Author'pov
Selama di perjalanan, Zayn hanya diam. Kalut dengan pikirannya sendiri. Aldera yang telah merencanakan semua ini. Aldera berpikir, jika Zayn menemui anak-anak yang terlantar, mungkin itu adalah salah satu cara untuk menepati janji nya pada Angel, yaitu membantu Zayn kembali seperti dulu.
"Zayn? Kenapa kau hanya diam?"
"Lalu aku harus apa? Bertengkar denganmu? Sangat tidak penting!"
"Maksudku bukan itu, kita akan singgah sebentar ke kantor Dad, memangnya kau tau dimana letak kantor Dad?"
"Tidak"
"Lalu kenapa kau tidak bertanya?"
"Harusnya sebelum ditanya, kau harus menunjukkan arah kantor dad. Dasar bodoh!"
"Terserah padamu!"
Akhirnya mereka sampai di kantor mr. Stanlee, Aldera langsung berlari masuk ke dalam kantor dad nya sedangkan Zayn, hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Aldera.
Dasar anak kecil! Batin Zayn
"Hi ms. Jane! Selamat siang!"
Sapa Aldera kepada sekretaris Dad nya."Oh hey, Al! Tumben sekali kau kemari?"
"Iya, aku ingin menemui Dad. Apa Dad akan ada meeting?"
"Ya, tapi masih sekitar 3 jam lagi. Kau masih bisa menemui Ayahmu"
"Baiklah, terimakasih ms. Jane! Byee!"
Lagi, Aldera berlari menuju ruangan Ayahnya. Tanpa mengetuk pintu, Aldera langsung masuk ke ruangan mr. Stanlee
"Hallo Dad!"
"Aldera? Kau membuat Dad kaget saja"
"Hehehe, maaf Dad"
"Kau kemari? Bersama siapa?"
"Bersama Zayn."
mr. Stanlee memperhatikan sekitarnya.
"Zayn? Lalu dimana dia?"
Aldera juga memperhatikan sekitarnya, lalu menepukkan tangan di dahinya
"Astaga Dad! Aku meninggalkan Zayn di parkiran!"
"Tunggu apa lagi? Turun lah dan cari Zayn"
"Baiklah."
Ketika Aldera berbalik arah, dia menabrak seseorang yang berdiri di hadapannya.
Ketika Aldera mendongakkan kepalanya, ternyata orang itu Zayn. Posisi mereka sekarang begitu dekat, dengan tangan Zayn yang berada di pinggang Aldera, dan tangan Aldera yang memegang lengan kekar Zayn. Kedua mata indah itu saling bertatapan"Permisi! Masih ada orang di sini!" mr. Stanlee mencoba mencairkan suasana.
Kalimat mr. Stanlee langsung membuat Zayn dan Aldera melepaskan satu sama lain.
"Kau ini! Kenapa tidak bilang jika kau sudah masuk?! Menyebalkan!" ucap Aldera kesal dan menjadi salah tingkah
"Aku juga baru masuk, bodoh!" ucap Zayn tak mau kalah
"Dad! Lihatlah! Putrimu dibilang bodoh oleh Zayn!"
"Dasar pengadu!" ucap Zayn lalu memutarkan matanya.
"Baiklah! Hentikan pertengkaran kalian. Sekarang, beritahu padaku untuk apa kalian berdua datang kemari"
"Ehm, sebenarnya aku yang mempunyai urusan dengan dad."
"Urusan?"
"Iya. Jadi begini, sekolah kami akan mengadakan kemah khusus untuk anak kelas XI, dan ini undangan surat izin untuk orang tuanya." Ucap Aldera sambil memberi surat izin pada mr. Stanlee

KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E?
FanfictionKetidakpercayaan Zayn Malik terhadap cinta perlahan hilang, semenjak hadir pengganggu di hidupnya.