19

965 80 34
                                    

 Pagi ini rombongan siswa SMA Indonesia Bersatu akan pergi menuju ke Krisna Mall di Bali untuk membeli oleh-oleh, kemudian akan kembali pulang ke Jakarta. Terlihat beberapa siswa sedang berusaha membawa travel bag masing-masing. Dhila duduk didalam bus sambil memandang kearah luar hingga ada seseorang yang duduk disampingnya.

  "La? Gimana keadaan lo? Udah enakan?" Suara bariton milik seseorang membuat Dhila mengalihkan pandangannya.

  "Udah kok, badan gue udah enakan" Ucap Dhila sambil tersenyum.

  "Udah sarapan? Semalem jadi pesen gojek kan?"

  "Udah dan iya" Sambung Dhila.

  "Yaudah gue balik ke bus gue dulu"

Dhila melihat Aldi beranjak dari kursi disebelahnya dan keluar dari busnya.

🍁🍁🍁

Aldi mengangkat keranjang belanja miliknya yang dipenuhi dengan berbagai macam oleh-oleh. Sebenarnya dia bingung harus membeli apa, akhirnya dia memutuskan untuk membeli banyak pie susu. Tiba-tiba dia melihat seorang gadis berjalan kearahnya. Aldi menatap gadis itu.

  "Al? Inget Kejora ngga?" Tanya gadis itu langsung membuat Aldi mengerutkan dahinya dan berpikir.

  "Kejora temen TK kita Rum?" Tanya Aldi pada Aurum.

  "Iya,gue denger katanya dia pindah ke sekolah kita setelah PAS I nanti."

  "Bukannya dia di Bandung ya" Ucap Aldi sambil memilih pie susu.

  "Iya tapi gue juga gatau alesan dia pindah, yaudah deh gue mau beli baju, bye"

Aldi melihat Aurum pergi. Dia teringat masa kanak-kanaknya bersama Aurum dan satu lagi temannya yang akan pindah ke sekolah mereka yaitu Kejora.

🍁🍁🍁

Setelah selesai membeli oleh-oleh di Krisna Mall rombongan SMA Indonesia Bersatu bersiap untuk kembali ke Jakarta. Mereka harus menaiki bus dan menyebrang menuju kota Banyuwangi sebelum menaiki kereta api menuju Jakarta. Perjalanan membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlihat beberapa siswa tertidur atau mendengarkan musik.

Dhila duduk menyandar dikursi kereta dan pandangannya melihat kearah luar jendela, mengamati pemandangan sambil mendengarkan musik. Hingga suara sahabatnya Erlin terdengar cukup keras.

  "La? Tau ngga? Tadi gue denger katanya sekolah kita bakal kedatangan murid baru. Asalnya dari Bandung. Tapi dia baru masuk setelah PAS I nanti. Dan itu bikin gue takut." Ujar Erlin.

  "Takut kenapa?" Dhila mengalihkan pandangannya dan beralih menatap Erlin.

  "Iya, gue denger katanya perempuan. Gue takut nanti dia ngambil bebeb Auzan"

  "Ga bakal, murid yang pindah itu temen gue dari TK sampe SD, dia ngga mungkin ngambil cowo lo. Dia juga udah punya inceran lagi" Ujar Aurum sambil meletakkan novel yang dia baca.

  "Serius lo? Siapa namanya?" Tanya Erlin dengan nada menantang.

  "Kejora Salsabila, panggil aja dia Kejora. Lo jangan takut. Gue kan udah bilang dia udah punya inceran"

  "Siapa?" Kali ini Dhila mengeluarkan suaranya karena penasaran.

  "Ntar juga tau"

Mereka pun terdiam dan mengamati pemandangan diluar jendela kereta.

🍁🍁🍁

Setelah membutuhkan waktu yang lama akhirnya rombongan SMA Indonesia Bersatu sampai juga di sekolah mereka. Beberapa anak sudah dijemput orang tua masing –masing dan ada juga beberapa anak yang menunggu untuk dijemput. Aldi merasakan pegal hampir diseluruh tubuhnya. Untung saja besok adalah hari Minggu sehingga sekolah mereka libur dan bisa beristirahat dua hari.

Aldi duduk dikursi dekat pos satpam sampai sebuah mobil innova hitam milik ayahnya memasuki gerbang sekolah.

  "Maaf ya, tadi papah nganter Aldo ke sekolah dulu" Ujar ayahnya sambil membuka garasi mobil.

  "Iya gapapa pa, Aldi ngerti , anak SD kan kalo hari Sabtu ngga libur" Balas Aldi memasuki mobilnya.

Mobil innova hitam yang ditumpangi Aldi pun melesat membelah jalanan kota Jakarta yang mulai padat dipenuhi kendaraan.

🍁🍁🍁

Matahari mengeluarkan sinar lembut menyapa pagi ini. Tempat parkir SMA Indonesia Bersatu sudah dipenuhi motor milik siswa-siswinya. Bel masuk sudah mulai berbunyi. Dengan segera Dhila memarkirkan motonya dan bergegas menuju ke kelasnya. Hari ini tugas out class ke Bali harus dikumpulkan, untung saja semalam Dhila berhasil menyelesaikan tugasnya yang menumpuk itu. Dhila meletakkan tasnya disamping kursi milik Alma. Membuka tasnya dan mengambil tugas yang dia kerjakan untuk dikumpulkan pada Idam selaku ketua kelas dikelasnya itu. Tak lama setelah mengumpulkan tugasnya, Bu Syahni selaku guru mapel Bahasa Indonesia masuk ke kelasnya dan memulai pelajaran.

🍁🍁🍁

Bel tanda istirahat membuat siswa SMA Indonesia Bersatu berhambur keluar kelas mereka menuju ke kantin, tak terkecuali Dhila, Erlin dan Alma mereka memilih duduk dibangku pojok kantin dekat dengan kolam ikan. Saat sedang menikmati siomay yang mereka pesan, tiba-tiba beberapa anggota genk terpopuler disekolah itu duduk dihadapan mereka bersama temannya Aurum. Dhila melihat Muchfi tersenyum manis kearahnya, dia juga membalas senyuman Muchfi.

  "Eh, gue mau ke kamar mandi dulu yah, kebelet pipis nih" Ujar Dhila bangun dari kursinya dan berjalan menuju kamar mandi.

Dhila memasuki area kamar mandi yang sangat sepi karena para murid sedang berada dikantin juga sebagian berada di lapangan basket untuk melihat beberapa cogan bermain basket disana. Ketika Dhila keluar dari kamar mandi, dia sedikit terkejut melihat Muchfi yang duduk dibangku didepan kamar mandi. Dhila menuju wastafel untuk mencuci tangan. Dhila melihat Muchfi beranjak dari duduknya dan berjalan mendekatinya lewat kaca yang berada diatas wastafel tempat dia mencuci tangannya.

  "Lo suka ke Aldi kan?" Ucap Muchfi to the point membuat Dhila sedikit terkejut.

  "Jujur aja gapapa, gue malah bersyukur kalo lo bisa nyembuhin luka dihati Aldi setelah gue sakitin dia" Sambung Muchfi lagi.

Dhila menghentikan gerakan mencuci tangannya dan menatap Muchfi. Namun, dia tidak menjawab pertanyaannya itu.

  "Lo tenang aja, gue bakal bantu lo buat deket sama dia, karena gue tau lo sama Aldi saling suka. Selain itu gue lakuin ini sebagai bentuk terima kasih dari gue untuk lo karena lo bisa bikin Aldi maafin gue dengan ikhlas setelah apa yang udah gue lakuin ke dia selama ini."

  "Lo gausah ucapin terima kasih Much, gue ikhlas buat Aldi maafin lo, karena setiap manusia harus memaafkan sesama kan?" Jawab Dhila

  "Tapi gue gak suka berhutang budi, jadi gue gak peduli lo mau atau ngga, meskipun lo akan mikir kalo gue orangnya kejam karena suka maksa. Gue bakalan tetep bantu lo untuk deket sama Aldi. Dan satu lagi, gue harus kasih tau ini ke lo sebelum terlambat. Ada cewe yang jauh lebih kejam dari gue. Kalo lo ngga gerak cepat buat ngambil Aldi sebelum PAS I selesai. Lo harus ikhlas kehilangan dia. Karena cewe itu akan datang sebentar lagi" Ucapan Muchfi membuat Dhila bingung.

  "Maksud lo? Gue ngga ngerti?" Tanya Dhila bingung.

  "Pikirin aja sendiri. Ntar juga lo bakalan tau. Intinya gue saranin untuk lo gerak cepat" Muchfi berkata sambil melangkahkan kakinya keluar dari area kamar mandi meninggalkan Dhila yang kebingungan dengan pikirannya.

Dhila berpikir keras. Mencerna kata-kata yang diucapka oleh Muchfi tadi.

'Apa cewe yang Muchfi maksud adalah Kejora?' Batin Dhila. Sambil berjalan keluar area kamar mandi.

🍁🍁🍁

Tbc yooo 😘

Sorry typo bertebaran 😂

Jangan lupa vote and comment 😍

Hani 👸

Al & La [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang