06

11.1K 1K 57
                                    

happy reading

.

Yoongi berdiri di depan pintu kelas XI IPA 2, kelasnya Jimin. Ia baru saja selesai foto-copy lembaran fisika dari Jimin. Kedatangan Yoongi tersebut membuat beberapa murid menunduk takut. Tentu saja takut, lihat siapa yang datang? Min Yoongi, berandal dari kelas XII IPA 3 yang terkenal dingin dan hobi tawuran.

Manik gelap Yoongi menelisik keberadaan seseorang. Dan ya, di belakang sana, orang yang dicarinya sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Tanpa babibu lagi, Yoongi berjalan menghampiri orang itu yang tak lain adalah Park Jimin. Yoongi yang memasuki ruang kelas itu membuat suasananya menjadi mencekam.

"Jimin," panggil Yoongi dengan nada dinginnya.

Jimin mendongak, "eh, Kak?"

"Ini, udah gue foto-copy." Yoongi menyerahkan plastik bening berisi lembaran kertas pada Jimin.

Jimin tersenyum canggung, "haduh, makasih banyak ya, Kak? Jadi nggak enak aku, udah ngerepotin Kak Yoongi."

"Iya, sama-sama. Lagian, itu juga cuma buat alesan biar gue bisa cabut dari kelas."

Jadi, cuma biar bisa cabut? Ngga ada niat nyenengin hati gue? Batin Jimin sedih.

Melihat perubahan ekspresi Jimin, Yoongi sedikit merasa bersalah.

Gue salah ngomong ya? Batin Yoongi heran.

"Ya udah, gue balik ke kelas dulu ya?" Yoongi hendak balik badan. Sebelum Jimin menahannya.

"Eh, tunggu Kak!"

Yoongi mengangkat sebelah alisnya.

"Eum~nanti pulang sekolah, Kak Yoongi ada waktu?" tanya Jimin pelan, supaya teman-temannya tidak mendengar.

"Ada, kenapa?"

"Nanti bisa temenin aku beli buku ke Gramedia nggak?" tanya Jimin malu-malu.

Lah, ngegas anjir! Batin Jihoon yang mendengar pertanyaan Jimin.

Yoongi mengangguk, "oke, gue tunggu di parkiran nanti." dia pergi dari kelas Jimin setelah mengatakan kalimat itu.

Setelah Yoongi benar-benar pergi dari kelas XI IPA 2, semua murid menatap Jimin. Seolah meminta penjelasaan untuk apa yang baru saja terjadi.

"Ciee, Chim diapelin doinya!" itu suara Irene yang memecah keheningan.

"Cieee~" disusul Seokjin dan Daehwi.

"Yang seleranya bad boy mah beda!" timpal Wonwoo.

"Yang gercep ngajak jalan mah beda!" itu jelas Jihoon yang bicara, dan langsung dapat jitakan dari Jimin.

"Anjir, Jimin ngajak jalan Kak Yoongi?!" pekik Daniel terkejut.

Jimin melotot, "apaan-"

"Wah, pj-nya gue tunggu, Jim!"

"Ciee~yang calonnya Kak Yoongi!"

"Pj-nya harus pizza big size!"

"Doinya Kak Yoongi nih ciee!"

Dan berakhirlah Jimin yang blushing karena berbagai macam godaan dari teman-teman sekelasnya.

•••

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Jimin dan Jihoon mengemasi buku-bukunya setelah Pak Siwon keluar dari mereka. Jihoon hanya berdecih pelan melihat senyuman Jimin yang tak pernah luntur sedari tadi.

smirk ✧ yoonmin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang