Chanyeol berjalan menuju kelasnya dengan bosan. Hari ini ia tidak ditemani oleh kedua sahabatnya. Karna Kai dan Sehun mungkin akan datang terlambat.
Awalnya Sehun dan Kai mengajaknya untuk datang terlambat saja. Namun ia menolaknya karna tak ingin menjalani hukuman. Walaupun ia tak pernah mengerjakannya jika mendapat hukuman.
Chanyeol menghentikan langkahnya saat melihat gadis cupu yang berjalan ke arahnya. Ia menyeringai. Tiba-tiba saja sifat mem-bullynya kambuh.
Ia rasa, ia pernah mem-bully gadis itu. Karna Chanyeol bukanlah orang yang akan melupakan korban kekerasannya.
Ia memang tidak terlalu sering mem-bully. Namun jika ia sedang bosan atau mood maka ia akan melakukannya. Dan ini adalah saatnya. Lagipula ia ingin memastikan sesuatu.
"Hei kau!" Chanyeol memanggilnya dengan lantang dan menunjuknya dengan jari telunjuk.
Karna suara Chanyeol yang besar ditambah pula ia memanggilnya dengan lantang membuat para siswa maupun siswi menghentikan aktivitas mereka dan melihat ke arah Chanyeol.
Sedangkan gadis yang ditunjuk oleh Chanyeol tidak beranjak dari tempatnya dan hanya menunduk ketakutan.
"Kau tidak dengar? Aku memanggilmu!" Chanyeol akhirnya geram melihat tingkah gadis itu yang tak kunjung mendekat ke arahnya.
"Hei kau! Seret dia kemari!" Chanyeol menunjuk seorang lelaki yang lumayan dekat dengan keberadaan gadis itu.
"B-baik"
Lelaki yang ditunjuk oleh Chanyeol itu kemudian mendekati gadis yang ditunjuk oleh Chanyeol sebelumnya. Ia langsung menyeret gadis itu untuk mendekat ke arah Chanyeol.
Saat lelaki yang menyeret gadis itu sudah berhasil membawa gadis bermata bulat itu di depan Chanyeol, ia pun langsung meninggalkan Chanyeol dan korbannya.
Chanyeol menyeringai saat mendapati raut ketakutan di wajah mungil itu.
"Kau tau apa kesalahanmu?" Chanyeol bertanya dengan nada rendah. Membuat gadis itu merinding. Dan tak lama kemudian menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Chanyeol.
"Karna kau tidak tau, maka hukumanmu dua kali lipat!" gadis itu terkejut mendengar penuturan Chanyeol. Refleks, ia mengangkat kepalanya untuk menatap wajah Chanyeol.
"T-tapi---"
"Kau berani menatapku?"
Srek!
"Akh! S--sa..kit"
Chanyeol menarik rambut gadis itu dengan kuat. Ia tidak suka korbannya menatap ke arahnya. Karna ia menganggap itu sebuah penolakan.
Dan ia benci ditolak!
Gadis itu segera menunduk dan menggelengkan kepalanya.
Chanyeol meyeringai puas. Lalu melepaskan genggaman pada rambut si gadis bermata bulat setelah menariknya dengan kuat.
Chanyeol memandang para siswa dan sisiwi yang berdiri di sekitarnya. Ia menyeringai menyeramkan. Lalu mengangkat kunci mobil sportnya.
"Siapa yang ingin ini?" ucapnya dengan menggoyangkan kunci mobil tersebut.
Para siswa di sana langsung tergiur dan mengangkat tangannya ke atas untuk menandakan bahwa mereka ingin mobil tersebut.
Hei!
Mobil Chanyeol termasuk mobil yang mahal. Bisa dibilang limited edition karna mobil itu diproduksi tidak banyak. Dan Chanyeol merupakan salah satu pemilik tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You [CHANBAEK GS AREA]
RandomComplete! Park Chanyeol dijodohkan atas perintah Ayahnya. Namun siapa sangka bahwa tunangannya memiliki kembaran dan tertukar.