29. Sorry

3.3K 396 66
                                    

"Tidak!" tegas nenek Baekhyun. Ia tak akan mempercayai siapapun di dunia ini selain dirinya sendiri. Ia tak akan dengan mudah memberikan cucunya yang tak berdaya ini kepada orang yang tak ia tau seluk beluknya. Walaupun pemuda ini memohon-mohon ia tak akan peduli. Karena ia yang akan merawat Baekhyun sekarang. Ia yang akan menjaga cucunya.

Tak peduli lagi dengan janji-janji yang di umbar oleh pemuda yang ia ketahui bernama Chanyeol ini.

Omong kosong!

"Aku sudah berjanji padamu" ujar Chanyeol tegas.

Park Chanyeol memanglah lelaki brengsek. Namun sekali ia berjanji ia akan tepati. Tidak ada kata 'ingkar' dalam hidupnya.

Sekali janji itu harus ditepati.

"Aku tidak percaya padamu!" pekik nenek Baekhyun dan menutup pintu mobilnya. Dan untuk kedua kalinya jari besar Chanyeol terjepit membuat lelaki tinggi itu berteriak kesakitan.

"Sial!" umpatnya ketika wanita yang rambutnya berwarna putih itu kembali membuka pintu mobilnya. Oh Tuhan, Chanyeol tidak pernah berkorban sebesar ini demi orang lain. Apalagi sampai melukai tubuhnya. Namun ini berbeda. Chanyeol akan rela melakukan apapun demi Baekhyun berada di sisinya.

Chanyeol segera menarik tangannya dan melihatnya sekilas kemudian kembali menatap ke arah nenek Baekhyun yang menatap kosong ke depan.

Apa yang dipikirkan wanita tua ini?

"Masuk" ujarnya pada Chanyeol dan segera saja Chanyeol memasuki mobil yang mewah itu.

Mobil berjalan dengan lumayan cepat meninggalkan tempat yang menjadi saksi Baekhyun di siksa.

Chanyeol mendudukkan tubuhnya tepat pada tempat Baekhyun terbaring lemas. Chanyeol segera mengangkat kepala gadis mungil itu dan meletakkannya di paha nya.

"Kau baik?" tanya Chanyeol lirih. Lelaki bertelinga peri itu tau bahwa itu adalah pertanyaan paling bodoh. Namun ia tak tau apa yang akan ditanyakan ketika melihat keadaan gadis yang membuatnya nyaman ini terlihat sangat mengenaskan.

Nenek Baekhyun melihat semua apa yang dilakukan oleh Chanyeol pada cucunya.

Bagaimana lelaki itu meletakkan kepala cucunya dengan lembut ke atas pahanya, bagaimana lelaki itu mengusap rambut cucunya dengan pelan, bagaimana khwatirnya pemuda itu pada cucunya.

Apa ia harus percaya pada lelaki ini? Apakah Baekhyun akan mendapatkan kebahagiaannya melalui pemuda ini?

Banyak pertanyaan yang membuatnya ragu pada Chanyeol.

"Maafkan aku" Chanyeol menatap Baekhyun dengan sarat akan luka. Ini mmemang salahnya. Seandainya ia tak menanyakan tentang 'itu' di sekolah Baekhyun tak akan seperti ini. Seharusnya ia langsung datang pada Daehyun. Pria itu memang sialan!

Baekhyun membuka matanya ketika Chanyeol mengatakan kata maaf. Saat matanya langsung bertubrukan dengan mata Chanyeol, Baekhyun langsung membolakan matanya.

Yang benar saja? Chanyeol menangis? Karena dirinya?

"Hei, ada apa?" Baekhyun berucap dengan susah payah. Sungguh, perut nya sakit saat bicara.

"Aku tidak tau. Tapi aku sungguh khawatir melihat keadaan dirimu seperti ini" jelas Chanyeol dan masih meneteskan air matanya. Chanyeol tak malu untuk itu. Karena sesungguhnya ia sangat khawatir pada gadis mungil ini.

Nenek Baekhyun masih melihat apa yang dilakukan oleh Chanyeol.

"Kau sungguh-sunggguh, nak?" tanya nenek Chanyeol yang langsung mendapat perhatian lelaki tinggi itu.

Who Are You [CHANBAEK GS AREA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang