16

994 85 16
                                    

Suara ketukan pintu didepan kamar hotel yang Dhila bersama kedua sahabatnya terdengar begitu jelas dan sangat menyeramkan.

"Aduh itu siapa sih? Tengah malem ketuk-ketuk pintu" kata Erlin yang mulai takut.

  "Ngga tau, gue ngga berani lihat, aduh mana Aurum mandinya lama banget lagi" Dhila menyahut

"Kenapa?" kata Aurum yang telah selesai mandi.

"Itu ada yang ngetok-ngetok"

"Bentar gue liat"

Dhila melihat Aurum yang sedang mengecek pintu.

"Kagak ada orang"

"Tuh kan jangan-jangan setan"

"Alah, paling orang iseng, dah malem oy, tidur kuy, besok kan kita mau jalan-jalan lagi. Takutnya ntar kesiangan"

🍁🍁🍁

Pantai Pandawa Bali memang sangat indah dan banyak dipenuhi wisatawan. Terlihat beberapa orang asing yang sedang menikmati pantai itu, tidak sedikit orang terlihat berdiri dipapan selancar sambil menantang ombak.


"Aduh liat bule, gue berasa ngaca deh" kata Aurum disamping Dhila.

"Halah, noh ada bule negro, mirip sama lo?"

"Engga lah, beda kalo itu

Mereka hanya menikmati indahnya pantai tanpa berniat untuk berenang.

Entah ada apa, Dhila tiba-tiba mencari sosok jakung yang biasanya berjalan sambil membawa kamera bermerek Sony nya, siapa lagi kalau bukan Aldi. Saat menangkap sosok itu Dhila terdiam, mengurungkan niatnya untuk memanggil karena saat itu Aldi sedang mengambil gambar dua insan yang sedang bergaya dengan mesra didepan Aldi.

"Pasti sakit" kata Dhila

"Hah? Ngomong apa lo?"

"Tuh" Dhila menunjuk Aldi dengan dagunya.

Aurum tidak menyahut, sepertinya dia diam, sama seperti Dhila. Dhila masih setia mengamati sosok itu, saat tiba-tiba Aldi melihat Dhila, pandangan mereka bertemu, hanya seutas senyum sederhana yang dilihat oleh Dhila kala itu. Menggambarkan luka yang masih singgah dihati Aldi.

"Sam sama si Muchfi ngga punya hati apa gimana sih, masih banyak orang yang bisa motoin mereka, kenapa pake acara minta Aldi? Lagian bego juga sih Aldinya, mau aja motoin tu orang" oceh Aurum

Dhila hanya tersenyum kecut menanggapi hal itu, dia bisa merasakan betapa sakitnya menjadi Aldi, mungkin jika dia berada diposisinya dia akan menangis sambil menekuk lututnya.

'Gue pengen nyembuhin luka lo Al, karena gue sadar, kalo gue udah jatuh terlalu dalam kepada lo" batin Dhila

🍁🍁🍁

                               
Tbc yooo  😘

Sorry typo bertebaran 😂

Jangan lupa vote and comment 😍

Hani 👸

Al & La [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang