21. Impossible

2.8K 290 97
                                    

Bel istirahat di SM High School baru saja berbunyi. Dan itu membuat Baekhyun segera mengeluarkan ponselnya untuk mengabari teman Seulgi untuk segera ke kantin. Siapa lagi kalau bukan Sunbin yang hanya ia tau sebagai satu-satunya teman adiknya iu di sekolah. Baekhyun sudah tak terlalu canggung berada di dekat Sunbin itu.

Setelah mengirimkan pesan, gadis mungil itu melanjutkan makannya yang sempat tertunda oleh bel.

Mendengar kursi didepannya di tarik membuat kepala Baekhyun refleks terangkat untuk melihat. Baekhyun menatap jengah pada seseorang yang telah duduk manis dihadapannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Baekhyun bertanya dengan nada malas. Rasa gugup yang dulu setiap kali menghampirinya ketika berhadapan dengan orang ini hilang seketika, mungkin karena sudah terlalu sering bertemu.

"Makan" jawab Chanyeol enteng.

Ya, itu adalah Chanyeol. Yang membuat seorang Byun Baekhyun kehilangan nafsu makan.

Baekhyun sudah mulai tidak menyukai Chanyeol sejak ia mengatakan bahwa adiknya bukanlah gadis yang baik. Dan menyukai disini bukan seperti seorang gadis menyukai lelaki. Hanya saja dulu ketika Seulgi bertunangan dengan laki-laki di depannya ini ia biasa-biasa saja. Dan sekarang ia tidak menyukai lelaki ini karna ia merasa adiknya tidak pantas dengan lelaki ini.

"Aku tau kau makan. Tapi kenapa di mejaku?!" Baekhyun menaikkan nada suaranya namun tidak sampai menarik perhatian siswa laninnya yang juga berada di kantin tersebut.

"Kapan meja ini jadi milikmu?"

Dan Baekhyun bertambah kesal setelah mendengar pertanyaan lelaki tinggi itu. Ingin rasanya ia melempar botol minuman air putihnya yang isinya masih ada setengah. Namun ia urungkan karna yang ia tau lelaki ini termasuk most wanted di sekolah ini. Bisa-bisa ia yang di hajar oleh para fansnya.

"Seulgi?" Baekhyun refleks menolehkan kepalanya ke arah kanan. Mungkin karna sudah sering ia bertukar menjadi Seulgi membuat ia akan refleks menoleh ke arah suara yang memanggil 'Seulgi'.

"Oh, duduklah" ujarnya dan tersenyum ke arah Sunbin yang saat itu telah membawa nampan makanannya.

Sunbin melirik sebentar ke arah Chanyeol lalu duduk di samping Baekhyun dan bertepatan di hadapan Chanyeol.

Baekhyun yang seolah sadar bahwa Sunbin melirik sebentar ke arah Chanyeol pun mencoba menjelaskan bahwa lelaki didepannya ini duduk sembarangan di meja yang sudah di tempatinya. Namun Sunbin hanya mengatakan tidak apa-apa.

"Baiklah"

Baekhyum kembali melanjutkan makannya yang sempat kehilangan nafsu makan.

.

Setelah makan siang, Baekhyun dan Sunbin memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.

Saat diperjalanan tidak ada yang mengangkat suara. Baekhyun tidak tau apa yang akan ia bicarakan dengan Sunbin. Dan akhirnya Sunbin yang memulai percakapan mereka namun malah membuat Baekhyun terdiam beberapa saat.

"Kau dekat dengan Park Chanyeol?"

Dan mengenai lelaki itu saat makan siang, setelah kedatangan Sunbin ia hanya bungkam dan pergi setelah menghabiskan makanannya. Dan Baekhyun tidak terlalu peduli soal itu.

"Tidak" jawab Baekhyun seadanya. Memang benarkan. Ia dan lelaki tinggi itu tidak dekat.

"Tapi kenapa--" belum selesai Sunbin berkata namun Baekhyun sudah memotongnya lebih dulu.

"Ooh, tadi dia bilang bahwa terserah dia mau makan dimana" ucapnya jengah ketika mengingat prilaku lelaki tinggi itu yang semena-mena.

Dan Sunbin menatap kesal pada Baekhyun yang memotong perkataannya. Dan tak lama kemudian bel pertanda masuk dan pelajaran berikutnya pun dimulai.

.

Baekhyun telah sampai di depan rumah. Ia langsung pulang ketika bel sekolah berbunyi.

Namun ketika ia akan memasuki rumahnya seseorang membunyikan klakson yang begitu nyaring sehingga membuatnya menoleh ke belakang.

Namun setelah mengetahui orang tersebut ia langsung memasuki rumahnya. Meninggalkan orang itu di depan pintu rumahnya.

"Yakk! Kau tidak menyambut tunanganmu?" teriaknya kencang. Tunangan, tentu saja itu Chanyeol.

Namun Baekhyun tidak mempedulikannya. Baekhyun berubah? Dari yang ramah menjadi seperti ini? Seulgi yang menyuruhnya. Seulgi mengatakan bahwa ketika mereka bertukar peran Baekhyun harus bisa menguasai karakter miliknya. Dan inilah dia. Menjadi seorang Byun Seulgi. Memang sulit, namun ini demi adiknya.

Chanyeol yang merasa kesal karena tidak ditanggapi oleh perempuan yang sudah menjadi tunangannya itu langsung turun dari mobil sportnya dan langsung memasuki mansion itu tanpa permisi.

"Yak!" teriaknya untuk yang kedua kali. Ia tidak peduli ia berada di mana sekarang.

Chanyeol akhirnya berhasil mencekal tangan gadis itu dan langsung membalikkan badannya sehingga sekarang menghadap dirinya.

"Apa?!" Baekhyun membalas tak kalah kencang. Ia masih kesal mengingat lelaki ini menjelek-jelekkan adiknya. Ia tidak terima!

"Ooo, begini kelakuan putri Byun. Tidak menyambut tunangannya yang datang padahal dia di depan pintu?  Dasar tidak sopan!" ujarnya seraya mengangguk-anggukkan kepalanya seolah sedang mengejek.

"Cih! Kau pikir kau siapa? Lagipula kau hanya tunanganku bukan suamiku! Kenapa harus disambut-sambut?" balas Baekhyum dengan nada mengejek pula.

Oh Byun Baekhyun, kau sudah seperti seorang Byun Seulgi.

"Ada apa ini Seulgi?" tanya ibunya yang mendengar suara teriakan Chanyeol yang menggelegar. Dan kebetulan ibunya itu baru saja pulang setelah menemani ayahnya pergi untuk urusan bisnis.

"Oh Ny. Byun, kebetulan sekali kau beraa disini. Aku ingin mengajak putrimu keluar. Untuk masa pendekatan" ujarnya santai, tidak memperdulikan perubahan ekspresi gadis yang berada di depannya.

Sedangkan Ny. Byun hanya tersenyum senang karena hubungan anaknya dengan Chanyeol ternyata berjalan dengan baik.

"Ooo, begitu. Kalau begitu sekarang pergi bersiap-siap Seulgi. Chanyeol datang menjemputmu" ujarnya kepada Baekhyun. Chanyeol sudah mengganti bajunya sebelum kesini. Ia sudah merencanakan sesuatu.

Baekhyun yang mendengar ibunya menyuruhnya bersiap-siap segera melenggang menuju kamarnya tanpa mengatakan apa-apa. Walaupun ia berperan sebagai Seulgi dan harus memakai karakater adiknya, itu takkan membuatnya membantah ucapan sang ibu. Ia menghormati ibunya.

.

Saat ini mereka telah sampai di Sungai Han. Hanya berkeliling dan memakan ice cream. Tidak ada yang mereka bicarakan sejak Baekhyun meninggalkan rumahnya dengan Chanyeol. Karna Baekhyun terlalu bosan ia langsung saja duduk dikursi yang telah di sediakan di sana tanpa menghiraukan lelaki tinggi yang berada di sebelahnya.

Setelah ice cream habis ia mengeluarkan ponselnya untuk melihat berita terbaru. Itu adalah kebiasaannya sejak di belikan ponsel. Mencari info-info terbaru. Ia menemukan berita yang baru beberapa detik di unggah.

Matanya membelalak. Jantungnya bekerja dengan cepat tidak seperti biasanya.

"I..ni. Tidak mungkin...."

Bertepatan dengan itu, air matanya lolos seketika.

TBC

Kira-kira apa ya gengs?

Ngegantung ceritanya, tapi gak bikin kalian nyesek kan? Gak seperti Fefen yang digantungin Doi, eaakkkk 😂 stay terus dilapak Fefen yang gengsss, muaaachhh

See ya!

Who Are You [CHANBAEK GS AREA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang