happy reading ❤
.
Jam istirahat ini, Jimin ragu hendak menghampiri Yoongi. Karena Yoongi berada satu meja dengan teman-temannya yang mayoritas bad boy juga. Dia harus memberikan bekal untuk kekasihnya tersebut. Lantas, bagaimana caranya? Jimin malu dan sedikit takut dengan teman-teman Yoongi. Yang dia tahu, di sana ada Yoongi, Taehyung, Namjoon, Mingyu, dan entah siapa lagi.
Namjoon kebetulan melihat Jimin berdiri seperti patung. Ditepuknya pundak Yoongi, membuat sang empu menoleh dengan kerutan tak suka.
"Itu pacar lo 'kan?" tanya Namjoon menunjuk Jimin dengan dagunya.
Yoongi mengikuti arah pandangan Namjoon, menemukan Jimin berdiri menatapnya. Jimin tampak terkejut sendiri karena ketahuan tengah memperhatikan mereka. Yoongi hanya terkekeh geli melihatnya.
"Jimin, sini!" itu suara Taehyung yang memanggil.
Aduh, gimana ini? Batin Jimin.
Akhirnya terpaksa Jimin berjalan menghampiri para kakak kelas tersebut dengan canggung. Kotak makan yang ada di tangannya tak berhenti dirematnya. Setelah sampai, Jimin langsung tersenyum sopan.
"H-halo, kakak-kakak!" sapanya. Yoongi menariknya untuk duduk di sampingnya.
"Halo, adek man-"
"Dia Jimin, pacar gue." sahut Yoongi memotong perkataan Baejin. Jimin hanya dapat tersenyum malu sembari meremas jemari Yoongi.
"Iya iya, Yoon, dia pacar lo. Percaya yang sekarang udah ga jomblo lagi." sindir Baejin jengah.
Yoongi mendengus, "makanya buruan cari pacar."
"Banyak sih yang ngantri jadi pacar gur. Tapi, yaahh~belom ada yang sesuai lah." Baejin mengaduk es tehnya dengan gaya sok cool.
"Halah, yang ada ngantri nagih duit! Lo 'kan banyak utang!" sahut Mingyu tertawa, yang lain juga ikut tertawa termasuk Jimin.
"Ga usah buka kartu juga kali." Baejin melempar kentang pada Mingyu, namun meleset.
Rasa takut Jimin lumayan hilang melihat suasana yang ternyata malah menyenangkan. Tak sengaja matanya melirik kotak bekal yang ada di depannya. Ah, dia jadi lupa memberikan bekal itu pada Yoongi.
"Kak," panggil Jimin pada Yoongi, namun semua ikut menoleh.
"Ini aku bawain bekal buat Kak Yoongi. Buruan dimakan, abis ini udah mau masuk."
Yoongi mengusak kepala Jimin, "makasih banyak ya, sayang? Kamu udah makan belum? Makan berdua aja yuk sama Kakak!"
Semua teman Yoongi yang ada di sana hanya melongo melihat sikap lembut Yoongi. Dalam hati mereka bertanya-tanya, apakah mereka salah lihat? Mereka tidak percaya Yoongi yang selalu dingin dan datar itu kini sedang bersikap romantis. Woojin yang sedari tadi diam langsung merinding melihatnya. Ah, cinta benar-benar dapat mengubah segalanya.
"Udah kok, Kak Yoongi makan sendiri aja." jawab Jimin halus.
Yoongi hanya mengangguk, lalu mulai membuka kotak bekal Jimin. "Boleh disuapin sama kamu ga?" pintanya menyengir.
Jimin mengangguk malu, "boleh kok, sini sendoknya!" diraihnya sendok dari tangan Yoongi. Lalu menyuapi Yoongi dengan penuh kasih sayang. Tanpa peduli yang lain menatapnya iri.
"Ah, gue mau nyamperin Seokjin!" Namjoon berlalu.
"Gue juga mau disuapin Wonwoo!" Mingyu berlalu juga.
"Gue kangen sama Hyungseob!" Woojin ikut-ikutan pergi.
"Gue mau ngutang ke Daehwi!" Baejin bangkit berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
smirk ✧ yoonmin [✔]
Fanfiction[completed] tentang jimin yang langsung jatuh cinta dan terpesona melihat yoongi menyeringai. warning! bxb/homo/yaoi/gay/boyslove✔ non-baku✔ 17+✔ top!yoon✔ bottom!min✔ → tidak suka? tidak usah baca! ← NO PLAGIAT! HOMOPHOBIC? ANDA SALAH LAPAK! ©...