05

12.8K 1K 48
                                    

happy reading

.

Chanyeol baru saja sampai di pekarangan rumah. Ia baru saja mengantar pulang kekasihnya, Byun Baekhyun. Tidak, mereka tidak berkencan tadi. Mereka ada acara amal yang merupakan tugas dari universitasnya. Jadi, mereka harus berangkat pagi guna memastikan semuanya sempurna.

Baru saja keluar dari mobil, Chanyeol dikejutkan oleh sebuah mobil yang lumayan mewah berhenti di belakang mobilnya. Dia berpikir sang ayah tidak mungkin membelikan mobil baru untuknya. Tanggal ulang tahunnya juga masih lama.

"Loh, itu adek?" gumam Chanyeol ketika melihat Jimin keluar dari mobil lumayan mewah itu.

Jimin melemparkan senyuman pada Yoongi. Ia belum sadar sang kakak tengah menatapnya.

"Makasih banyak ya, Kak? Udah anterin aku ampe rumah." ucap Jimin dengan eye smile-nya.

Yoongi mengangguk, "iya, sama-sama."

Jimin hendak bersuara, sebelum seseorang memanggilnya.

"Adek?!" Chanyeol menghampiri Jimin dan Yoongi.

Jimin maupun Yoongi menoleh ke arah sumber suara.

"Eh, Bang Chanyeol? Oh ya, kenalin ini kakak kelas adek, Min Yoongi. Kak Yoongi, kenalin, ini Park Chanyeol, kakak kandung laki-laki aku." ujar Jimin saling memperkenalkan Chanyeol dan Yoongi.

Yoongi mengulurkan tangannya pada Chanyeol, "Min Yoongi, salam kenal?"

Chanyeol membalas jabatan tangan Yoongi, "Park Chanyeol, salam kenal juga."

Chanyeol melepaskan jabatannya lebih dulu. Ia mengamati wajah Yoongi dengan detail. Rasanya dia familiar dengan manik gelap itu. Apa mungkin karena Yoongi dulu adalah adik kelasnya? Tidak, bukan karena itu. Ah entahlah, Chanyeol tidak mau terlalu memikirkannya.

"Kak Yoongi mampir dulu yuk! Ada Mama di dalam." ajak Jimin antusias.

Mama? Ngga ah, belum siap gue, batin Yoongi.

Yoongi menggeleng, "kayaknya lain waktu aja. Soalnya gue abis ini ada acara keluarga." tolaknya halus.

Jimin langsung melemaskan kedua bahunya lesu mendengar jawaban Yoongi. "Oh gitu? Ya udah deh. Tapi, lain kali mampir beneran ya?"

Yoongi tersenyum tipis sambil mengangguk dua kali. Membuat Jimin tidak yakin apakah Yoongi baru saja tersenyum padanya? Jimin terus menatap wajah dingin nan tampan kakak kelasnya itu.

"Ekhem!" deheman Chanyeol membuat Jimin tersentak kaget.

"Eh, Jim, ini belanjaan lo masih ada di mobil gue. Mau gue bantu-"

"Nggak usah, biar Bang Chanyeol aja yang bawain. Iya 'kan, Bang?" Jimin menatap Chanyeol penuh harap.

Chanyeol mengernyit, "kok abang sih?!" protesnya.

"Iyalah, 'kan tadi adek udah belanja. Sekarang gantian abang yang bawain belanjaannya dong. Halah, tinggal bawa ke dapur apa susahnya sih?!" Jimin sedikit berbisik mengerang di akhir kalimat.

"Iya iya, mana belanjaannya?"

Jimin mengeluarkan dua kantong plastik besar dari dalam mobil Yoongi. Lalu memberikannya pada Chanyeol. Setelah Chanyeol masuk ke dalam rumah, Jimin kembali menghampiri Yoongi.

"Ya udah, gue pulang duluan ya?" pamit Yoongi.

Jimin mengangguk, "iya, hati-hati Kak di jalan! Jangan ngebut!"

Yoongi hanya mengacungkan jari jempolnya, lalu berjalan menuju mobilnya. Jimin sedikit melambaikan tangannya ketika Yoongi menglakson mobilnya. Setelah memastikan Yoongi keluar dari pekarangan rumahnya, Jimin baru masuk ke dalam rumahnya.

smirk ✧ yoonmin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang