdengar seperti bisikan.
"Lo mau apa sih sebenernya?!,"
Tanya hyuri dongkol,kalau hanya ingin meminta maaf gak perlu kayak gini. Di depan rumah,ditambah lagi back hug,terlihat seperti pasangan yang tidak punya tempat untuk berdua.
"Gue gak yakin lo bisa jawab 'mau' permintaan gue,"
Lo gak tau -hyuri
"Ah lupain soal itu,gue cuma mau lo gak perlu menghindar dari gue--balas pesan dari gue lagi,terus biarin gue tertarik sama apa yang lo lakuin seharian,"
Harusnya hyuri yang mengatur,bukan hwall yang mengatur-ngatur hyuri.
Hyuri ngelepasin lengan hwall yang daritadi ada di lehernya secara paksa,
"Gue bukan siapa-siapa lo lagi,"
"Gue tau---
Gue putuskan lo bener,masalah gue ada di tingkat keegoisan--gue akui itu gak layak buat di maafkan,maybe? pikiran gue selalu ada di lo,dan selalu negativ ke eric--tapi gue akhir-akhir ini nyoba buat berubah demi lo maupun yang lain--berubah lebih bijaksana dalam menyudutkan masalah,"
Sebelum hyuri angkat bicara hwall terlebih dulu menyomot,
"Gue pengen lagi ngelindungin lo,kedengeran berlebihan memang tapi ini gue,gue gak bisa bohongi perasaan gue terlebih lagi gue gak bisa bohong ke lo,"
"Gue bukan ratu yang setiap saat lo perlakukan kayak gini hwall--gue bisa ngatasi sendiri,"
Hwall maju selangkah,memeluk hyuri kali ini lebih dalam lagi. Apa yang dilakukan hwall rasakan? kangen. Aroma bunga di rambut halus hyuri seakan-akan adalah aroma paling hwall hirup setiap hari. Kalau bisa,hwall akan mengurung hyuri di dalam kamarnya. Andai--
"Maaf gue ngasih kesan yang salah--," Kata hwall "Gue bukan bermaksud bikin lo kesel hyuri--maaf sekali lagi,"
Hyuri menghela nafas dalam-dalam,sudah berapa hari hyuri tidak merasakan pelukan ini? Bahkan pelukan eric saja terasa berbeda,ini jauh lebih hangat. Hyuri nyaman,namun di suatu sisi hyuri ragu--
"Lo capek,harusnya gue biarin lo tidur daripada dengerin ucapan gue ini,"
Hyuri menggeleng, "Bahkan gue gak keberatan kalau lo kasih gue kesan yang salah lagi,"
"Lo masih baperan ternyata,"
"Siapa bilang?!,"
Hwall terkekeh, "Sana masuk,berapa hari lo gak tidur? Mata lo persis burung hantu ri,"
"Oke,"
Hyuri merapatkan bibirnya lalu membentuk lekukan manis.
Lalu membuka gerbang,dan masuk ke dalam.
"Semoga gue bisa dapetin lo lagi--min hyuri,"
tbc
Baik kan aku? Udah baikan tuh.
4 chapt egen gais👊
KAMU SEDANG MEMBACA
B u s u r : Hwall
FanfictionWas #159 - Short story [27'04'2018] Was #92 - Short story [14'05'2018] Was #61 - Short story [23'05'2018] • Ketos VS Waketos = ? 999+ chats means nothing when you don't text me. [High Rank #10 -TheBoyz 22'05'2018] #01...