Seulgi melangkahkan kakinya dengan cepat menuju parkiran. Ia harus pulang cepat dan menghampiri kakaknya, Baekhyun. Saking cepatnya ingin pulang, Seulgi bahkan menelpon supir untuk menjemputnya satu jam sebelum bel pulang berbunyi. Seulgi ingin menanyakan sesuatu tentang apa yang dimaksud oleh Chanyeol tadi.
Flashback on
Seulgi yang hendak memasuki kelasnya karena sebentar lagi akan berbunyi bel pertanda masuk terhalangi oleh tiang lebih tepatnya Park Chanyeol yang tiba-tiba menarik tangannya tanpa permisi.
"Yakk! Bisakah kau lebih pelan? Kau membuat pergelangan tanganku sakit" Seulgi meringis merasakan tarikan yang kuat pada pergelangan tangannya. Ditambah Chanyeol yang menariknya dengan sedikit berlari, menurut Seulgi karena Chanyeol sama sekali tidak berlari karena Chanyeol mempunyai kaki yang panjang.
Chanyeol tidak mempedulikan ringisan Seulgi dan terus menariknya menuju atap. Tempat yang jarang dikunjungi orang, kecuali dia pada saat bolos.
Chanyeol menghempaskan tangan Seulgi sedikit kasar. Dan menatap gadis itu dengan tajam.
"Yakk! Tanganku sakit bodoh! Ada apa denganmu oeh?" Seulgi berteriak dengan kesal dan mengusap pelan pergelangan tangannya.
"Seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu?" Chanyeol meniru pertanyaan Seulgi yang tadi pagi menanyakannya seperti itu.
"Tidak ada apa-apa yang terjadi padaku. Kau saja yang aneh hari ini" balas Seulgi kesal dan ekspresi meringis masih melekat pada wajahnya.
"Aneh! Kau mengatakan aku aneh?" Chanyeol menatap tajam Pada Seulgi. Berani sekali gadis ini mempermainkannya.
"Ya! Apa yang terjadi padamu! Dan kenapa kau menganggap kita dekat? Apa yang aku lakukan selama satu minggu ini bersamamu oeh?" Seulgi mulai meninggikan suaranya. Dan menatap Chanyeol kesal, lagi.
"Kau bertanya apa yang kau lakukan selama seminggu bersamaku?" Chanyeol berjalan mendekati Seulgi. "Apa kau lupa ingatan Byun? Jangan membuatku marah dan jangan pernah mencoba permainkan aku Byun-ssi" ucap Chanyeol tenang namun mengintimidasi.
Seulgi yang mendengar penjelasan Chanyeol hanya mengernyit heran dan menaikkan satu alisnya.
Ah!
Seulgi baru ingat Baekhyun! Pantas saja lelaki ini memarahinya. Sebenarnya apa yang terjadi antara Chanyeol dan Baekhyun? Ia harus menanyakannya secepat mungkin.
Flashback end
Seulgi telah sampai di rumah megahnya. Ia langsung memasuki kamar Baekhyun tanpa mengetoknya dan membuat seseorang di dalam sana terkejut.
Baekhyun menatap Seulgi dengan kesal dan bertanya kenapa ia melakukan sesuatu yang dapat membuat orang jantungan.
"Apa yang onnie lakukan dengan Chanyeol saat kita bertukar peran?" Seulgi langsung to the point tentang hal ini.
"Apa yang aku lakukan?" Baekhyun menunjuk dirinya sendiri dan Seulgi menatap malas Baekhyun. "aku tidak melakukan apapun. Aku hanya menjalani rutinitas seperti biasanya. Dan kurasa aku tidak melakukan sasuatu yang salah pada Chanyeol" jelas Baekhyun.
"Dan kenapa Chanyeol mengatakan bahwa aku dan dia dekat?" tanya Seulgi lagi.
"Memangnya kalian tidak dekat?" bukannya menjawab Baekhyun balik bertanya dan menaikkan satu alisnya.
"Kalau kami dekat aku tidak akan menolak pertunangan ini onnie" balas Seulgi jengah. Yang ditanya A yang dijawab B. "Lalu apa sebenarnya yang onnie lakukan dengan Chanyeol sebenarnya?" tanya Seulgi untuk yang kesekian kalinya.
"Kami berteman" jawab Baekhyun. "Hanya berteman. Apa ada yang salah dengan itu?" lanjut Baekhyun saat melihat Seulgi yang sepertinya terkejut.
"Tidak ada yang salah. Hanya saja awalnya kami tidak pernah dekat" cetus Seulgi dan menghela napas.
"Kau tidak mengatakannya di awal" gumam Baekhyun merasa bersalah melihat adiknya seperti ini.
"Ini memang salahku" ujar Seulgi dan menatap Baekhyun dengan sesal.
"Apa ini masalah besar?" tanya Baekhuun dan menarik Seulgi untuk duduk dikasurnya karena sedari tadi adiknya itu hanya berdiri dan bertanya seperti mengajukan pertanyaan kuis.
"Tidak juga. Hanya aneh" ungkap Seulgi dan menelentangkan badannya di kasur queen size kakaknya.
Baekhyun tidak membalas ucapan Seulgi dan hanya menunggu kelanjutan cerita adiknya. Seulgi menceritakan semua kejadian yang menurutnya aneh hari ini. Dimulai Chanyeol yang bertingkah idiot sampai lelaki itu menariknya menuju atap. Tak ada satupun yang tertinggal.
~Chanbaek~
Chanyeol memasuki apartemen yang elit dan segera menuju meja makan yang terdapat si hitam dan si putih yang duduk manis di kursi masing-masing dan sibuk menatap ponsel.
"Aish Park! bunyikan bel sebelum masuk. Itu gunanya bel" ujar si hitam-Kai- dengan kesal dan menatap malas pada Chanyeol.
"Kalau aku tau passwordnya kenapa harus repot menekan bel" balas Chanyeol malas.
"Dan apa repotnya menekan bel Park?" tanya Kai kesal. Lagi.
"Diamlah. Aku tidak bisa berkonsentrasi!" teriak si putih-Sehun- dan masih menatap ponselnya.
"Aku bosan. Ayo ke club" ucap Chanyeol dan segera berjalan menuju pintu yang langsung di ikuti oleh Kai.
"Aku ikut!" teriak Sehun dan berlari menyusul kedua sahabatnya dan tak lupa mengantongi ponselnya.
"Aku tidak mau mengajakmu! Fokus saja pada ponselmu" kata Chanyeol tajam.
"Kau tau aku Chan. Aku kalau sudah main ponsel hanya akan konsentrasi pada itu saja" ucap Sehun memelas dan mengepalkan tangannya di dada.
"Kalau begitu fokus saja pada ponselmu. Ayo Chan kita pergi" Kai meamanas-manasi keadaan dan segera menyeret Chanyeol ke mobilnya.
Sehun menatap Kai datar dan tetap mengikuti orang yang berbeda tinggi itu.
Dan saat Sehun masuk kedalam mobilpun masih ada percekcokan antara Kai dan Sehun. Dan akhirnya Chanyeol yang menengahi dan membiarkan Sehun ikut dengan mereka.
.
Mereka telah sampai di club. Jangan berpikir mereka akan pergi ke club yang di penuhi oleh manusi yang berbeda gender sedang melakukan kegiatan panas di setiap sudutnya. Ini adalah salah satu club elit di Seoul dan memiliki aturan pada pelanggan. Dan mereka telah menjadi langganan tetap. Jangan berpikir kalau anak sekolah tidak bisa memasukinya. Mereka adalah ahli waris perusahaan yang besar di Korea Selatan bahkan telah mengalahkan perusahaan yang ada di negara lain. Apa lagi yang bisa membuat mereka masuk selain uang? Orang-orang akan tunduk bahkan rela menjilat telapak sepatu mereka jika ditawarkan uang.
Chanyeol telah menghabiskan alkohol lebih dari lima botol dan tidak meminumnya lewat gelas melainkan dari mulut botol. Chanyeol tidak biasanya seperti itu. Chanyeol hanya minum seperti itu ketika ada masalah dan itu diketahui oleh dua sahabatnya.
"Berhentilah" Kai mengambil botol itu dari tangan Chanyeol dan menjauhkannya. Chanyeol tidak protes akan sikap sahabatnya. Chanyeol tetap diam dan hanya memandang meja batender datar. "Apa ada masalah? Cerita jika kau tak bisa memendamnya sendiri" lanjut Kai karena Chanyeol tidak merespon ucapannya.
"Apa ini tentang Seulgi?" tanya Sehun karena tak mendapat jawaban dari Chanyeol atas pertanyaan Kai.
"Tidak. Antarkan aku pulang" jawab Chanyeol. Sehun dan Kai hanya menghela napas mendengar jawaban dari sahabat mereka. Dan akhirnya mereka mengantarkan Chanyeol pulang.
TBC
Sesuai janji.
Jangan lupa voment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You [CHANBAEK GS AREA]
RandomComplete! Park Chanyeol dijodohkan atas perintah Ayahnya. Namun siapa sangka bahwa tunangannya memiliki kembaran dan tertukar.