Hwall POV
Apa yang bisa gue lakukan?
Lo air mata gue--
Gue gak bahagia liat lo sama orang lain--
Gimana perasaan lo? Lo seneng? Lo nyaman?
Maaf--gue belum pernah bikin lo sebahagia itu ketika kita masih bersama
Kita biasa berjalan bersama 2 setengah bulan ini
Dan berakhir tepat dimana esoknya adalah hari jadian kita.. Iya gue sama lo
Kita biasa berbicara tentang selamanya
Tapi malah gue yang meruntuhkan,menghancurkan,tanpa ampun
Gue pikir lo memimpikan mimpi yang sama
Tapi sekarang mimpi itu menjadi kenyataan bagi gue--mimpi buruk yang sekarang sedang menimpa gue
Tolong--bakar hati gue ri..
Biar rasa sakit ini enggak tersisa lagi dan cinta gue juga harusnya ikut terbakar menjadi abu..
Enggak ada hal terindah dari adanya perpisahan..
Kalaupun gue bisa memutar jam dinding untuk mengulang kejadian saat itu,gue bersumpah gak akan mengulangi lagi.
Mungkin gue bilang gini seperti cowok kebanyakan,menebar janji palsu. Benar? Tapi mohon maaf--ini bukan palsu. Karna ini menyangkut wanita gue--hyuri.
Gue menyerah bukan berarti selamat tinggal kan?
Apa yang di lakukan oleh banyak orang di dunia? Jawabannya adalah bertahan.
Bertahan untuk hidup,bangkit,mencari cinta,atau bahkan mengejar cinta?
Apa yang bisa gue lakukan? Jawabannya adalah mengejar. Mengejar walau itu tidak diberi kepastian,setidaknya gue bertanggung jawab atas kesalahan gue. Berhenti menjadi pengecut,gue kenal lo dan lo kenal gue. Kenapa gue harus terus-terusan bersembunyi?
➖ ➖ ➖
Gue jalan santai di sepanjang koridor sekolah sambil memegang sekaleng minuman. Classmeet,biasa di lakukan sekolah sesudah ujian selesai-- kali ini yang memegang kendali adalah guru-guru dan osis? Tidak ikut campur.
Ramai.
Tapi gue ngerasa sendiri.
Seperti ini rasanya rindu? Gue bukan dilan yang kuat menampung rindu. Ingat! Tidak kuat
Gue bahkan pengen banget nyium aroma badan lo ri--
Eh tapi tunggu--parfum ini baunya nggak asing. Ketika ingatan gue langsung menuju ke hyuri,hyuri ada di sekitar sini. Gak mungkin ini parfum orang lain--gue kenal jelas harum badan lo..
Gue membalikkan kepala dan melihat lo beneran ada disana. Di tempat duduk yang dulu sering kita duduki saat jam istirahat. Kita lagi ya? Sungguh gue gak tau diri nyebut kita padahal udah nggak ada hubungan lagi.
Gue niat nyamperin lo,nutup mata lo terus lo menebak.
Tapi lenyap,karna mengingat status gue sekarang udah jadi apa buat lo?
Lo senyum cerah,untuk gue kah? Disini gak ada cowok lain selain gue. Semua siswa lagi di lapangan belakang liat turnamen basket,lo juga sendirian. Jangan mengada-ngada kalau hyuri adalah setan.
Jantung gue? Mau copot aja rasanya.
Seperti lo liat gebetan lo jalan terus senyum ke arah lo,gimana perasaan lo? Sama kan kayak gue? Dag dig dug ser.
Gue duduk di samping lo,canggung--
Lo juga sama canggungnya,sampai akhirnya
"Hai ri,"
Gue cowok,harus memulai dulu.
"Hai,"
"Gimana lo?,"
"Hah? Apa?,"
Gue terkekeh,lo bener-bener canggung kalo di deket gue sekarang. Dulu aja lo kalau ngomong suka blak-blakan
"Gimana lo setelah putus dari gue?,"
"See? I'm fine,"
"Jangan bohong,"
"Gue gak bohong,memang gini adanya,"
"Gue kenal lo beberapa bulan yang lalu,cukup sebentar tapi gue tau letak kebohongan lo dari mata lo ri--,"
'I'm fine' Kalimat apa itu? Tolong jelasin ke gue. Kalau gue di kasih kesempatan natap lo dalam waktu yang lama walau untuk sehari ini aja--gue bakal milih buat natap mata lo.
"Boneka gue---
Lo buang?,"
"Gue gak sebodoh itu buang pemberian dari orang yang masih gue sayang--
di sela-sela waktu,"
Gue gak salah denger?
Kalau gue bisa,gue pengen tanya..
Kenapa lo memutuskan jika lo masih sayang ri?
Ah pertanyaan kayak gitu malah bikin lo pergi dan menghindar lagi dari gue--gue gak mau. Di hindari itu sakit.
"Gelang lo juga gue simpen,"
Gelang dari hyuri,tanda sebagai gue adalah milik hyuri. Gue sampai gak berani pakai karna takut gelang itu rusak,nanti sewaktu-waktu hyuri tanya gimana?
Hyuri ngangguk, "Dijaga ya,"
Seperti ada yang ingin mencelos keluar,lalu meledak.
Jantung gue ya tuhan--
Kenapa ini cewek semakin buat gue kalangkabut kayak gini?
"Ri--,"
"Apa?,"
"Lo janji?,"
"Janji apaan? Cepet ngomong jangan alay gitu,"
"Gue kangen--maaf bikin lo kecewa dan nangis. Gue gak ngerti kenapa diri gue gak mampu ngelawan emosi,terlebih lagi ego gue--
Bener kata lo,gue masih labil.. sejujurnya gue udah gak perlu ngomong kayak gini tapi gue gak rela lo pergi--gue nyesel udah bentak lo,gue nyesel ngelepas lo dan gak nahan lo waktu itu,kalaupun iya gue maupun lo masih bisa menjadi kita--
Gue berusaha buat enggak khawatir atau sekedar memikirkan tentang lo--tapi gue lemah kalau itu bersangkutan sama lo--gak ada yang bisa gue lakuin selain liat lo dari jauh,gue pengecut kan ri? Memang,lo boleh hina gue--gue sayang sama lo,"
"Maaf--,"
"Kenapa lo minta maaf? Harusnya gue yang bilang gitu,gue yang salah,gue ngelepas berlian kayak lo hanya berawal dari kesalahpahaman gue sendiri--,"
"Berhenti nyalahin diri lo sendiri! Gue gak suka,keliatan banget kalau lo lemah. Gue gak suka hwall--gak suka,"
"Oke--jadi apa?,"
"Gue gak maksa lo buat kembali lagi--ini memang balasan buat gue.. cuma ini yang bisa gue omongin sama lo.. Gue yakin lo nemuin kebahagiaan lo sendiri tanpa ada gue di dalamnya,dan satu lagi--
"Lagi??,"
"Jangan jauhin gue--,"
Hyuri senyum,kali ini terlihat tulus. Ah gue lupa,setiap harinya hyuri selalu senyum tulus.
"Right,"
"HWALL BANGUN! KALO KAGA MAKAN GUE HABISIN NIH JATAH LO!!,"
Ancuq :')
tbc
ayo ayo luapkan emosi kalyan :)Chapter 60 yosh✨
rank nya nambah ya :) daebak kalyan tuh😍
KAMU SEDANG MEMBACA
B u s u r : Hwall
FanfictionWas #159 - Short story [27'04'2018] Was #92 - Short story [14'05'2018] Was #61 - Short story [23'05'2018] • Ketos VS Waketos = ? 999+ chats means nothing when you don't text me. [High Rank #10 -TheBoyz 22'05'2018] #01...