Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia..***
Gua cinta sama dia. TITIK.
- (Namakamu) Fadiyah -___
"Lo, Syak? Lo tahu?" tanya Celine melihat Syakir di belakang kursi roda Syifa.
Syifa menoleh ke belakang. Calon adik iparnya itu enggan untuk menjawab. "Kita tau," jawab Syifa tersenyum malu karena sudah mengerjai anak-anak gank yang bisa dibilang sangar.
"Bener-bener lo, yeehhh! Sampe ngelibatin cewek lo sendiri. Gila lo, gila." Salsha kembali menjambak rambut Zikri. Kali ini ditambah Steffi, Celine, dan juga Chinta.
"Lo bikin kita nahan nafas tau, nggak?" Chinta menarik pipi Zikri. Pria yang dikeroyok itu hanya mengaduh dan terus berusaha lepas.
"(Namakamu), bantuin." Zikri memohon kepada (Namakamu) yang hanya acuh tak acuh. Ia melihat tunangannya malah asyik tertawa dengan teman-temannya yang lain. Ok, tidak ada yang peduli dengannya.
"Habisin kalo perlu." (Namakamu) terkekeh lalu meninggalkan tempatnya. Aldi mengikut dibelakangnya.
"(Nam..)," panggil Aldi saat mereka sudah ada di tangga.
"Hm." (Namakamu) berbalik untuk melihat lawan bicaranya.
"Besok lo ada waktu, nggak?" tanya Aldi kikuk. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Besok gua free," jawab (Namakamu). "Kenapa?"
"Em, jalan yuk!!" ajak Aldi malu-malu.
"Lo ngajak gua nge-date?" tanya (Namakamu) melihat tingkah Aldi yang salting. Entah mengapa ia ingin sekali tertawa melihat anak mami seperti Aldi malu-malu kucing.
"Em, i-iya." Aldi mengangguk, tapi tidak berani menatap (Namakamu). Ia lebih memilih menatap ke bawah.
"Ok." (Namakamu) naik ke anak tangga yang pertama. "Gua disini bukan di bawah kaki lo." (Namakamu) menarik dagu Aldi untuk melihatnya. Sekarang tubuh mereka sama tinggi. Ia terkekeh karena tingkah Aldi yang begitu menggemaskan.
"Y-ya udah." Aldi mengangguk dan tersenyum.
"Yuk!!" Mereka kembali melanjutkan langkah mereka yang tadi terhenti.
Aku ingin bersamanya selamanya. Dia mengubah hidupku dalam sekejap. Tuhan, izinkan dia menjadi takdirku. batin Aldi berdoa. Ia terus menatap wajah (Namakamu). Beberapa helaian rambutnya menutupi wajahnya. Gadis ajaib yang tidak pernah Aldi bayangkan sebelumnya.
***
Lavin meminta teman-temannya untuk bersiap. Mereka melihat beberapa motor dan mobil sudah menuju ke arah mereka. Dan benar, Jupiter, seperti dugaan Lavin. Jupiter yang dipimpin oleh Iqbaal sedang dalam perjalanan. Semuanya Jupiter kecuali Syakir yang memakai jaket merah tua khas Mars dan juga Steffi yang memakai jaket Ungu violet khas Venus.
Iqbaal yang menggunakan mobil sport tanpa atap jelas melihat Lavin dan beberapa anggota The Starz yang mungkin juga beberapa dari mereka bukan anggota The Starz. Iqbaal mengangkat tangannya meminta semuanya berhenti. Syakir berhenti tepat di samping mobil Iqbaal. Ia mengendarai motor Zikri karena Zikri menggunakan mobil karena ada Syifa bersamanya.
Jupiter memang memisah. Mereka ingin mengantar Syifa pulang lebih dulu karena tunangan Zikri itu ada jadwal belajar hari ini. Syifa ingin saja membolos, tapi Zikri melarangnya. Ia tidak mau tunangan bodoh hanya karena mengikuti egonya. Jujur, Zikri ingin Syifa bersamanya terus-menerus, tapi itu hal mustahil sebelum mereka resmi menikah. Dan sekarang mereka masih SMA. Menikah? Itu bukan prioritas mereka sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldy Maldini
Fanfikce》Selesai《 Sinopsis By : Jumriani Ismail ¤¤¤ Anak Manja Vs Anak Garang? Good Boy Vs Bad Girl? Kira-kira yang mana yang menang? Aldy Maldini yang manjanya ketulungan atau (Namakamu) Fadiyah yang garangnya bukan main? Aldi dan (Namakamu) dipertemukan d...