happy reading ❤
.
Hari ini adalah hari Minggu, yang artinya Jimin harus jogging di taman dekat komplek rumah. Park Jimin bukanlah anak pemalas yang bangun pukul 09.00 pagi di hari Minggu. Ia sudah terbiasa selalu berolahraga setiap Minggu pagi. Ya, hanya hari Minggu karena saat hari-hari biasa akan membuatnya terlambat datang ke sekolah. Jimin memang anak yang rajin olahraga. Tapi, kenapa badannya masih saja gembul? Ya karena abis olahraga pasti makan banyak. Lihat saja nanti!
Jimin mengenakan kaos biru tipis yang dipadukan dengan celana hitam ketat berhasil menyita perhatian banyak orang. Apalagi para lelaki yang menatapnya cabul dan para perempuan yang menatapnya iri. Kedua hal itu cukup membuat Jimin risih. Tapi, mau bagaimana lagi? Toh, ini tempat umum.
"Park Jimin?" panggil seseorang.
Jimin menoleh, "oh, Tuan Jeon?"
"Eh, jangan panggil kayak gitu. Kamu bisa manggil aku Kak Jungkook." ujar orang yang dipanggil 'Tuan Jeon' tadi.
Jimin tersenyum, "ah, gitu. Kak Jungkook ngapain di sini?"
Jungkook menahan nafas sejenak melihat sennyuman Jimin. Ia tahu anak yang bernama Jimin di hadapannya itu adalah anak Tuan Park, tetangganya. Tapi, dia tidak tahu Jimin ternyata sangat cantik dan seksi. Lihatlah keringat yang mengkilat di leher jenjangnya dan bibir plum yang merah merekah itu. Astaga, Jungkook belum pernah bertemu dengan laki-laki secantik Jimin sebelumnya.
"Kak? Kok ngelamun?" Jimin mengibaskan tangannya di depan wajah tampan Jungkook.
"E-eh, i-iya, apa, Jim?"
Sial, kok gue gugup?! Batin Jungkook merutuk.
Jimin tertawa pelan, "tadi aku tanya, Kak Jungkook ngapain di sini?"
"Oh, aku jogging aja sih. Kamu juga jogging ya? Sendirian?"
"Iya, tadi mau sama Kak Chanyeol. Tapi, Kak Chanyeol udah pergi duluan sama pacarnya. Ya udah, jogging sendiri deh aku!" jawab Jimin cemberut.
"Ya udah, 'kan sekarang ada aku." ujar Jungkook tersenyum lebar memperlihatkan bunny teeth-nya.
Jimin mengangguk, "kita jogging bareng yuk, Kak!" ajaknya yang tentu saja diiyakan Jungkook.
Jimin dan Jungkook berlarian kecil beriringan. Obrolan kecil dan candaan saling mereka lontarkan. Oh ya, Jeon Jungkook adalah tetangga Jimin namun tidak terlalu akrab. Jungkook yang berprofesi sebagai direktur utama di perusahaan keluarganya membuatnya jarang ada di rumah. Tapi, hari ini dia mengambil cuti untuk refreshing. Jadilah dia bertemu dengan Park Sexy Jimin sekarang.
"Kamu kelas berapa, Jim?" tanya Jungkook.
"Kelas 11. Kak Jungkook pasti udah kuliah ya?"
"Aku udah lulus kuliah, Jim. 'Kan aku udah kerja."
Jimin melotot, "oh ya? Kak Jungkook keliatan seumuran sama Kak Chanyeol. Tapi, masih gantengan Kak Jungkook." ucapnya malu-malu di akhir kalimat.
Aduh, jiwa cabe gue keluar! Batin Jimin.
"Ah bisa aja kamu!" Jungkook mencubit gemas pipi Jimin.
Mereka terus mengobrol hingga tanpa sadar sudah mengelilingi taman satu putaran. Mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar. Hingga Jimin mengatakan bahwa dia harus pulang. Jungkook menawarkan tumpangan untuk Jimin. Belum juga menjawab, Jungkook lebih dulu menarik Jimin menuju mobilnya.
"Makasih ya, Kak? Atas tumpangannya." ucap Jimin begitu mereka sampai.
"Santai aja, Jim. Lagian, rumah kita 'kan deket."
KAMU SEDANG MEMBACA
smirk ✧ yoonmin [✔]
Fanfiction[completed] tentang jimin yang langsung jatuh cinta dan terpesona melihat yoongi menyeringai. warning! bxb/homo/yaoi/gay/boyslove✔ non-baku✔ 17+✔ top!yoon✔ bottom!min✔ → tidak suka? tidak usah baca! ← NO PLAGIAT! HOMOPHOBIC? ANDA SALAH LAPAK! ©...