30

7.7K 706 89
                                    

happy reading ❤
sorry for typo(s)

.

"Jadi, perjodohannya dibatalin?"

Pertanyaan yang terlontar dari bibir mungil Baekhyun hanya dijawab anggukan oleh Chanyeol. Chanyeol baru saja mengatakan padanya tentang perjodohan Jimin. Baginya, Baekhyun berhak tahu, pemuda manis itu sudah seperti suaminya. Karena mereka berdua telah menjalin hubungan selama empat tahun. Jadi, rasa saling percaya mereka sangat kuat.

"Terus, kenapa kamu gak restuin Jimin sama Yoongi? Dari yang aku lihat, cinta mereka tulus." Baekhyun mengernyit heran.

"Udah aku bilang-"

"Setelah lihat pengorbanan Yoongi, kamu masih gak bisa? Kamu butuh bukti apa lagi, Chanyeol?"

Chanyeol hanya diam, membuang wajah ke arah samping.

Melihat kekasihnya diam saja, Baekhyun menghela napas pelan. "Honey, apa yang kamu rasain kalau misalkan hubungan kita gak direstui kakak aku?" tanyanya.

"Sedih, marah, kecewa(?)"

"Nah, itu yang adek kamu rasain sekarang ini. Kamu tega ya bikin Jimin kayak gitu? Aku juga uke, aku tahu apa yang Jimin rasain."

"Tapi, ini juga demi kebaikannya! Yoongi itu bukan cowok baik-baik."

"Kalau kamu aja bisa ngubah sifat bad boy-mu, kenapa Yoongi gak bisa? Itu cuma kenakalan remaja, dan dia pasti mau berubah kok. Masalah cinta? Kamu tahu sendiri Yoongi udah buktiin cintanya sama Jimin. Masalah harta? Orang yang bisa pakai kamar inap VVIP udah pasti kaya." Baekhyun terus berusaha meyakinkan Chanyeol.

Chanyeol menghela napas, ucapan Baekhyun ada benarnya. Dia hanya masih gengsi untuk merestui hubungan Jimin dan Yoongi. Lagipula, dia bisa apa jika Baekhyun yang meminta?

"Honey..." panggil Baekhyun.

"Iya, sweetheart?"

Baekhyun menatap Chanyeol, "tadi pas kita njenguk Yoongi, aku lihat sesuatu." lirihnya ragu.

Chanyeol mengernyit, "lihat apa?"

"Aku lihat Yoongi pakai cincin perak di jari kelingkingnya. Cincin itu..."

"Kenapa, sayang?"

"Cincin itu sama persis yang dipakai orang yang nyelametin aku dulu pas insiden itu."

Ucapan Baekhyun sontak membuat Chanyeol terkejut. "Maksudmu?"

"Iya, cincin itu sama persis. Mulai dari warnanya, modelnya, terus juga dipakai di tempat yang sama; jari kelingking tangan kirinya." raut wajah Baekhyun mulai serius.

"Gak mungkin, pabrik cincin gak cuma bikin satu barang aja."

"Tapi, feeling-ku yakin kalau orang itu adalah Yoongi. Kamu lihat jaket hitam yang ditaruh di dekat meja tadi di sana gak? Jaket itu juga sama persis yang dipakai orang itu dulu pas nyelametin aku. Dan tatapan mata itu...aku ngerasa gak asing." Baekhyun mengigit pelan bibir bawahnya, berpikir.

Baekhyun ingat betul dulu saat dia diculik oleh musuh Chanyeol. Sebelum Chanyeol datang menyelamatkannya, dia sudah diselamatkan lebih dulu oleh pemuda asing berhoodie hitam. Pemuda asing itu membawa tubuh lemasnya keluar dari tempatnya disekap.

Hingga salah seorang musuh memergoki mereka. Pemuda itu berlari dengan Baekhyun berada di gendongannya. Ia menyuruh Baekhyun sembunyi di balik sebuah mobil bekas. Lalu Baekhyun hanya bisa meringis saat melngintip perkelahian antara pemuda asing itu dan si musuh. Hingga tak lama kemudian, Chanyeol datang dan membawanya pergi tanpa memerdulikan pemuda asing itu yang telah bersimbah darah. Walau Baekhyun tahu Chanyeol sempat bertatapan dengan pemuda itu.

smirk ✧ yoonmin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang