Dhila tak sengaja melihat wallpaper di hp Alma saat ada pesan masuk tadi, dan betapa terkejutnya dia melihat foto Fariz kekasihnya terpampang jelas di hp Alma. Dhila bangun dari duduk nya dan tak sengaja menyenggol meja belajar Alma. Sebuah buku diary jatuh terbuka, dan lagi Dhila terkejut bukan main. Seluruh diary Alma berisi tentang Fariz. Bahkan Dhila membaca ada namanya juga di diary itu. Dhila ingin membaca tapi sebuah suara mengejutkannya.
"La? Lo ngapain?" kata Alma lagi
Buru-buru Dhila memasang wajah tenangnya.
"Oh itu ma, tadi gue mau ngambil buku panduan yang baru lo beli, eh ngga sengaja nyenggol ini" kata Dhila sambil menunjukkan buku diary Alma.
Alma langsung mengambil buku itu dan cepat-cepat memasukkannya kedalam laci tidak ingin Dhila mengetahuinya.
"Oh buku itu, itu mah isinya ngga penting cuma kek semacem quotes gitu doang hehe" kata Alma garing
Dhila hanya tersenyum sebenarnya dia curiga, sepertinya Alma memiliki perasaan terhadap kekasihnya.
"Yaudah, gue tidur deh, dah ngantuk, lagian kalo kemaleman tekutnya besok telat terus dihukum sama pak Usko ato pak Warso" kata Alma yang langsung tertidur.
Dhila pun ikut tertidur dan mulai memejamkan mata. Namun pikirannya entah kemana sampai membawanya ke alam mimpi.
🍁🍁🍁
Aldi memarkir motornya dihalaman rumah berwarna bercat putih menunggu kekasihnya keluar rumah. Namun, jam hampir menunjukkan pukul 06.50 WIB. Aldi bertanya pada pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Muchfi dan ternyata kekasihnya itu sudah berangkat duluan. Buru-buru Aldi mengendarai motornya menuju sekolah.
Beruntung saat tiba disekolah guru-guru baru berbaris untuk apel pagi. Aldi langsung menuju parkiran dan berjalan menuju kelas XI MIPA 4.
"Oy, Nicta ada Muchfi ngga?" kata Aldi to the point.
"Ada, bentar gue panggilin" kata Nicta dan langsung masuk kedalam kelas
Aldi melihat Muchfi berjalan keluar kelas sambil tersenyum.
"Kenapa Al?" tanya Muchfi
"Kok kamu berangkat duluan sih? Tadi aku kerumahmu tau" kata Aldi
"Aduh maaf ya Al, tadi aku berangkat pagi-pagi dianter papa. Maaf ya, nanti pulangnya bareng deh, yah jangan marah ya" mohon Muchfi pada Aldi
"Aku ngga marah kok, cuma heran kok tumben kamu ngga ngabarin aku. Yaudah lah, aku masuk kelas ya" kata Aldi sambil mengusap puncak kepala Muchfi.
Muchfi menghela nafasnya kasar. Melihat punggung Aldi yang mulai menghilang.
🍁🍁🍁
Kelas XI MIPA 5 atau kelas Dhila sudah memulai pelajaran. Pelajaran pagi yang langsung dimulai dengan pelajaran Biologi memang sedikit membosankan. Guru biologinya tak henti-henti menjelaskan tentang sistem eksresi, hingga jam pelajaran hampir selesai guru itu akhirnya berhenti menjelaskan.
"Ada yang ingin ditanyakan atau ada yang belum maksud?" kata bu Ami selaku guru biologi
"Bu, tolong diulangi penjelasannya, saya masih belum maksud" kata Sam yang duduk dibelakang Dhila sambil mengangkat tangannya.
"Diulangi dari mana Sam"
"Dari Assalamu'alaikum bu" kata Sam yang membuat seisi kelas tertawa.
Guru itu tidak marah, alasannya selain karena Sam adalah anaknya, guru itu memang memiliki sifat sabar bahkan terkadang dia juga ikut bercanda membuat seisi kelas tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Ficção Adolescente#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...