Part 10. (Namakamu) dan Zikri

888 65 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia

***

Kenapa rasa ini muncul?
- (Namakamu) Fadiyah -

___

Suara pintu terbuka membuat mereka semua menoleh ke arah pintu. Seseorang masuk dengan sebuah paper bag di tangannya. Pria yang datang itu tadinya tidak menyadari ada banyak orang di kamar rawat Aldi sampai ia mendongak. Ia terkejut melihat ada beberapa anggota Galaksi di dekat bed pasien Aldi. Dan anggota Galaksi juga ikut terkejut, kecuali Iqbaal dan Kiki.

"Loh, kok dia ada disini?" tanya Celine menunjuk pria yang datang itu.

"Loh, kalian nggak tahu? Bastian itu sepupu Aldi," jawab Mila menatap semua teman-teman Aldi.

"Hah? Beneran?" Salsha tidak percaya.

"Dia emang sepupu gua. Nyokap sodara sama bokap dia," jawab Aldi.

Bastian jelas merasa canggung berada di tengah-tengah musuhnya. Tidak semuanya, tapi rata-rata yang datang adalah tim inti Galaksi. Ia menghampiri bed pasien dan memberikan paper bag yang dibawanya ke Mila. "Dari Papa, Mba," ucapnya

"Bohong banget lo." Aldi tersenyum miring.

"Iya-iya dari gua." Bastian meluruskan.

"Apa ini?" tanya Mila membuka paper bag.

"Cake kesukaan tuh bocah," jawab Bastian menunjuk Aldi dengan dagunya.

"Kamu mau, Al?" tanya Mila mengeluarkan 2 kotak cake coklat kesukaan Aldi.

"Dibagiin ke temen-temen aja, Tan. Nggak apa-apa, kan?" Aldi melihat Bastian. Sepupunya itu langsung mengangguk.

Bastian sudah meminta maaf semalam. Saat Aldi sadar. Aldi memaafkan Bastian. Bagaimana pun Bastian adalah sepupunya dan juga dia satu-satu saudara pria itu. Aldi juga tahu penderitaan sepupunya itu. Aldi jelas kasihan karena kini Bastian hanya tinggal bersama Ayahnya setelah Ibunya meninggal setahun yang lalu.

"Anak-anak di sekolah jangan sampai tahu kalo lo sepupu Bastian," ucap Elgi membuat teman-temannya yang mengangguk.

"Iya, bisa gawat." Steffi mengiyakan. "Beberapa anak Galaksi memang ada dendam tersendiri ke anak-anak Pakatih terutama The Starz," jelasnya.

"Gua ngerti, kok." Aldi mengangguk.

"Tapi ini beneran lo sepupuan sama Bastian?" Salsha masih tidak percaya.

Bastian langsung menatap Salsha dan tersenyum tipis. "Iya," jawabnya.

"Kenapa, sih?" tanya Aldi melihat gelagat Salsha yang berbeda.

"N-nggak. Gua kek belum percaya aja," jawab Salsha cepat.

"Ya udah, Di. Kita pulang aja. Lo masih butuh istirahat, kan? Kapan pulang?" tanya Iqbaal. Kekasih Steffi itu sedikit risih ada Bastian di sana.

"Lusa atau mungkin besok," jawab Aldi.

"Kabarin aja. Kalau kita sempet, kita bakal jemput lo." Iqbaal bersalaman ala anak muda jaman sekarang dengan Aldi teman-temannya mengikuti sambil mengucapkan doa cepat sembuh ke Aldi.

"Hati-hati, yah!!" ucap Mila.

"Tunggu!!" Bastian menahan teman-teman Aldi yang sudah menuju pintu.

"Ada apa?" tanya Iqbaal menatap tajam Bastian.

"Gua tahu permintaan maaf gua nggak cukup. Tapi sebagai ketua The Starz, gua mau minta maaf sama kalian atas kelakuan gua selama ini. Dan untuk yang lainnya, gua nggak bisa ngendaliin. Gua cuman ketua dari raga mereka bukan ketua dari hati mereka," jelas Bastian yang berhadapan langsung dengan Iqbaal.

Aldy MaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang