Chapter 3

106 13 1
                                    

"Hey! Kalau jalan lihat lihat! Dasar bodoh! Kau lihat, buku ini jatuh semua. Kau benar-benar menyebalkan!"

Aku menoleh untuk mengetahui orang yang menabarak ku tadi. Tapi, sebelumya aku tidak pernah melihatnya, apa dia siswa baru? Sudahlah, aku tidak perduli!

..................

What! Setelah aku mengomel, dia hanya melihat lalu..

PERGI?!

Tanpa membantuku? Bahkan kata maaf pun tidak keluar dari mulutnya itu! Sebenarnya spesies apa dia?

"Apa kau tidak memiliki peri kemanusiaan?! Kau lihat saja, aku akan membalas perbuatan mu suatu saat nanti. Tunggu PEMBALASANKU!" teriakku sekencang kencangnya.

Aku pun menyusun buku yang telah berantakan ini, dan segera mengangkatnya lalu pergi ke kelasku. Kalau begini, aku pasti dimarahi mr. Ben lagi. Ini semua karena laki laki bodoh itu!

"Aldera, aku memintamu untuk mengambil buku itu di perpustakaan, bukan di rumahmu! Kenapa kau lama sekali?!"

Sudah kutebak, bukan? Laki laki tua ini pasti akan memarahiku lagi.

"Aku akan menjelaskan semuanya pada mu. Jadi begini, tadi aku telah mengambil buku ini dari perpustakaan, aku langsung berjalan menuju kelas, tapi, ada laki laki bodoh yang tidak menggunakan matanya dengan baik. Dia menabrakku, dan alhasil, semua bukunya terjatuh dan aku pun ikut jatuh. Dan kau tahu?! Dia malah pergi begitu saja tanpa ada kata maaf yang terucap. Jadi, aku membutuhkan waktu, tenaga, dan kesabaran untuk merapikan buku itu. Kau juga, memberi hukuman terlalu berlebihan bagiku. Lebih baik aku berlari keliling lapangan dari pada harus mengangkat buku sebanyak ini!". Jelasku panjang lebar.

"Lalu?"

"Ya begitu saja. Ceritanya sudah berakhir."

"Baiklah ms. Stanlee, aku tidak ingin menerima alasan apapun darimu. Dan kau menyalahkanku? Aku memberi hukuman berlebihan padamu? Dan kau lebih memilih berkeliling lapangan daripada mengangkat buku? Baiklah, sekarang kau pergi ke lapangan, dan kelilingi lapangan itu sampai jam pelajaranku selesai!"

"M-maksudku bukan begitu. Ak-"

"Tidak ada penjelasan! Sekarang pergi! PERGI!"

"Baiklah"

Cobaan apa lagi ini Tuhan? Hari ini adalah hari tersial dalam hidupku. Kaki ku bisa bisa patah kalau berlari selama itu. Dimana pikirannya? Kenapa hari ini semua orang sangat menyebalkan?

Zayn'pov

Hari ini pertama kalinya aku masuk ke sekolah baru ku. Yaaa, kalian sudah tau bahwa aku dikeluarkan. Sebenarnya aku sudah berkali kali berpindah sekolah, dan karena masalah yang sama. Kadang aku juga lelah harus berpindah sekolah. Rasanya aku ingin bebas dari kata SEKOLAH. Tapi aku melakukan ini untuk kakakku.

Sekolah dimana pun sama saja. Benar benar membosankan. Dari tadi perempuan paru baya ini terus menjelaskan pelajaran. Tapi sedikit pun tidak ada yang masuk dalam otakku. Ini sangat membosankan!

"Mrs. Edward"

"Ya, ada apa? Kau ingin maju dan menjawab pertanyaan ini?"

Bahkan aku tidak perduli bahwa kau memberi pertanyaan!

"Bukan itu. Tapi, aku ingin permisi ke toilet."

"Oh, baiklah. Silahkan pergi. Waktumu tidak lama!"

Dengan cepat aku meninggalkan kelas sialan ini. Sangat membosankan! Sebenarnya aku tidak ingin ke toilet, aku hanya ingin berkeliling di sekolah ini, agar rasa bosan ku ini bisa berkurang. Dengan santai aku terus berkeliling sekolah, aku tidak perduli bahwa nanti mrs. Edward itu akan marah.

Brukkk!

Shit! Karena sibuk memperhatikan lapangan basket, aku sampai tidak memperhatikan jalanku. Aku menyenggol perempuan yang sedang membawa banyak buku. Hey, ini bukan salahku! Dia saja yang bodoh! Membawa buku sebanyak itu hingga bertumpuk menutupi wajahnya. Apa dia tidak bisa membawa setengahnya dulu?

"Hey! Kalau jalan lihat lihat! Dasar bodoh! Kau lihat, buku ini jatuh semua! Kau benar benar menyebalkan!" teriak perempuan itu.

Apa apaan dia! Dia mengatakan aku bodoh?! Jelas jelas dia yang salah!

Aku hanya melihat nya terjatuh, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, dan langsung beranjak pergi. Saat ini aku sedang malas berdebat dengan gadis bodoh seperti dia. Pasti dia berpikir bahwa aku akan menolong nya.

"Apa kau tidak memiliki peri kemanusiaan?! Kau lihat saja, aku akan membalas perbuatan mu suatu saat nanti. Tunggu PEMBALASANKU!" teriak perempuan bodoh itu.

Sambil berjalan aku berpikir, tadi dia bilang apa? PEMBALASAN? Apa yang dapat dilakukan gadis bodoh seperti dia. Percaya diri sekali dia.

Happy reading!

L.O.V.E?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang