Chapter 26

42 10 3
                                    

Zayn' s pov

"Hallo Zayn? Kau dimana?"

"Di rumah" Jawabku berbohong. Sebenarnya aku sudah di perjalanan. Dan percayalah, sebentar lagi gadis bodoh ini akan berceloteh.

"Astaga Zayn! Kau ini bagaimana? Kau lupa jika harus menjemputku?! Kenapa kau pikun sekali? Atau jangan-jangan kau malas pergi denganku. Jika memang tidak mau, bilang saja dari awal. Aku sudah bersiap, tapi kau masih di rumah. Kau selalu saja mengucapkan omong kosong, kau--"

Lihatlah! Bahkan aku hanya mengucapkan satu dua kata, tapi dia?

"Aku telah sampai di depan rumahmu."
Ucapku sambil memarkirkan mobilku di depan rumahnya.

"Hah? Bagaimana bisa?"

Aku mematikan sambungan teleponku. Lalu aku memencet bel rumahnya. Lalu keluarlah Mom.

"Zayn? Kenapa kau kemari?"
Mom bertanya sekaligus bingung

"Aku tidak boleh lagi ya datang kemari?"

"Eh bukan begitu, Zayn. Aku hanya bertanya, kalau begitu ayo kita masuk!"

"Terimakasih Mom. Aku di sini saja."

Lalu gadis bodoh yang berceloteh tadi pun datang

"Hai Zayn. Akhirnya kau datang"

"Aldera? Kenapa kau sangat rapi? Lalu Zayn? Tunggu! Kalian ingin pergi?" Tanya Mom kebingungan.

"Iya Mom. Aku dan Zayn akan keluar sebentar." Ucap Aldera dengan santai

"Aldera! Kau tidak mendengar Mom bilang apa? Kau tidak boleh kemana mana! Beristirahatlah di rumah!" Tegas Mom.

"Uhh ayolah, Mom. Hanya sebentar. Ini masih menjelang sore hari Mom. Aku janji tidak akan pulang larut malam."

"Tidak ada alasan"

"Hey ada apa ini?" Tanya Dad yang sudah ada di samping Aldera

"Putrimu ini ingin keluar bersama Zayn. Kau tau kan, Aldera baru saja sembuh. Dia harus banyak istirahat." Jelas Mom

"Dad... aku kan pergi bersama Zayn. Lagipula aku telah beristirahat dari kemarin. Jika aku di rumah terus, aku bisa stress Dad, dan itu tidak baik untuk kesehatan"

Lihatlah! Betapa pandainya dia mencari alasan! Gadis bod-- eh aku rasa kali ini dia cukup pintar. Kali ini saja!

"Ayolah Mom, Dad... hanya sebentar. Dan aku bersama Zayn! Dia yang akan menjagaku. Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku" Rengek Aldera

"Baiklah." Jawab Dad

"Tapi--"

"Sudahlah. Aldera akan baik-baik saja.."
Ucap Dad memotong perkataan Mom.

"Yeay! Thanks Dad! I love you!"
Teriak Aldera sambil memeluk Dad.

"Berhati-hati lah kalian. Dan Zayn! Jangan membawa mobilmu dengan kencang! Itu berbahaya." Peringat Mom padaku

Aku mengangguk dan Aldera memeluk Mom, lalu kami pergi.

**

"Mau kemana kita?" Tanya Aldera dengan ceria

"Tidak tau."

"Ayolah Zayn! Bawa aku ke tempat favoritmu!"

"Aku yakin kau tidak menyukai tempat favoritku." Jawabku masih dengan pandangan fokus kedepan.

"Kenapa tidak suka? Bahkan aku belum mengetahui tempat favoritmu. Ayolah, bawa aku ke sana!"

"Baiklah. Tapi kau jangan protes jika sudah sampai!"

L.O.V.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang