Dua paket Bento Special tersaji diatas meja tempat Dhila dan Aurum, mereka makan dengan keadaan saling diam tak seperti biasanya, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Terutama Dhila yang masih yakin bahwa dia tidak salah lihat. Seketika dia mengingat-ingat harapan Sam pada pelajaran BK kemarin. Sam mengatakan jika dia berharap pacarnya segera putus dengan selingkuhannya. Jika orang yang sedang double date tadi salah satunya adalah Sam dan pacarnya adalah Muchfi, berarti Aldi adalah..
"Selingkuhannya" kata Dhila bergumam
"Hah? Apa La?" tanya Aurum sambil memasukkan nasi ke mulutnya
"Eh, engga, ngga papa Rum. Btw, lo tau ngga sih siapa pacar Sam?" kata Dhila hati-hati
Seketika wajah Aurum berubah, dia berhenti mengunyah.
"Tau" kata Aurum singkat
"Siapa?"
"Gue gabisa ngasih tau lo sekarang, ohiya udah malem, cepetan abisin makanan lo, gue pen cepet balik nih dah ngantuk" kata Aurum
"Iya"
Dhila makan dengan cepat, meskipun dia penasaran, dia tidak ingin mencampuri urusan orang.
🍁🍁🍁
Hari ini siswa-siswi SMA Indonesia Bersatu sedang bahagia karena jam kosong hampir diseluruh kelas. Penyebabnya adalah ada guru yang sedang melangsungkan pernikahan.
"Guru yang lagi kawinan sapa sih?" kata Erlin
"Bu Olin sama Pak Adrew" jawab Dhila
"Waw, guru pembimbing teater sama pembimbing jurnalistik? Keren, tapi gue kira bu Olin sama pak Fajar" kata Erlin lagi
"Sembarangan lo, pak Fajar udah punya istri sama anak tau" kata Dhila sambil tertawa
Tiba-tiba Alma masuk dan langsung duduk di sebelah Dhila
"La? Gimana keadaan Fariz? Udah baikan?" kata Alma dengan wajah khawatir
"Udah kok, berkat lo thanks ya" kata Dhila sambil tersenyum terpaksa
"Iya, yaudah gue mau piket UKS dulu ya"
Alma keluar kelas dengan wajah senang, Dhila bisa melihatnya
"Hfft, ketauan udah" kata Dhila bergumam
"Ketauan apa?" tanya Erlin
"Itu, si Alma ternyata suka ke Fariz"
"Jadi lo udah tau La?" kata Erlin yang sedetik kemudian menutup mulutnya
"Maksud lo? Udah tau? Oh, jadi sebenernya lo tau kalo si Alma suka ke cowo gue?" kata Dhila yang sedikit tersulut emosi
"Bukan gitu, lo tenang dulu gue bisa jelasin tapi ngga disini kita ke taman sekolah" kata Erlin sambil menggandeng Dhila berjalan keluar kelas.
Ketika mereka sampai di taman sekolah mereka duduk dibangku kayu panjang berwarna putih.
"Jelasin sekarang" kata Dhila
"Jadi gini, gue tau karna waktu itu gue main kerumah Alma, terus gue liat ada buku diary tebel gitu, gue penasaran isinya apa, dan akhirnya gue baca waktu Alma lagi mandi, dan ya isinya itu tentang Fariz" kata Erlin berhati-hati
"Disitu, apa dia nulis kapan dia suka ke Fariz?" kata Dhila yang menahan air matanya mati-matian
"Ada, dia suka ke Fariz sejak ada turnamen bulu tangkis tahun lalu, waktu kita masih kelas 10, disitu juga ditulis alesan dia kenapa suka ke cowo lo, dia suka karna bokapnya Alma juga jago main bulu tangkis. Lo tau kan Alma jauh dari ortunya, jadi setiap dia liat Fariz dia inget bokapnya, dan lama-lama dia suka"
"Sejak kapan lo tau tentang itu?"
"Waktu kenaikan kelas"
"Dan lo ngga ngasih tau gue Lin? Good banget, kalo tau Alma suka duluan ke Fariz gue ngga akan terima dia Lin" kata Dhila sambil menangis
"Dia sakit La, dia kena anemia, gue ngga mau dia nangis terus penyakitnya kambuh gara-gara gue ngasih tau ini ke lo"
"Oke gini, lo lagi sayang-sayangnya kan ke Auzan, bayangin ternyata lo tau kalo gue suka ke dia dan Alma atau Aurum nyembunyiin hal ini ke lo, sakit kan lo" kata Dhila sambil setengah berteriak
Erlin diam, dia tidak ingin menjawab, lebih tepatnya dia bingung harus jawab apa, untung saja saat itu Aurum datang
"Hey, kenapa ini? Kok Dhila nangis? Kenapa sih?" kata Aurum
"Dia tau kalo Alma suka Fariz" kata Erlin sambil menunduk
"What? Kok gue ngga tau?"
"Dia juga baru tau sekarang Rum"
"Gue mau mutusin Fariz sekarang" kata Dhila hendak pergi namun dicegah oleh Aurum
"Ngga bisa gitu, lo tau kan Fariz lagi sayang-sayangnya ke lo, lo juga tau kan gue sepupu dia? Jadi gue ngga akan biarin lo nyakitin dia, dan apa menurut lo mutusin dia dengan alesan Alma suka ke dia bakalan bikin dia jadian sama Alma? Engga, yang ada dia bakalan benci ke Alma, percaya ke gue,gue tau semua sifat Fariz" kata Aurum
"Terus gue harus gimana?"
"Bikin dia suka dulu ke Alma baru lo putusin, tapi gue mau tanya apa lo siap dan kuat nerimanya?" kata Aurum
"Kalo Alma kuat, pasti gue juga, dan gue bakal lakuin itu, kalian harus janji bantuin gue"
"Iya" kata Erlin
"Lo Rum?"
"Gue ngga janji" kata Aurum
🍁🍁🍁
Tbc yooo 😘
Sorry typo bertebaran 😂
Jangan lupa vote and comment ya 😍
Hani 👸

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Teen Fiction#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...