Part 30. Happy Birthday

973 62 4
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia..

***

CJR is CJR..
Selalu utuh dan takkan terganti.
Comate untuk CJR..
Keluarga besar yang mencintai ketiganya.

***

(Namakamu) meremas tangannya sendiri. Ia sudah berdiri di depan rumah yang dulunya menjadi rumahnya yang penuh kehangatan dan kenyamanan keluarga. Ia turun dari motornya dan melepas helmnya. Seperti janjinya ia menerima undangan makan malam dari Mama tirinya. Ini untuk pertama kalinya.

"Noona." Chandra menyambutnya dengan senyum merekah. Melihat adiknya tersenyum, (Namakamu) ikut tersenyum. Walau tanpa Ayah dan Bundanya, ia mulai merasakan rasa nyaman dalam keluarga.

"Hai," sapa (Namakamu) saat Chandra sudah ada di hadapannya.

"Ayo!! Eomma sudah nunggu lo dari tadi. Dia seneng banget pas lo bilang lo mau ke sini." Chandra langsung menarik tangan (Namakamu) untuk masuk ke rumahnya.

(Namakamu) masuk ke dalam rumahnya. Hampir tidak ada yang berubah. Beberapa pigura di rumah itu juga tidak terganti. Semua barang-barang kesukaan Bundanya juga masih terletak di tempatnya. Waktu Ayahnya meninggal, ia tidak terlalu memperhatikannya dan sekarang ia bisa melihat semuanya dengan jelas. Ia merindukan keluarganya yang dulu. Ada Ayah dan Bundanya. (Namakamu) menangis dan menghentikan langkahnya.

"Noona?" Chandra berhenti dan melihat kakaknya menangis. "Noona, ada apa?" tanya Chandra cepat.

"Gua kangen Ayah, gua kangen Bunda," ucap (Namakamu) dengan suara pelan.

"Noona." Chandra langsung memeluk (Namakamu). Ia tahu bagaimana perasaan kakak perempuannya itu. "Sekarang Noona jangan takut lagi. Ada gua ada Eomma yang bakal terus-terus sama Noona."

(Namakamu) membalas pelukan adiknya membuat Chandra semakin mengeratkan pelukannya. Kakaknya butuh ketenangan setelah terguncang karena mengingat semuanya. Dulunya (Namakamu) memiliki keluarga yang sempurna dan sekarang keluarga itu hancur begitu saja.

"Chan Hee-ah." Soo Hee melihat putranya memeluk anak tirinya. "Ada apa?" tanya wanita paruh baya itu.

(Namakamu) melepas pelukannya dan menatap Ibu tirinya. "Eomma." (Namakamu) beralih memeluk Ibu tirinya. "Maafin (Namakamu) yang egois ini," ucap (Namakamu).

"Tidak, sayang. Eomma yang salah. Sudahlah. Nggak usah dibahas lagi. Sekarang kamu kembali itu sudah cukup. Makasih sudah mau nerima Eomma dan adikmu masuk ke kehidupanmu. Eomma sangat bahagia," jelas Soo Hee masih memeluk (Namakamu).

"Makasih, Eomma," balas (Namakamu) melepas pelukannya dan menghapus air matanya serta tidak lupa tersenyum.

"Ayoo!! Apa kalian kenyang dengan mengeluarkan air mata? Aku lapar," ucap Chandra merangkul kedua perempuan yang sangat dicintai itu ke meja makan.

Dan pada akhirnya (Namakamu) kembali memiliki keluarga. Ia salah sangka selama ini. Ibu tiri dan adiknya tidak seperti yang ia duga. Mereka sangat baik bahkan menerima (Namakamu) sebagai keluarga mereka walau kini Ayah (Namakamu) sudah tidak ada. Hidup (Namakamu) terasa lengkap.

***

"Sayang!!" panggil (Namakamu) keluar dari kamarnya.

Aldi mengajaknya dating hari ini untuk mengganti dating mereka yang batal karena hari itu Aldi mengajaknya ke rumah sakit. (Namakamu) memang sudah berbaikan dengan dirinya sendiri dengan menerima Soo Hee sebagai Ibu tirinya dan juga Chandra sebagai adiknya. Tapi gadis itu tetap memilih tinggal di apartemen.

Aldy MaldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang