Aldi duduk disofa empuk dikamar hotel tempat mereka menginap sambil menatap kameranya dengan tersenyum. Memang, dikameranya banyak terdapat foto Muchfi bersama Sam kekasihnya, tetapi bukan itu yang membuat Aldi senang. Beberapa foto seorang gadis tembem dengan berbagai ekspresi membuat Aldi tersenyum, bahkan terkadang tertawa. Aldi bagaikan seorang paparazzi yang diam-diam memotret gadis itu dari kejauhan. Aldi terlalu asik melihat foto hasil jepretannya hingga tak sadar jika ada seseorang yang menatap aneh kearahnya.
"Oy kang mas, kagak mandi ato bersih-bersih lo? Jangan mentang-mentang ganteng ya. Jorok tau ngga seharian dijalan tapi kagak mandi. Kek gue dong, udah manis, rajin mandi pula. Siapa sih cewek yang ngga naksir ke gue?" Ujar seseorang yang menyadarkan Aldi.
"Paan sih lo Zan, gaje tau ngga. Lagian gue udah mandi pas lo keluar tadi. Sorry ya, gue nggak kayak lo yang tengah malem begini baru mandi." Balas Aldi sewot.
"Gue ada urusan tadi. Biasa, ibu negara lagi ulang tahun, jadi sebagai pacar yang baik, gue perlu memberikan kejutan yang bisa bikin dia kaget sampe jantungan. Btw lo lagi ngapain sih?" Tanya Auzan penasaran sambil mendekati Aldi.
"Eh, jauh-jauh lo dari gue, lagian kepo banget sih lo macem Dora tau ngga. Udah tidur sonoh, gue ngga mau telat gegara bangunin kebo macem lo ya."
"Ih kang mas perhatian banget sih, makin cinta deh."
Aldi menatap jijik Auzan yang menjatuhkan tubuhnya kekasur kemudian memainkan iPhone nya. Pandangan Aldi kembali menuju kekameranya. Melihat beberapa foto gadis itu sebelum dia mengisi baterainya dan pergi tidur.
🍁🍁🍁
Pagi ini siswa SMA Indonesia Bersatu berkumpul diruang makan yang disediakan oleh hotel tempat mereka bermalam untuk sarapan pagi. Agenda mereka hari ini adalah menyaksikan Tari Barong dan menuju wisata Bedugul Bali.
Dhila merasa kurang enak badan. Tubuhnya terasa pegal dan lelah serta kepalanya terasa berat, wajahnya pun pucat dan terlihat seperti orang sakit. Meskipun begitu, dia tetap berusaha menahan rasa sakitnya.
"La? lo gapapa kan? kok mukanya pucet banget?" Tanya Erlin
"Badan gue ngga enak Lin, kayaknya masuk angin deh."
"yaudah nanti cari mini market buat beli minyak telon."
"Buat apaan minyak telon? Gue bukan Aurum yang masih seneng make minyak telon sama bedak bayi."
" Itu minyak telon buat ngerokin lo somplak. Katanya masuk angin?"
" Ngga usah, gue bawa obat. Habis ini gue minum."
Dhila pun melanjutkan makannya dengan menahan rasa sakit dikepalanya mati-matian.
🍁🍁🍁
Suasana pertunjukkan Tari Barong sangat ramai, sehingga banyak wisatawan yang harus berdesak-desakan. Para siswa SMA Indonesia Bersatu memenuhi ruanagan pertunjukkan. Aldi memposisikan Kamera bermerek Sony nya ketika pertunjukkan dimulai. Aldi memfokuskan diri merekam pertunjukkan itu. Namun, beberapa saat kemudian, dia mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Aldi menemukan gadis tembem yang dia cari, dia memperhatikan gadis yang terlihat sangat pucat itu. Terbersit perasaan khawatir kepadanya.
"Oy Al, kamera lo rada disingkirin dari rambut gue napa. Risih tau ngga sih. Ngefans lo sama rambut gue?" Ujar seseorang menyadarkan Aldi.
Dia terlalu memperhatikan gadis itu hingga tak menyadari jika kamera yang dia pegang mengarah kerambut seseorang
"Eh, sorry. Kaga sengaja gue, semalem habis begadang jadi sekarang rada ngantuk" Ujar Aldi dusta.
Aldi mencoba menghilangkan rasa khawatirnya dan memfokuskan kembali kameranya untuk merekam pertunjukkan yang sedang berlangsung.
🍁🍁🍁
Setelah melihat pertunjukkan kesenian Tari Barong, rombongan siswa SMA Indonesia Bersatu melanjutkan perjalanan menuju Wisata Bedugul. Beberapa siswa terlihat sibuk mengambil gambar keindahan alam atau berselfie ria.
Dhila duduk ditempat yang sudah disediakan. Badannya benar-benar lelah, dia ingin cepat-cepat kembali ke hotel dan tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Dhila merasakan udara dingin menembus pori-pori kulitnya hingga tubuhnya sedikit menggigil. Berkali-kali dia mencoba meniup tangannya untuk sedikit menghangatkan tubuhnya, namun gagal. Tiba-tiba seseorang meletakkan sebuah jaket kulit kepundaknya.
"Aldi? Ngapain lo?" Tanya Dhila heran.
"Pake aja jaket gue. Gue tau lo lagi ngga enak badan sampe nggigil gitu." Ujar Aldi yang ikut duduk disamping Dhila
Dhila pun menggunakan jaket kulit milik Aldi. Kehangatan mulai timbul menggantikan rasa dingin ditubuh Dhila.
" Makasih loh Al, nanti pas mau balik gue kembaliin."
"Udah santai aja, besok pagi juga masih bisa kan? Btw, temen-temen lo pada kemana?"
"Biasa lah perempuan, tuh si Erlin selfie terus sama pacarnya. Kalo Aurum, gue ngga liat dari tadi habis pertunjukkan Tari Barong."
" Oh gitu."
Mereka pun diam bingung harus berbicara apa lagi dan sibuk dengan perasaan masing-masing.
🍁🍁🍁
Tbc yooo 😘
Sorry typo bertebaran 😂
Jangan lupa vote and comments 😍
Hani 👸

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Fiksi Remaja#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...