Chapter 17

66 8 2
                                    

"Zayn! Turunlah, waktunya makan malam!"

"Kau tidak perlu berteriak seperti itu kakak."
Ucapku sambil menuruni tangga

"Tidak bisa, Zayn. Kalau aku tidak berteriak, kau tidak akan turun."

Aku pun langsung duduk dan menikmati masakan kakakku.

"Bagaimana? Rasanya enak"

"Ya" jawabku singkat.

"Oh iya, Zayn. Aku akan pergi ke luar kota. Ada beberapa tugas yang harus kuselesaikan."

"Kapan?"

"Besok pagi."

"Baiklah. Lagipula besok sekolahku mengadakan kemah khusus untuk kelas XI. Kami juga akan berangkat besok sore."

"Kemah? Berapa hari?"

"3 hari dua malam."

Kakakku hanya mengangguk.

Aldera'pov

"Besok sore sekolah ku mengadakan kemah."

"Kau sudah minta izin pada dad?"

"Sudah, mom. Tadi, setelah pulang sekolah, aku dan Zayn pergi ke kantor dad. Dan aku mendapat izin untuk ikut kegiatan itu."

"Kau harus bisa menjaga diri, Al"

"Iya, mom. Kau tidak perlu khawatir."

~~^~~

"Jam 15.00 kalian harus berkumpul di sekolah. Ingat! Jangan sampai terlambat, jika kalian tidak ingin ketinggalan bus." Peringat mr. Ben

"Terutama kau, Aldera! Jangan terlambat!"

"Baik. Kali ini kau tidak perlu khawatir."
Ucapku dengan santai.

••••••

Hari ini kami pulang lebih awal dari sekolah, karena hari ini acara kemah dimulai. Aku sangat senang karena diizinkan untuk mengikuti kegiatan ini. Ya, walaupun syaratnya aku tidak boleh jauh dari Zayn.

Jalanan ini sangat macet. Aku pun memutuskan untuk melewati jalan pintas. Tiba-tiba, mobilku diberhentikan dua orang yang tidak kukenal. Mereka memaksaku untuk turun. Kali ini, aku benar-benar takut. Tuhan, tolong aku.

"Turun! Cepat! Jangan sampai aku memecahkan kaca mobilmu!"

Mereka sukses membuat ku takut. Dengan ragu, aku membuka pintu mobilku, dan turun.

"A-apa mau kalian?" Tanyaku dengan gugup

"Mau kami? Tidak perlu takut, cantik"

"Jangan mendekat! Katakan apa maumu! Atau aku akan berteriak!"

"Kau ingin teriak? Teriak saja, sayang. Tidak akan ada yang mendengarmu" Mereka tertawa bersamaan.

"Tolong! Jangan sentuh aku!" Aku berteriak ketakutan.

"Baiklah. Aku tidak akan menyentuhmu. Tapi, serahkan kunci mobilmu"

L.O.V.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang