7

3K 237 13
                                    

Tiba-tiba pintu ruangan Rose dibuka dari luar. Hal tersebut membuat June dan Rose terkejut, dengan cepat keduanya menjauhkan tubuh mereka.

Rose menatap malu ke arah Joy, sosok yang baru saja membuka pintu Ruangannya. Sedangkan June, pria itu berpura-pura santai dan tak menganggap keberadaan Joy.

"J-joy," ucap Rose terbata-bata.

Joy memang karyawan paling akrab dengan Rose. Bahkan sekarang, ia masuk ke ruangan Rose tanpa mengetuk pintu.

Perempuan yang lebih tinggi dari Rose itu mengatup mulutnya yang sempat terbuka lebar melihat apa yang ia lihat barusan. Ia berdehem pelan, melirik June yang hanya menatap ke arah Rose.

"Eh, maaf, saya ganggu, ya."

Tak menunggu waktu lama, Joy langsung ngibrit keluar ruangan Rose. Ia takut kepada June, tentu saja.

Rose menatap tajam ke arah June, tatapan seakan-akan menantang June untuk duel di ring.

"Dasar modus!" gerutu Rose.

"Apaan? Orang lu tadi yang narik-narik gua," sangkal June.

Benar. Memang benar Rose yang menariknya, tapi kan itu juga salah June karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"Pergi sana!" usir Rose, ia tak mau berdebat dengan lelaki itu.

"Tapi, lu seneng, kan?" goda June dengan wajah tengilnya yang bikin Rose gemas mau menampol wajah itu.

"Nyesek yang ada!" ketua Rose sembari mendorong tubub besar June untuk keluar dari ruangannya.

"Nyesek gimana?"

"Udah, ah! Cepetan keluar!" ucap Rose dengan suara tinggi.

Ini yang boss itu Rose atau June?

"Iya, Bawel." June mengacak rambut Rose dengan gemas.

Hal itu membuat pipi Rose bersemu. Sialan! Koo Junhoe!

"Udah ah cepetan keluar"

"Iyaiya jangan kangen ya"

June keluar dari ruangan rose, dan rose masih terpaku dengan pipi yang masih memerah.

***

Sekarang udah waktunya jam pulang kantor, karyawan yang bekerja dikantor june juga udah pada berpulangan. Tapi tidak dengan june dia masih sibuk berkutit dengan laptopnya.

Rose sebenernya mau pulang duluan, tapi dia ga srek gitu ninggalin june sendiri. Jadinya rose nunggu june diruangannya.

"Aduhh bosen, jun lama banget sih" gerutu rose.

Karena bosen rose memutuskan untuk nyamperin june. Dengan keberanian yang besar rose mengetok pintu ruangan june.

Tok..tok

June kemudian melihat kearah pintu, dan kearah jam dinding yang ada di ruangannya.

"Ini kan udah jam pulang, siapa sih?" Gumam june.

"Masuk" ucap june dari dalam ruangan.

Rose membuka pintu ruangan june, sambil tersenyum melihat june. June dia kaget, bagaimana bisa rose masih ada dikantor.

"Ros ko lu masih disini?" Tannya june bingung.

Rose nyengir, "Gue nungguin lu"

My Boss My Love (Junrose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang