Special Part : Bastian X Salsha

620 35 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Bastian POV

Jomblo? Itu gua. Semenjak putus dari (Namakamu), gua belum coba membuka diri untuk jatuh cinta lagi. Walau gua ini ketua gangster The Starz yang pastinya banyak yang suka, tapi tetap aja gua ngerasa hati gua beku. Takut yang lalu terjadi lagi. Gua sudah cukup sakit karena harus nerima kenyataan kalau (Namakamu) sebenarnya suka sama Aldi, sepupu gua sendiri.

Rasanya masih terasa sampai sekarang walau gua tahu sekarang (Namakamu) punya Zikr,i tapi tetap saja gua tahu kalau (Namakamu) suka sama Aldi. Cewek itu sampai mati-matian cari Aldi. Walau alasannya pengen balas dendam, tapi yang gua tangkap bukan itu.

Hingga akhirnya Aldi keluar dari persembunyiannya. Gua membeku saat gua tahu Aldi masuk ke SMA Pandu Kusuma. Gua langsung ke rumahnya dan dengan jelas Aldi pulang dengan wajah pucat pasih. Gua meruntuki diri gua sendiri yang terlambat menerima berita itu.

Esoknya tawuran tidak terelakkan. Gua nyerbu Pankus untuk membalas apa yang (Namakamu) lakuin ke Aldi. Tapi dengan bodohnya itu anak malah buat dirinya jadi tameng untuk (Namakamu). Tinju gua nyasar ke dia. Akhinya gua minta teman-teman gua untuk pergi.

Malamnya gua ke rumahnya dan ngasih tahu semuanya. Gua ngasih tahu kalau (Namakamu) salah satu pelaku yang buat tangannya patah, tapi dia mojokin gua. Walau gua tahu gua yang salah disini. Gua yang mulai semuanya karena keirian gua ke dia yang selalu diistimewain. Dan akhirnya gua nggak bisa ngapa-ngapain.

Tawuran berlanjut. Pankus ngajak tawuran di lapangan. Gua jabanin. Entah setan apa yang bikin gua bawa sebuah belati. Karena mau lindungin Aldi dari mereka gua berniat membunuh. Tapi lagi-lagi gua harus menyesal ketika belati itu menancap di perut Aldi yang entah datang darimana.

Di rumah sakit, gua bisa lihat jelas wajah khawatir (Namakamu). Dia masih mencintai Aldi. Gua tahu itu. Gua pun semakin merasa bersalah. Gua ngelukain hati (Namakamu) terus menerus. Sekarang Aldi kembali menjadi korban dan lagi-lagi orang tua Aldi maafin gua.

Menunggu Aldi dioperasi, gua berjalan menuju toilet untuk cuci muka. Tapi gua malah menabrak seseorang. Gua mendongak dan melihat jaketnya. Dia anak Galaksi kelompok Venus. Dia cantik. Itu yang gua pikirin. Dia terkejut saat ngeliat gua dan tanpa bicara dia kembali berjalan meninggalkan gua gitu aja.

Gua kembali dan sisa (Namakamu) dan Zikri saja. Yang lain sudah pulang. Sekarang penampilan (Namakamu) juga jauh lebih baik. Sepertinya cewek tadi mengantarkan pakaian untuknya. Dia masih cantik kayak dulu dan juga hatinya masih untuk Aldi.

Operasi Aldi selesai dan dokter bilang Aldi baik-baik saja. Gua bernafas lega. Gua ikut ke ruang rawat Aldi, tapi (Namakamu) dan Zikri tidak. Mereka berdua tetap di depan ruang operasi. Ingin rasanya gua ke sana dan minta maaf, tapi rasa gengsi gua tinggi padahal jelas gua salah. Akhirnya gua diamin aja sampai Zikri datang minta izin untuk pulang.

Aldi sadar. Melihat dia meringis kesakitan, bikin gua nyumpahin diri sendiri. Gua yang berjanji untuk jagain dia malah gua yang nyelakain dia. Gua nggak tahu dia bakal maafin gua atau tidak. Kesalahan gua semakin banyak setiap harinya.

"Lo." Aldi manggil gua. Gua mendongak tidak percaya. Aldi manggil gua walau dengan nada cuek dan terkesan dingin.

"Iya," balas gua menatapnya. Tatapannya dingin dan tajam. Benar bukan Aldi yang dulu. Gua jadi menyesal karena gua Aldi menutup diri, ya, karena kebodohan gua.

"Lo nggak mau minta maaf?" tanyanya menohok jantung gua. Gua sebenarnya sedari tadi mau minta maaf, tapi gua takut Aldi nggak ngubris gua kayak yang lalu-lalu. "Minta maaf atau gua nggak pernah maafin lo lagi?" ancamnya membuat gua memberanikan diri untuk mendekat.

Aldy MaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang