Part 23

2.4K 87 21
                                    

Tidur nyenyak El terganggu karena kasur pada bagian yang ia punggungi tiba-tiba melengkung pertanda ada seseorang yang baru saja ikut merebahkan badan disana.

Aroma yang sudah sangat ia kenal menyeruak mengerubungi tubuhnya dan panas menjalar dari balik punggungnya. El tahu, Lio sudah pulang. Yang tidak El tahu, dari mana Lio sehingga baru pulang sesorean ini dan kenapa ia harus berbaring di kasur yang sama.

"Kau sudah pulang?" Tanya El tanpa membalik tubuhnya.

"Hmmm..." gumam Lio menjawab pertanyaan El sembari menelusupkan badannya semakin merapat pada El.

"Terjadi sesuatu? Kau dari mana?" Tanya El lagi. Namun Lio tak kunjung menjawabnya. Alih-alih menjawab, Lio malah menyurukkan kepalanya kearah kumpulan rambut El yang menutupi tengkuk wanita itu.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya El lagi menutupi degup jantungnya yang berubah menggila.

"Berbaring" balas Lio singkat.

Deru nafas Lio benar-benar mengganggu konsentrasi El untuk memilih kata umpatan yang sesuai untuk laki-laki yang berada di belakangnya ini. Bisa-bisanya ia menjawab sesantai itu ketika perbuatannya memberikan efek yang tidak santai pada El.

"Lio, kau tahu aku siapa? Kau mungkin sedang melindur. Tapi aku adalah wanita yang sudah menikah" ucap El lagi mengingat iya lupa pada semua kata umpatan yang dulu pernah ia pelajari.

Ia sangat ingin mengumpati apa yang tengah dilakukan Lio saat ini padanya. Ia adalah seorang wanita yang sudah menikah, tapi malah tidur bersama pria lain. Ia adalah seorang wanita yang belum pernah disentuh suaminya sendiri, tapi sudah dicium beberapa kali oleh orang lain. Orang lain yang sama.

Agghhhh.. kini El merasa dia adalah seorang wanita murahan yang bisa-bisanya tidur bersama laki-laki lain meskipun ini adalah tidur dalam artian sebenarnya. Tapi yang benar saja. Mereka tidak sedang menjalin hubungan apapun kecuali bawahan dan atasan. Benar bukan? Tidak lebih.

"Aku tahu" ucap Lio menjawab pertanyaan yang El lontarkan kepadanya.

El tidak tahan lagi, ia berbalik dan menghadap pada Lio hanya untuk mendapati gurat lelah diwajah laki-laki itu dan mata kelamnya yang tertutup.

"Jika kau tahu, seharusnya kau tidak berada disini bukan?"

Lio membuka matanya dan membalas tatapan El dengan pandangan sayu namun tajam. El yang ditatap seperti itu malah memundurkan sedikit punggungnya hanya untuk ditarik kembali oleh Lio mendekat kearahnya.

"Kesalahanku hanya satu. Membiarkan kau berbalik" ucap Lio sebelum melumat bibir El tanpa ampun.

El sesak nafas. Bukan hanya karena efek terkejut, tapi juga karna tuntutan dari bibir yang tengah melumatnya untuk segera membalas lumatan tersebut. Pikiran El mulai berkabut, matanya perlahan menutup dan mereka berdua hanyut dalam permainan.

Lio melepaskan diri tepat sebelum ia lepas kontrol. Deru nafasnya menerpa wajah El yang masih setia menutup matanya.

"Kau tidak akan bisa aku lepas. Aku tidak akan bisa memulangkanmu"

"Kau harus memulangkan ku. Karna aku bukan milikmu, dan karna ini salah" balas El dan membuka matanya

"Tapi kita menikmatinya" ucap Lio dengan penekanan.

"Ini..... ini hanya... "

"Tidak ada hanya dalam lumatan tadi Aby. Itu segalanya"

"Lio kau hanya tidak berpikir jernih saat ini". Hening. Lio tidak membalas perkataan El lagi.

El yang merasa Lio sudah tidak akan membalas perkataannya, memilih beranjak menjauh dan bangkit dari tempat tidur.

"Aku akan kembali ke kamarku. Dan aku akan mulai kembali menyelesaikan pekerjaanku" ucap El.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang