Dhila masih menangis di atas mejanya, dia tidak peduli dengan bunyi bel tanda jam istirahat berakhir.
"La? Lo kenapa?" suara lembut milik Alma terdengar jelas ditelinga Dhila.
"Dhila? Kenapa kok nangis?" sambung Erlin.
Dhila pun mengangkat kepalanya, dan menceritakan kejadian yang telah terjadi kepada ketiga sahabatnya itu.
"Yakin lo, Muchfi ngelakuin itu?" tanya Aurum dengan intonasi tak percaya.
"Iya Rum, dia nuduh gue ngasih tau Aldi kalo dia selingkuhannya Muchfi, padahal bukan gue Rum, sumpah. Aldi tau gara-gara ada yang ngirim dia E-mail " Dhila berkata sambil sesenggukan.
"Siapa nama akunnya?" kini gantian Erlin yang bertanya.
"Kalo ngga salah i'm hacker, Aldi pernah cerita ke gue"
"Ohh hue tau siapa yang punya akun itu, udah gini aja. La lo tenang, nanti pas pulang sekolah jangan langsung pulang temuin gue di taman belakang, okey, gue mau ngelurusin ini masalah" kata Aurum kemudian pergi keluar kelas entah kemana.
Dhila pun kemudian menangis lagi, berkali-kali Erlin dan Alma menenangkannya, tapi itu tidak mempan, hatinya sakit telah dituduh yang bukan perbuatannya. Dhila merasa kehilangan harga dirinya.
~***~
Aldi sedang memainkan iPhone hitamnya, saat ini kelasnya sedang jam kosong, jadi bebas untuk memainkan Hp. Aldi berusaha menghilangkan kepenatannya dan mencoba memfokuskan fikirannya dengan bermain game.
"Anjirr, Vexana nya noob, bego bisa main kagak sih" ujarnya berteriak teriak sendiri.
Saat sedang asik main tiba-tiba ada sesosok perempuan yang datang menghampirinya.
"Al, gue mau ngomong" kata cewe itu
"Eh iya Aurum? Ada apa?"
"Lo tau kan, Dhila ditampar Muchfi, dan lo dikasih E-mail gambarnya Muchfi lagi pacaran sama Sam kan? Gue tau siapa pengirimnya. Jadi nanti pas pulang sekolah jangan pulang dulu, temuin gue di taman belakang ya" kata Aurum lembut namun ada penekanan disetiap katanya.
"Iya"
Aldi melihat Aurum meninggalkan kelasnya dengan wajah datar, tanpa salam.
🍁🍁🍁
Bel tanda pelajaran berakhir membuat siswa-siswi SMA Indonesia Bersatu berhamburan keluar kelas dan pergi menuju parkiran sepeda motor. Hanya beberapa anak yang pergi menuju taman belakang sekolah karena komando dari Aurum.
"Oke udah kumpul semua, Aphrodite Squad? Ngga ada yang kurang kan?" tanya Aurum.
"Engga, udah ngapain sih lo pake acara ngumpulin kita disini? Panas tau ngga, bedak gue luntur ntar" kata Cindy selaku ketua genk itu.
"Tau nih, mana ada si pelakor lagi eww" seru Muchfi menyindir Dhila.
Dhila hanya datar menatap Muchfi, dia sudah malas menanggapi perkataannya.
"Oke ngga usah berantem, disini gue ngumpulin kalian buat klarifikasi nih, pertama untuk Muchfi yang ngasih tau Aldi lo itu sebenarnya pacar Sam itu bukan Dhila, tapi ada orang lain yang ngirim E-mail ke Aldi, kedua untuk Aldi pengirim E-mail itu ada disini" kata Aurum menunjuk ke Ikbal.
Semua mata tertuju padanya. Termasuk Dhila yang tidak percaya.
"Kenapa lo ngirim gambar itu Bal?" tanya Muchfi membentak Ikbal.
"Gue pengen bales dendamnya Aurum"
"Maksud lo?" tanya Dhila.
"Kalian semua tau kan, cerita bahwa Aurum trauma buat jadian atau berharap ke cowo, dan gue tanya, apa kalian tau siapa cowo itu?" kata Ikbal membuat semua yang ada disana penasaran kecuali Aurum dan Aldi.
"Lo, jangan pernah bawa-bawa dia, ngga usah sebut namanya" kata Aurum membentak Ikbal.
"Gue orangnya, gue mantan gebetan Aurum yang bikin dia trauma" kata Aldi datar.
Semua orang kini menatap tak percaya pada mereka.
"Dih, gue kayak lagi nonton sinetron deh, rumit banget jalan ceritanya" sindir Muchfi.
"Jadi alesan lo ngasih gambar itu ke gue supaya gue ngerasain jadi Aurum dulu? Oke waktu itu gue salah, tapi toh juga kita udah temenan, ngapain lo pake bales dendam segala? Kek bocah" kata Aldi langsung pergi
Dhila yang kepalanya sudah pusing pun ikut pergi menyusul Aldi menuju parkiran motornya.
🍁🍁🍁
Tbc yooo 😘
Sorry typo bertebaran 😂
Jangan lupa vote and comments 😍
Hani 👸
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Teen Fiction#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...