Bunyi bel istirahat membuat siswa-siswi SMA Indonesia Bersatu berhambur keluar kelas untuk pergi ke kantin dan mengisi perut mereka. Kecuali Dhila dan teman-temannya yang masih duduk menyalin catatan matematika peminatan.
"Gue udah selesai, pada mau ke kantin ngga?" tanya Alma pada yang lain.
"Ngga ah, gue bawa bekal" jawab Dhila.
"Me too " lanjut Aurum dan Erlin hampir bersamaan.
"Yaudah deh, gue makan bapao aja"
"Ohiya Rum, kemaren gue liat lo lagi makan di sejenis restoran Jepang, apa tuh namanya Sushi Tei. Bareng genk lo, ada Sam juga" tanya Dhila to the point pada Aurum
Seketika Aurum diam, dan berhenti menulis. Raut wajahnya berubah dan langsung menatap tajam pada Dhila.
"Iya, gue juga liat Rum, terus si Sam kek mesra gitu sama Muchfi. Gue pikir mereka sahabatan, tapi kalo dipikir-pikir kalo semisal Muchfi sahabatan sama Sam, lo yang sahabatnya Muchfi harusnya juga deket kan sama Sam? Tapi kok keliatannya lo ngomong sama Sam juga kalo ada perlunya" lanjut Erlin
"Iya, bukan sekali gue liat Sam sama Muchfi, waktu gue nemenin lo beli novel, gue liat mereka lagi double date sama Nicta and Kak Ergy di Solaria. Lo juga liat kan? Terus lo pura-pura ga liat" kata Dhila
"Kenapa kalian jadi kepo sih? Itu urusan orang. Ngga usah kepo. Mirip banget Dora sih pada" sangkal Aurum.
"Kita cuma penasaran Rum, bukannya Muchfi pacarnya Aldi kan? Terus kok malah dia jalan sama Sam? Apalagi ketambah waktu pas pelajaran BK, Sam bilang kalo harapannya dia itu supaya pacarnya putus sama selingkuhannya kan?" Erlin berkata lagi
"Oke gue bakal cerita, tapi kalian bertiga harus janji ke gue kalo kalian ngga akan pernah cerita kesiapapun, apalagi ke Aldi. Kalo sampe ada yang tau dan salah satu dari kalian cerita. Sahabatan kita selesai. Dan lo Erlin, lo juga ngga boleh cerita ke cowo lo, apapun kondisinya" Aurum berkata dengan wajah datar dan menatap tajam satu persatu temannya.
"Iya kita janji"
"Kalian inget kan? Waktu kemah dulu pas kelas 10? Pas lagi api unggun? Aldi nembak Muchfi dan diliat banyak orang?" Aurum mulai bercerita
"Iya inget"
"Pada saat itu Muchfi nerima Aldi karena kasian, takut Aldi malu soalnya banyak orang yang liat. Dan sebenernya pada saat itu, Muchfi udah pacaran sama Sam sekitar 14 bulan, dan kemaren mereka ngerayain anniv ke 2 tahun" Aurum menghela nafasnya.
Aurum melihat ekspresi teman-temannya yang terkejut.
"Dan kalo kalian bertanya kenapa Muchfi ngga mutusin Aldi, jawabannya karena ngga tega. Dan Sam itu ngasih ijin ke Muchfi, mangkanya sekarang Muchfi lagi pelan-pelan ngejauh supaya ngga nyakitin Aldi, dan kalian jangan pernah ngasih tau Aldi, ngga usah ikut campur urusan mereka" Aurum menghembuskan nafas beratnya lagi.
"Mereka pacaran 14 bulan Rum? Bukannya Muchfi sama Sam beda sekolah ya? Mereka kenal dari mana? Yang gue tau, Sam itu alumni SMP Pancasila terus Muchfi alumni SMP Bhinneka Tunggal Ika, malah yang ada Muchfi satu sekolah sama lo dan Aldi kan? Kenal dari mana coba?" tanya Dhila dengan wajah penasaran.
"Mereka satu les dari kelas 8. Alesan Muchfi ngebiarin Aldi deketin dia itu karena awalnya dia pikir Aldi cuma mau bertemen atau sahabatan doang, tapi malah pas kelas 10, Si anjir malah nembak dia, didepan banyak orang lagi. Akhirnya sama Muchfi diterima, gitu"
"Wahh, Muchfi baik sekali yah, ngga nyangka gue" kata Alma
"Terlalu baik sih itu, hahah" Erlin tertawa menyindir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Al & La [Completed]
Novela Juvenil#1 wattpadindo [21-06-2018] Cinta adalah tentang menerima dan membebaskan bukan menuntut dan mengekang Cinta bukan seberapa sering kamu bilang "aku cinta kamu" ke aku,, tapi seberapa banyak kamu bilang "aku cinta dia(aku)" ke orang lain-Dhila Membuk...