Parkiran sekolah SMA Indonesia Bersatu sangat ramai dipenuhi siswa-siswinya. Karena jam telah menunjukkan pukul 15.25 WIB. Semua siswa berhamburan untuk pulang, Kecuali Aldi yang masih setia menunggu kekasihnya keluar kelas. Mereka berjanji akan nonton film bersama. Aldi duduk sambil memainkan ponselnya. Dia tidak mengetahui bahwa ada banyak adik kelas yang memperhatikannya. Sesekali Aldi melihat pintu kelas XI MIPA 4 yang merupakan kelas kekasihnya. Aldi mengedarkan pandangannya dan sadar bahwa dia sedang diperhatikan.
"Kak Aldi ngapain disini?" kata seseorang sambil tersenyum.
Dia adalah salah satu adik kelas Aldi yang tergabung dalam ekskul jurnalistik. Memang rata-rata anggota ekskul jurnalistik adalah fans Aldi, termasuk adik kelas yang sedang berdiri disamping Aldi.
"Oh, nunggu pacar" jawab Aldi enteng.
Seketika wajah adik kelasnya berubah sepat, seperti tidak suka
"Oh siapa pacarnya kak?" adik kelasnya itu bertanya lagi.
Ada nada menantang disuaranya, seperti ingin melempar tatapan sinis kepada siapa pun yang menjadi kekasih Aldi. Belum sempat Aldi menjawab pertanyaan adik kelasnya itu. Pintu kelas yang ditunggu-tunggu terbuka. Menampakkan guru sejarah yang membawa tumpukan kertas ulangan dan diikuti siswa siswi XI MIPA 4.
"Tuh pacar gue" kata Aldi memberitahu pada adik kelasnya.
Seketika adik kelasnya diam, dan menatap takut-takut kearah Muchfi dan langsung pergi tanpa permisi pada Aldi. Memang, tidak ada satu pun adik kelas yang berani melempar tatapan sinis apalagi menantang salah satu anggota Aphrodite Squad atau genk yang paling populer disekolah itu. Aldi melihat Muchfi berjalan kearahnya dengan wajah lesu.
"Kok mukanya ditekuk gitu" kata Aldi sambil tersenyum.
"Sebel, masa yang aku pelajari ngga ada yang keluar. Ngga tau deh dapet nilai berapa,ntar kalo remidi pake acara belajar lagi" kata Muchfi sambil memanyunkan bibirnya.
"Yaudah lupain aja, kan remidi nya bareng-bareng, ntar malem nonton yuk mau ngga?" tawar Aldi
"Yadeh mau" seketika wajah Muchfi yang lesu bersinar kembali.
🍁🍁🍁
Suasana dibioskop sangat ramai dipenuhi muda-mudi yang ingin menonton film Pengabdi Setan, tak terkecuali Dhila yang sedang menunggu Fariz mengantri membeli tiket bioskop. Maklum malam ini adalah malam minggu jadi banyak pasangan yang melaksanakan quality time bersama kekasihnya masing-masing.
"Yuk udah mau mulai filmnya" suara Fariz mengejutkan Dhila
Dhila mengikuti Fariz yang sedang mencari kursi mereka.
"Oh itu disana" katanya
Dhila berjalan dan melihat Aldi yang sedang duduk disamping Muchfi. Dan ternyata kursi mereka bersebelahan. Dhila duduk dengan wajah sebal.
"La? Kamu kenapa? Ngga suka filmnya?" kata Fariz
"Engga kok Riz" jawab Dhila
Film pun dimulai saat adegan klimaks terdengar banyak teriakan dari para pengunjung bioskop yang mengganggu Dhila, apalagi Fariz juga ikut berteriak. Namun Dhila heran kenapa Aldi tidak berteriak seperti yang lain. Dhila melirik sekilas pada Aldi.
"Pantesan" kata Dhila lirih
Ternyata Aldi tertidur. Pantas saja dia tidak teriak-teriak. Dhila kembali melihat ke layar bioskop, tiba-tiba sebuah kepala membuat pundaknya terasa berat. Ternyata Aldi tak sengaja menyandarkan kepalanya ke pundak Dhila. Sebenarnya Dhila risih dan ingin menggeser pundaknya namun melihat wajah Aldi yang tenang saat tertidur, Dhila mengurungkan niatnya. Muchfi melihat sekilas kearah Aldi yang tertidur di pundak Dhila. Namun dia bersikap masa bodoh dan kembali melihat layar bioskop. Dhila heran kenapa Muchfi tidak cemburu atau membangunkan Aldi, dia malah memilih menonton filmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Novela Juvenil#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...