28. 🐦👈

16.5K 1.9K 322
                                    

Mandangin tante jgn kaya begitu dek Dimmm, tante jadi blingsatan nih 😆

Dimas POV

Mataku mengarah ke arah jari manisnya yang tersematkan sebuah cincin pengikat dariku.

Kemarin aku yang ingin mengajak Jeni pergi ke bioskop untuk menonton film Avengers akhirnya terpaksa di tunda, Thor dan kawan-kawannya masih bisa menunggu, lebih baik pergi ke toko perhiasan dan membelikan Jeni sebuah cincin.

Cincin tanda jadi, biar tidak ada pria yang berani menggoda calon istriku yang manis ini.

Mobilku memasuki pelataran halaman rumah.

Mom sudah berdiri di depan pintu rumah dengan wajah sumringah.

Tangannya terulur menyambut kedatangan Jeni yang berhambur ke pelukan mom.

"Jeni anaknya bunda yang cantik" Kata mom sambil menciumi kedua pipi Jeni.

"Wow!! Ini cincin dari Dimas?" Mom menatap jari tangan Jeni dengan mata berbinar.

Kulihat Jeni tersenyum dengan pipi memerah.

"Jadi nikahannya tahun kan ini Dim?" Mom kembali bersuara dengan antusias, dirinya menggiring kami duduk di ruang keluarga.

Aku mengangguk.

Dad kulihat sedang fokus menatap layar TV, menonton berita.

Ketika kami duduk dad tersenyum ke arahku.

"Jeni can tamed you eh?" Tanyanya sambil mengerling ke arah kami bergantian.

"Yep" Jawabku cepat, tanganku menarik tubuhnya mendekat lalu aku mencium puncak kepalanya.

Jeni mendorong tubuhku mundur.

"Mas ihh" Katanya pelan. Tubuhnya bergeser mendekat ke arah mom.

"Belum jadi istrinya aja udah berani nyium-nyiumin di depan mom, cepetan nikah deh, dad kemarin nanyain kapan nikahnya" Mom melotot ke arahku sambil mengelus kepala Jeni yang bersender di pundaknya.

"Secepatnya mom, mungkin 3 bulan lagi, Jeni ngerencanain mau lanjutin kuliahnya dulu, jadi aku harus ngalah" Jawabku.

"Oh ya? Kamu mau lanjutin kuliah lagi Jen?" Dad menegakkan punggung lalu menyesap kopinya.

"Iya" Jawab Jeni.

"Ambil jurusan apa?" Tanya dad lagi.

"Kalo pagi ngambil administrasi perkantoran, kalo malam ngambil komputer" Aku menjawab pertanyaan dad.

Kulihat mata dad membulat.

"Ngambil 2 jurusan sekaligus? You impressed me!" Dad berdecak kagum.

Aku tertawa lepas.

"Dad juga gak ngerti jokenya kan Jen hahaha"

Jeni terkekeh.

"What?" Tanya dad bingung.

"Nothing" Jawabku cepat lalu menarik tangan Jeni untuk berdiri.

"Ke atas yuk" Kataku.

"Mau ngapain?" Suara mom terdengar galak.

"Nyobain ranjang baru sebelum di pake buat malam pertama" Jawabku, berjalan melewati mom yang mendadak melotot ngeri.

"Dim, jangan coba-coba ya" Kata mom hampir teriak karena aku menyeret Jeni untuk berjalan dengan cepat ke arah tangga menuju kamarku.

"That's my boy!" Suara dad menyemangatiku.

Catch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang