25. True

2.8K 294 40
                                    

Chanyeol melangkahkan kakinya untuk memasuki kamarnya. Amarah masih ada dalam dirinya. Walaupun begitu, ia harus memastikan sendiri apa yang dikatakan oleh lelaki itu benar atau tidak.

Namun dalam dirinya membenarkan hal tersebut. Karena ia sempat berpikiran seperti yang dikatakan oleh lelaki itu. Tapi, ada sesuatu yang berada di dalam dirinya untuk tidak mempercayai itu semua. Ia takut akan kecewa.

Chanyeol meletakkan semua dokumen-dokumen itu di atas meja yang beraa di dalam kamarnya. Meletakkan satu persatu secara berdampingan. Chanyeol sudah mulai percaya saat gadis itu mengatakan bahwa ia tak mempunyai kembaran, dan sekarang tiba-tiba seseorang mengatakan bahwa putri Byun itu mempunyai kembaran yang bernama Byun Baekhyun disertai dengan beberapa dokumen yang menjadi bukti.

Hah. Sungguh hebat putri Byun iu berakting. Namun yang menjadi pikirannya, apa yang membuat seorang Byun Daehyun menyembunyikan tentang adanya kembar di keluarganya? Itu membuatnya sedikit penasaran dan marah?

Chanyeol akan memastikan kebenaran semua ini dan jika ini memang benar ia akan mengatakannya pada dunia bahwa Byun Daehyun menyembunyikan satu putrinya dari publik. Tentu saja itu akan berakibat ke perusahaan Daehyun pimpin. Serta akan terungkapnya alasan mengapa Daehyun menyembunyikan putrinya.

Chanyeol meneliti beberapa dokumen tersebut. Menurutnya, ini adalah dokumen asli dan tertanda bahwa salah satu dokumen ini adalah milik rumah sakit yang dikatakan oleh lelaki tadi adalah tempat lahirnya putri Byun itu.

Lelaki tinggi itu menghembuskan nafasnya. Setelah beberapa lama meneliti dokumen itu, memang benar bahwa Byum Seulgi dan Byun Baekhyun kembar. Bukan sepupu seperti yang dikatakan oleh salah satu gadis kembar itu kepadanya.

Ia menghembuskan nafas untuk kesekian kalinya. Ia sudah berjanji bahwa jika keluarga Byun membohonginya, maka ia akan menghancurkan keluarga itu. Ia benci dibohongi.

Ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya untuk saat ini dan akan memikirkan apa yang akan dilakukannya kepada keluarga yang telah berani membohongi seorang Park.

Dan pagi harinya Park Chanyeol kembali bersekolah seperti biasa. Tidak lagi memusingkan keadaan gadis yang sempat membuatnya khawatir kemarin karena tidak masuk sekolah.

Apa yang harus membuatnya khawatir pada gadis itu, sementara gadis itu membohonginya selama beberapa bulan. Sungguh ironis sekali nasibnya.

Chanyeol berjalan dengan di dampingi kedua temannya yang setia, siapa lagi kalau bukan Sehun dan Jongin. Atau biasa di panggil Chanyeol sebagai Kopi Susu yang pernah di protes oleh kedua orang itu dan Chanyeol tetap tak peduli dan selalu memanggil mereka Kopi Susu.

Jongin di buat heran oleh kelakuan Chanyeol pagi ini. Di antara mereka bertiga memang Jongin-lah yang selalu peka terhadap suasana. Oleh karena itu ia menyadari perubahan sifat Chanyeol hari ini.

"Apa yang kau pikirkan?" mulai Jongin.

"Hah?" namun bukan Chanyeol yang menjawab melainkan Sehun.

"Ck. Bukan kau, albino!" cerca Jongin kesal. Sehun hanya mengendikkan bahunya tak peduli dan melanjutkan kembali bermain game dengan ponselnya.

Chanyeol menoleh ke arah Jongin karena merasa dialah yang ditanya jika Sehun menjawab tapi mengatakan bukan albino itu yang ditanya olehnya.

"Apa maksudmu?" tanya Chanyeol balik.

Jongin kembali berdecak dan menatap tajam ke arah lelaki yang bermarga Park itu. "Jangan pura-pura tidak tau!" dengusnya. "Aku tau dirimu. Kau sedang memikirkan sesuatu. Dan aku tau bahwa seorang Park Chanyeol tidak akan repot-repot memikirkan sesuatu yang tidak penting. Dan sekarang kau sedang melakukan itu. Aku tau itu sangat penting. Ingin berbagi?" lanjut Jongin dengan panjang kali lebar. Ia hanya ingin meringankan beban sahabatnya. Selagi bisa, kenapa tidak?

"Tidak apa-apa" dengus Chanyeol yang menganggap Jongin terlalu sok tau tentang dirinya. Walaupun ia tau Jongin memang tulus, namun ia tak mau --lebih tepatnya saat ini-- bercerita tentang apapun yang menyangkut keluarga Byun itu.

"Aku tau dirimu Park"

"Tidak untuk saat ini, Jong"

Jongin hanya menghembuskan nafas pasrah dan mencoba untuk mengerti keadaan sahabatnya itu.

***

Gadis mungil itu tersenyum puas saat melihat bayangan dirinya di cermin. Menampilkan dirinya yang begitu cantik saat ini. Ia akan memulai aksinya yang waktunya telah tepat, yaitu saat ini.

Karena misinya sebelumnya telah berhasil mencari siapa sebenarnya itu Byun Seulgi dan ia mendapar jawaban bahwa gadis Byun tersebut mempunyai kembaran yang bernama Byun Baekhyun yang selama ini eksistensinya tidak di ketahui oleh publik.

Dan juga, ia telah berhasil mengatakan pada Chanyeol. Tunangan seorang Byun Seulgi. Dan lelaki yang ia cintai sejak lama.

Apa reaksi lelaki itu?

Yang ia ketahui dari bawahannya lelaki itu marah besar.

Tentu saja.

Mengingat seorang Park yang tak suka dikhianati, apalagi dibohongi seperti yang dilakuka Byun Daehyun.

Oh betapa senangnya dirinya.

Itu balasan untuk Keluarga Byun yang sudah berani-beraninya mengambil miliknya. Tentu saja ia akan merebut miliknya. Merebut kembali Park Chanyeol dari sisi Byun Seulgi. Ahh, atau sekarang dari sisi Byun Baekhyun?

Namun jika kali ini tidak berhasil, maka ia akan melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukannya kemarin. Melenyapkan Byun Baekhyun dari muka bumi ini.

Katakan dia jahat. Dirinya mempersilahkan seluruh kalian mengatakan dirinya adalah gadis yang jahat. Namun jangan melupakan satu hal. Keluarga Byun itu merebut miliknya!

Maka ia akan mengambilnya kembali dengan cara yang kejam.

Gadis itu kembali menyeringai. Mengambil ponselnya yang tergelerak di meja rias miliknya. Mendial nomor seseorang yang ia percaya.

"Apa kabar terbaru?" tanyanya sesaat setelah diangkat oleh seseorang disana tanpa sempat mengatakan kata hallo terlebih dahulu.

Ia menyeringai puas tatkala mendengar berita yang sangat di inginkan olehnya sejak dulu.

"Terus awasi dia" perintahnya dengan senang setelah mendengar kabar yang lebih menyenangkan.

Oh Tuhan, mengapa tidak sejak dulu ia melaksanakan rencananya ini?

***

Nafas gadis itu terengah-engah, matanya membelalak dengan besar, peluh membanjiri keningnya. Ia menatap langit-langit kamarnya--kamar Seulgi--dengan nanar. Apa maksud dari mimpinya itu. Apa benar Park Chanyeol akan menghancurkannya. Tapi, kenapa?

Gadis itu menatap jam pada ponselnya. Masih menunjukkan angka satu dinihari. Kepalanya masih pusing karena ia belum sembuh dari demamnya.

Tidak ingin memusingkan Chanyeol yang berada di dalam mimpinya, karena Baekhyun hanya menganggap itu hanyalah sebuah mimpi, bunga tidurnya. Maka ia kembali melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

Walau sempat berharap bahwa itu tidak akan menjadi kenyataan.

TBC

Malamm gengsss!

Ada sedikit yang akan Fefen bacotin di sini.

Pertama, jangan minta Fefen panjangin per chapter. Karena cerita ini sudah di ketik sampai end, jadi, bakal sulit ngatur nya lagi. Dan juga, word per chapt itu cuma 1 k. Gak usah protes!

Kedua, jangan minta Fefen untuk up setiap hari dan dua kali seminggu. Karena up sekali seminggu ini udah sepakat dengan kalian sebelumnya. (Lupa? Baca chapt 18. Di sana ada tiga pilihan, dan reader banyak yang milih number 1).

Jadi mohon, jangan minta itu lagi sama Fefen. Karena Fefen gak sangguppp, okeee? Please!

Segitu aja bacot Fefen!

See ya!

Who Are You [CHANBAEK GS AREA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang