BONCHAP 2

1K 50 13
                                    

PRAK!!!

     "HHHUUUUAAAA"

Suara vas bunga yang terjatuh dan suara tangisan anak laki-laki berumur 5 tahun terasa memekikan telinga. Membuat seorang wanita yang sedang memasak didapur buru-buru berjalan kearah asal suara.

Dhila berjalan kearah ruang keluarga kemudian melihat tempat itu sudah sangat berantakan dengan mainan anak. Wanita itu juga melihat vas bunga kesayangannya sudah berbentuk tak beraturn diatas karpet bermotif macan tutul miliknya.

 Dhila menggendong dan menepuk-nepuk punggung putranya itu untuk menenangkannya.

   "Anak mama kenapa?" Tanya Wanita itu sambil mengedarkan kepalanya mencari putra sulungnya.

   "Bang Langit nakalin Senja ma" Jawab putranya itu sambil mengucek matanya yang merah dan berlinang air mata.

  Dhila hanya menghela nafas dan tetap mencari keberadaan putra sulungnya yang sedang bersembunyi entah dimana. Merasa kesabarannya hampir hilang akhirnya wanita itu memutuskan untuk memanggilnya dengan nada tinggi.

   "Langit Aldhila Halimsyah, sini kamu jangan ngumpet. Mama marah nih ya" Katanya masih tetap menggendong putra bungsunya.

Ibu beranak dua itu melihat bocah laki-laki berumur 7 tahun yang wajahnya sangat mirip dengan orang yang dicintainya.

      "Maaf ma, abang ga sengaja. Tadi abang lagi main mobil remote control terus Senja ngejar-ngejar akhirnya dia jatuh terus gak sengaja nyenggol vas bunga yang ada dimeja." Ucap bocah itu sambil menundukkan kepalanya karena takut.

    "Langit janji ga akan ngulangin lagi ma. Langit bakal lebih hati-hati" Lanjutnya.

Terdengar suara hembusan nafas kasar dari Dhila. Wanita itu memang tidak bisa marah kepada kedua putranya apabila mereka sudah meminta maaf.

"Yaudah mama maafin. Kamu mandi ya sekarang udah sore. Bintang ulang tahun hari ini. Nanti kalo papa udah pulang kita kesana" Kata Dhila sambil menurunkan putra bungsunya yang sudah tenang.

"Bintang itu siapa ma?" Tanya Langit kepada ibunya.

"Anak tante Aurum, udah sanah mandi" Jawab Dhila.

🍁🍁🍁

"ABANG, SENJA KAN JUGA MAU DISEBELAH PAPA DUDUKNYA"Teriak seorang bocah yang tidak terima karena dia duduk di kursi belakang.

"Anak kecil gak boleh duduk didepan, nanti ditangkep polisi." Sahut kakaknya tak mau kalah.

"Kalo anak kecil gak boleh duduk didepan tandanya Langit juga ga boleh dong? Kan Langit masih kecil." Suara bariton milik ayah mereka terdengar.

Anak kecil yang duduk disampingnya itu tengah berpikir.

"Kan Langit lebih tua pa" Jawabnya.

"Udah-udah biar mama aja yang duduk disamping papa, abang duduk disamping Senja" Ujar Dhila menengahi.

Wanita itu mengenakan safety belt dan mengecek barang-barangnya agar tidak ada yang tertinggal.

"Gak ada yang ketinggalan kan ma?" Tanya Aldi

"Engga pa, udah ayo jalan takut telat" Jawab Dhila.

🍁🍁🍁

"SELAMAT ULANG TAHUN BINTANG ALANZA NABONENAR!!" Suara para tamu mengisi halaman belakang rumah keluarga Mustafa. Mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada bocah perempuan berumur 5 tahun.

"Mama, anak itu cantik yah kayak princess yang ada ditivi" Kata Senja mengomentari penampilan anak yang bernama Bintang itu.

"Engga, masih cantikan Ashley temen aku" Sahut kakaknya.

"Itu kan menurut abang. Mama kapan sih potong kuenya?"

"Bentar lagi" Jawab Dhila.

Mereka sangat menikmati suasana yang ada dirumah itu, tak terkecuali Aldi dan Dhila. Mereka sangat senang karena dapat berjumpa dengan teman lama mereka.

"Aduh-aduh ini yang ulang tahun cantik banget" Kata Dhila sambil menyuruh putra sulungnya memberikan kado kepada anak yang dia sapa.

"Makasih tante. Makasih kak Langit" Kata gadis itu manis.

Terdengar suara tawa dan obrolan dari para tamu yang hadir disana.

"Erlin, astaga anak lo udah tiga? Hebat banget itu si Auzan" Tanya Aldi pada Erlin.

"Tiga juga karena yang dua kembar kali, Al" Jawab Erlin.

"Btw si Alma sama Fariz anaknya baru satu deh, dari tadi gue liat" Kata Sam sambil menyuapi kue ulang tahun kepada anak keduanya.

"Katanya mau satu aja, terus mau difokusin jadi atlet bulu tangkis kayak ayahnya" Sahut Nicta.

Mereka saling bertukar kabar hingga berbicara tentang hal yang tidak penting.

"Oke, sebelum pulang ayo kita foto dulu" Ajak Aurum kepada teman-temannya.

"Satu.. Dua..Tiga.."

CEKREK.

Mereka tertawa dan berfoto beberapa kali.

"Karena cinta memaksa orang yang merasakannya untuk terus berusaha dan bersabar. Untuk itu aku akan terus bersabar dan berusaha untuk kamu"-Dhila.

"Aku gak peduli seberapa banyak wanita diluar sana yang lebih baik dari kamu. Aku juga gak peduli apa definisi cinta yang sebenernya. Karena definisi cinta bagi aku adalah kamu."-Aldi

                                                                                              🍁THE END 🍁

Terima kasih kepada para pembaca AL & La 👋

Tunggu sequelnya ya 👌

Jangan lupa vote and comment 👍

Salam hangat.....❤

Hani 👸

Al & La [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang