Chapter 21

39 8 2
                                    

Author'pov

Keesokan harinya, dari pagi hingga siang, mereka semua sibuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. Mulai dari membersihkan daerah hutan yang termasuk aman tersebut, lalu menanam berbagai macam tanaman, melakukan beberapa permainan, hingga diakhiri dengan istirahat makan siang. Seluruh siswa terlihat lelah sekaligus senang. Emma, karena terlalu lelah melakukan kegiatan tersebut, ia tertidur di tendanya.

"Emma, wake up! Kau belum makan, bukan? Come on! Jangan sampai aku menghabiskan semua makanan ini." Teriak Aldera sambil mengguncang guncang kan badan Emma. Tetapi Emma tak kunjung bangun dan sesekali hanya mengerang risih.

"Emma! Sebentar lagi waktu istirahat selesai, kau harus bangun lalu makan, kau mau nanti mati kelaparan, huh?!"

"Al... kau ini berisik sekali sih "

"Baiklah, terserah padamu! Jika kau tidak mau bangun! Aku lelah kalau begini!"

"Baiklah, aku bangun sekarang."
Ucap Emma sambil memposisikan tubuhnya untuk duduk.

"Nah begitu dong! Ini makanlah, jangan sampai kau kelaparan."

"Aye aye captain!"

##

"Kalian mengerti apa yang telah ku jelaskan tadi? Ada yang belum mengerti?" Ucap mr. Ben setelah menjelaskan aturan games yang akan dimainkan

"Mengerti!!" Jawab mereka kompak

"Oh iya, hukuman untuk kelompok yang kalah adalah mereka harus mencari kayu bakar sebanyak-banyaknya untuk kita semua, sekaligus untuk persedian besok. kelompok yang kalah adalah kelompok yang terakhir sampai kembali ke tempat ini! Jelas?!" Ucap mrs. Edward

"Jelas miss!"

"Baiklah kalau begitu kalian bergabung bersama kelompok masing-masing! Permainan akan dimulai sekarang!"

Mereka pun berhamburan untuk bergabung ke kelompok masing masing.

"Kalian sudah tau jalur kelompok masing masing kan? Jangan sampai salah jalur! Nah sudah siap?!"

"Sudah miss!"

"Mulai sekarang!"

Setiap kelompok pun berpencar melalui jalur masing-masing. Setiap ketua kelompok memperingatkan kepada anggotanya untuk terus bersama. Jangan sampai ada yang berpencar. Tetapi, Aldera tampak tidak mendengarkan ketuanya berbicara, dia masih sibuk melihat keadaan sekitarnya

"Aldera!" Teriak Gilang-ketua kelompok

"Apa?"

"Kau mendengar apa yang ku bilang barusan?"

"Hah? Aku saja tidak tahu kau sedang berbicara" Jawab Aldera santai

"Ohh God! Makanya jika orang sedang berbicara, kau harus memperhatikan!"

"Memangnya apa yang kau katakan tadi?"

"Jangan sampai kau berpisah dari teman-teman yang lain, kita harus selalu bersama. Jangan berpencar! Nah, kau mengerti?!"

"Astaga, kalau itu tidak perlu kau jelaskan, aku juga sudah mengerti. Jadi, tenang saja"

"Baiklah, kupegang kata katamu!"

"Apa? memangnya kata+l-kata bisa dipegang?" Tanya Aldera kebingungan

Gilang hanya memutar matanya dan menghembuskan napasnya kasar.

"Ayo semua! Kita lanjutkan permainan ini! Jangan sampai kita yang kalah!"

Semua kelompok bekerja sama untuk memecahkan permainan ini. Hari sudah mulai sore, tetapi belum satu kelompok pun yang kembali. Hingga akhirnya, kelompok Zayn yang pertama kali kembali, lalu disusul kelompok yang lainnya. Beruntung kelompok Aldera tidak datang paling akhir, jadi bukan merek yang mendapat hukuman.

L.O.V.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang