'-' 41 To me

3.5K 513 8
                                    

➖ ➖ ➖

Minggu pagi.

Terhitung sejak tanggal jadian,Hwall berniat membawa Hyuri main ke rumah,ya hitung-hitung biar Hyuri kenalan sama mama,papa,dan bang suga.

Menjemput Hyuri sudah tidak membuat Hwall canggung lagi jika bertemu orangtua dari Hyuri,malah Hwall merasa sangat suka apalagi dengan bokapnya Hyuri yang maniak games,lumayan bisa belajar.

"Mama mana yang?,"

Terdengar aneh di telinga Hyuri ketika Hwall memanggilnya 'yang'

"Tumben panggil kayak gitu,"

"Hehe pengen aja,"

Habis itu,Hwall menyerahkan plastik sedang berisi kotak makanan.

"Dari calon mertua mu buat mama papa kamu,"

"Wahh apa inii,"

Tanya hyuri dengan senyum girangnya

"Cupcakes buatan mama,gak bikin gendut kok,"

"Kalau aku gendut gimana?,"

"Gapapa lucu,"

Jawab hwall sembari mencubit pipi gembil Hyuri.

"Aku tadi tanya,mama kemana sayang?,"

"Mama lagi arisan,"

"Papa?,"

"Ya kerjalah cari duit buat makan,"

"Habis ini aku kerja cari duit buat nikahin kamu,"

Bukan karna setan lewat tapi perkataan hwall barusan yang bikin badan Hyuri jadi merinding.

"Berangkat sekarang?," Kata Hyuri

"Iya,yuk,"

"Tapi sebentar gapapa kan?,"

"Emang mau kemana,"

Tanya hwall sambil mengunci pintu rumah Hyuri dari luar,dan setelah itu hwall kembali menatap Hyuri

Menyisir rambut hyuri pelan,

"Jujur aja yang,"

"Eric minta di temenin main baseball nanti sore,boleh?,"

Hwall mengangguk dengan senyuman,lalu membukakan pintu mobil mempersilahkan Hyuri masuk.

➖ ➖ ➖

Hyuri POV

Gue lihat nyokap bokap Hwall lagi ngobrol di taman kecil samping rumah Hwall. Rumah hwall tidak sebesar rumah gue,tapi rumah hwall lebih terkesan rapi dan enak di pandang.

Gue turun dari mobil dan langsung di gandeng hwall menemui mereka.

"Ma,"

Mama hwall terkerjut bukan main,apa dandanan gue kurang pantas? Pasalnya gue kesini cuma modal baju rajut army di padu jeans warna item. Udah gitu doang. Kurang sopan ya? terima malu aja gue.

"Jangan bilang dia....,"

"Hyuri tante,"

Jawabku agak sedikit canggung namun tetap menjaga kesopanan.

"Ya ampun!!! Cantik banget kamu," Kata nyokap hwall penuh antusias

"Hehe makasih,"

"Yuk yuk masuk,"

Gandengan tangan hwall terpaksa lepas karna gue di rangkul nyokap buat di ajak masuk ke dalam rumah.

Dugaan gue salah,nyokap hwall begitu baik ke gue. Entahlah kalau bokap hwall,karna sewaktu gue berdiri disana bokap hwall gak mengeluarkan suara apapun hanya senyum manis.

Menurut gue muka hwall lebih menurun ke nyokap,mata minimalisnya,dan bibir tipisnya.

Yang lain mungkin mirip dengan bokapnya,terlebih lagi pada bagian hidung misalnya?

"Hwall punya kakak tante?,"

"Iya namanya suga,Hyuri mau ketemu kah?,"

Gue pun ngangguk semangat,gue pengen kenal deket sama keluarga Hwall. Masa iya,hwall doang yang udah deket sama keluarga gue?

"Sebentar ya,abangnya hwall jam segini mana mau disuru bangun,"

"Iya tante," Jawab gue

Sembari nunggu,gue lihat-lihat dinding rumah hwall. Banyak figura yang di pajang rapi.

Mulai dari ujung kiri ada foto bayi kecil lucu,di susul foto hwall berseragam taman kanak-kanak yang nunjukin gigi kecilnya,dan yang terakhir ketika hwall perpisahan sewaktu masih sekolah menengah pertama.

Di bagian tengah,hanya ada foto figura besar nyokap dan bokapnya hwall sewaktu masa-masa pernikahan.

Dan di ujung kanan,menampakkan lelaki berpakaian wisuda dengan toga di kepalanya. Mungkin ini bang suga? mirip sekali dengan hwall,tapi sayang badannya lebih kecil di banding dengan hwall. Namun tetap tampan.

"Hyuri?,"

tbc
➖ ➖
my burn baby burn!

B u s u r : HwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang